Daya Magis Lentera Ajaib dan Asal-usul Proyektor dalam Buku Karya Roger Gonin
25 June 2024 |
15:26 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Jauh sebelum dikenalnya sinematografi dengan teknologi canggihnya saat ini, lentera ajaib mungkin menjadi yang pertama menyorotkan gambar pada sebuah bidang. Muncul pada Abad Pencerahan sekitar abad 17 dan 18 di Eropa, kotak timah kecil dengan cerobong asap dan lempengan bergambar ini menjadi cikal bakal proyektor film pertama.
Meski menjadi yang pertama, jejak lentera ajaib ternyata hampir terhapuskan dalam sejarah budaya Prancis. Roger Gonin, penggagas Clermont-Ferrand Short Film Market lantas mencoba menggali kembali sejarah lentera ajaib ini melalui buku Ces Savoyards, montreurs de lanterne magique.
Baca juga: Menilik Proses Kreatif di Balik Sinematografi Bawah Air Memukau ala Sineas Rich Rifici
Buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Fransiska Prihadi dkk. dengan judul Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-Orang Savoia ini menelusuri sejarah dan asal-usul lentera ajaib, perangkat yang menyertainya, dan mengeksplorasi kehidupan orang-orang Savoia sebagai penduduk yang mengenalkan 'sesepuh' poyektor ini.
Bermula dari persiapan untuk Festival Film Pendek Clermont-Ferrand pada September 1994, dia tidak sengaja ditawari sebuah lentera ajaib beserta kotak yang berisi lempengan lukisan oleh pedagang barang antik di New York. Namun kala itu, Gonin tidak tertarik dengan benda yang masih terasa asing itu.
Baru sekitar Agustus 1994, Gonin terpesona oleh pertunjukan lentera ajaib Murvyn Heard di Festival Cambridge. Dia lantas penasaran dan kembali datang ke toko penjual barang antik di New York. Namun amat disayangkan, sang pemilik toko enggan menjualnya.
Sejak saat itu, Gonin mulai terobsesi dengan lentera ajaib. Dia sempat mengadakan pameran lentera ajaib pada 1998 untuk merayakan ke-100 tahun proyeksi sinematografi pertama di Clermont-Ferrand.
Gonin kemudian melakukan penelitian untuk menguliti benda yang tidak bisa dilepaskan dalam sejarah sinematografi ini melalui artefak kuno yang kini terangkum dalam buku ‘Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-orang Savoia. Melalui buku ini, sang sineas akan membawa pembacanya berkeliling melalui jalan-jalan di pedesaan dan perkotaan di Eropa, tempat pertunjukan lentera ajaib menyihir penonton.
Pembaca akan diajak untuk mengenal sejarah para pengamen jalanan hingga cendekiawan yang menyorotkan cahaya lentera ajaib mereka menerangi lembah-lembah di sekitar Pegunungan Alpen maupun jalan berbatu di tengah Kota Paris.
Ya, sebagian ikonografi (sejarah seni yang mempelajari identifikasi, deskripsi, dan interpretasi isi gambar), lentera ajaib tidak bisa dilepaskan dari para pengamen jalanan yang identik dengna orang-orang Savoia.
Melalui buku ini, Gonin mengenal para imigran dari pegunungan yang datang ke kota setiap tahun untuk melakukan pekerjaan kasar di jalanan Eropa, meskipun catatan keberadaan mereka terhapuskan. Sebagian dari orang-orang Savoia adalah pembawa lentera ajaib, serta pemain Hardy-gurdy dan organ barel yang mengiri pertunjukan tersebut.
Sejarah tentang lentera ajaib dan orang-orang Savoia ini cukup rigid dihadirkan Roger Gonin. Termasuk besarnya pengaruh lentera ajaib tersebut dari sekadar tontonan hiburan maupun penyebaran mitologi bagi anak-anak, rakyat jelata, hingga alat propaganda yang dipakai para bangsawan termasuk kampanye militer Napoleon Bonaparte.
Baca juga: 7 Ciri Khas Teknik Sinematografi ala Sutradara Wes Anderson yang Viral di TikTok
Tidak hanya menuliskan sejarah asal-usul lentera ajaib, di dalam buku ini, Gonin menampilkan gambar-gambar baik berupa lukisan, patung, peta, lempengan, hingga benda yang menjadi proyektor pertama dalam sejarah manusia itu. Pembaca bahkan diajari bagaimana cara memaknai gambar pada lempengan yang menjadi cerita untuk diputar di dalam lentera ajaib. Sungguh menarik.
Editor: Fajar Sidik
Meski menjadi yang pertama, jejak lentera ajaib ternyata hampir terhapuskan dalam sejarah budaya Prancis. Roger Gonin, penggagas Clermont-Ferrand Short Film Market lantas mencoba menggali kembali sejarah lentera ajaib ini melalui buku Ces Savoyards, montreurs de lanterne magique.
Baca juga: Menilik Proses Kreatif di Balik Sinematografi Bawah Air Memukau ala Sineas Rich Rifici
Buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Fransiska Prihadi dkk. dengan judul Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-Orang Savoia ini menelusuri sejarah dan asal-usul lentera ajaib, perangkat yang menyertainya, dan mengeksplorasi kehidupan orang-orang Savoia sebagai penduduk yang mengenalkan 'sesepuh' poyektor ini.
Bermula dari persiapan untuk Festival Film Pendek Clermont-Ferrand pada September 1994, dia tidak sengaja ditawari sebuah lentera ajaib beserta kotak yang berisi lempengan lukisan oleh pedagang barang antik di New York. Namun kala itu, Gonin tidak tertarik dengan benda yang masih terasa asing itu.
Baru sekitar Agustus 1994, Gonin terpesona oleh pertunjukan lentera ajaib Murvyn Heard di Festival Cambridge. Dia lantas penasaran dan kembali datang ke toko penjual barang antik di New York. Namun amat disayangkan, sang pemilik toko enggan menjualnya.
Sejak saat itu, Gonin mulai terobsesi dengan lentera ajaib. Dia sempat mengadakan pameran lentera ajaib pada 1998 untuk merayakan ke-100 tahun proyeksi sinematografi pertama di Clermont-Ferrand.
Gonin kemudian melakukan penelitian untuk menguliti benda yang tidak bisa dilepaskan dalam sejarah sinematografi ini melalui artefak kuno yang kini terangkum dalam buku ‘Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-orang Savoia. Melalui buku ini, sang sineas akan membawa pembacanya berkeliling melalui jalan-jalan di pedesaan dan perkotaan di Eropa, tempat pertunjukan lentera ajaib menyihir penonton.
Pembaca akan diajak untuk mengenal sejarah para pengamen jalanan hingga cendekiawan yang menyorotkan cahaya lentera ajaib mereka menerangi lembah-lembah di sekitar Pegunungan Alpen maupun jalan berbatu di tengah Kota Paris.
Ya, sebagian ikonografi (sejarah seni yang mempelajari identifikasi, deskripsi, dan interpretasi isi gambar), lentera ajaib tidak bisa dilepaskan dari para pengamen jalanan yang identik dengna orang-orang Savoia.
Melalui buku ini, Gonin mengenal para imigran dari pegunungan yang datang ke kota setiap tahun untuk melakukan pekerjaan kasar di jalanan Eropa, meskipun catatan keberadaan mereka terhapuskan. Sebagian dari orang-orang Savoia adalah pembawa lentera ajaib, serta pemain Hardy-gurdy dan organ barel yang mengiri pertunjukan tersebut.
Sejarah tentang lentera ajaib dan orang-orang Savoia ini cukup rigid dihadirkan Roger Gonin. Termasuk besarnya pengaruh lentera ajaib tersebut dari sekadar tontonan hiburan maupun penyebaran mitologi bagi anak-anak, rakyat jelata, hingga alat propaganda yang dipakai para bangsawan termasuk kampanye militer Napoleon Bonaparte.
Baca juga: 7 Ciri Khas Teknik Sinematografi ala Sutradara Wes Anderson yang Viral di TikTok
Tidak hanya menuliskan sejarah asal-usul lentera ajaib, di dalam buku ini, Gonin menampilkan gambar-gambar baik berupa lukisan, patung, peta, lempengan, hingga benda yang menjadi proyektor pertama dalam sejarah manusia itu. Pembaca bahkan diajari bagaimana cara memaknai gambar pada lempengan yang menjadi cerita untuk diputar di dalam lentera ajaib. Sungguh menarik.
Data Buku Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-orang Savoia
- Judul: Kisah Pertunjukan Lentera Ajaib Orang-orang Savoia
- Penulis: Roger Gonin
- Penerjemah Bahasa Indonesia : Minikino Studio, Fransiska Prihadi, Putu Wulandari Dyana Putri, Ahmad Fauzi, Edo Wulia
- Editor Bahasa Indonesia : Fransiska Prihadi
- Desain Sampul dan Tata Letak : Edo Wulia
- Penerbit : Yayasan Kino Media
- Jumlah Halaman: 25 halaman
- Cetakan 2024
- ISBN:978-623-91300-5-3
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.