Jessica Alba dalam film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Sinopsis Film Trigger Warning yang Dibintangi Jessica Alba & Sutradara Mouly Surya

23 June 2024   |   10:23 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Trigger Warning akhirnya rilis di Netflix. Trigger Warning adalah film thriller aksi Amerika yang ditulis oleh John Brancato, Josh Oson, dan Halley Gross. Film yang dibintangi dan diproduseri Jessica Alba ini disutradarai oleh filmmaker asal Indonesia, Mouly Surya, yang menjadi debut film Hollywood dan berbahasa Inggrisnya. 

Trigger Warning menjadi momen comeback Jessica Alba membintangi film. Judul film terakhir yang dibintanginya yakni Killers Anonymous yang tayang 2019, sementara serial terakhir yang diperankannya yakni L.A.'s Finest yang tayang pada 2019-2020. Di Trigger Warning, Alba berperan sebagai mantan tentara Pasukan Khusus.

Baca juga: Kimo Stamboel Garap Film Zombie berjudul Abadi Nan Jaya, Tayang 2025 di Netflix

Film Trigger Warning mengikuti kisah seorang komando pasukan khusus bernama Parker (diperankan oleh Jessica Alba). Saat tengah bertugas di luar negeri, Parker diminta untuk kembali ke kampung halamannya lantaran ayahnya, senator Swann (Anthony Michael Hall) tiba-tiba meninggal.  
 

f

Poster film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Tak hanya kembali ke rumahnya, Parker juga harus mengelola bisnis bar milik keluarganya serta harus berhadapan kembali dengan orang-orang di sekitarnya, mulai dari saudara laki-lakinya yang pemarah, Elvis (Jake Weary), hingga mantan pacarnya yang bernama Sheriff Jesse Swann (Mark Webber).

Di samping itu, Parker juga berusaha menyelidiki penyebab kematian ayahnya. Pencariannya membawa Parker pergi ke arah selatan kampung halamannya, hingga akhirnya dia berseteru dengan sebuah gengster di wilayah yang diberi nama Swann County itu.

Menghadapi kondisi itu, Parker tertantang untuk mengerahkan segala kemampuannya guna mencari tahu kebenaran tentang penyebab kematian ayahnya. Terlebih, orang-orang di lingkungannya tidak dapat dipercaya untuk membantunya mengungkap kebenaran. Akhirnya, Parker meminta bantuan sesama rekan operasi rahasianya, hacker Spider (Tone Bell) dan dealer lokal, Mike (Gabriel Basso), untuk mencari jawaban atas kematian ayah tercintanya.

Selain momentum comeback, Trigger Warning juga menjadi judul film aksi anyar yang dibintangi Jessica Alba. Sebagai aktris, perempuan berusia 43 tahun itu memang dikenal kerap membintangi film-film aksi dengan beberapa judul yang terkenal sepert Machete (2010) dan Sin City (2005).

"Saya sudah lama tidak melakukan pertarungan tangan kosong dan aksi intens," kata aktris pemilik nama asli Jessica Marie Alba itu seperti dilansir dari situs resmi Netflix.
 

Jessica Alba dalam film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Jessica Alba dalam film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Alba pun menambahkan dalam film Trigger Warning, dia berupaya untuk menjadikan karakter protagonis Parker lebih dari sekadar ahli tembak-menembak. Karakternya juga digambarkan sebagai sosok yang mahir melakukan adegan-adegan yang memerlukan pemikiran dan gerakan cepat.

Bahkan, Alba juga dituntut untuk mahir dalam melakukan adegan pertarungan pisau guna mengungkap konspirasi suram yang mungkin terkait dengan kematian misterius ayahnya. "Saya benar-benar ingin ini menjadi pengalaman pertarungan yang lebih intim jika saya perlu mengalahkan seseorang," kata aktris yang juga membintangi film Fantastic Four itu.

Alba yang juga berperan sebagai produser menuturkan meski mengangkat genre thriller-aksi, film Trigger Warning sejatinya berkutat pada kisah drama keluarga. Dalam menggarap film ini, dia mengaku banyak mengambil pengalaman personal untuk dituangkan ke dalam pengembangan cerita.

"Kakek saya meninggal dunia saat proses pengembangan film ini. Saya mengambil banyak pengalaman pribadi ketika saya membuat film hanya karena itu benar-benar terjadi, dan saya benar-benar menggunakan banyak foto keluarga saya dalam adegan di bar. Bagaimanapun, ini adalah kisah keluarga," ujarnya.
 

Sutradara Mouly Surya menggarap film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Sutradara Mouly Surya menggarap film Trigger Warning. (Sumber gambar: Netflix)

Senada, Mouly Surya selaku sutradara mengatakan cerita yang disuguhkan dalam film Trigger Warning memiliki kekuatan yang tidak terduga. Salah satu yang membuat jalinan ceritanya menarik ialah emosi kesedihan yang bisa terhubung dengan banyak penonton. 

"Saya rasa salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah adanya kesedihan dalam film ini, dan saya benar-benar terhubung dengan kesedihan karena kehilangan ayah saya beberapa tahun sebelumnya," katanya.
 

Trigger Warning menjadi film Hollywood sekaligus bahasa Inggris pertama yang disutradarai oleh Mouly Surya. Meski demikian, perempuan pemilik nama lengkap Nursita Mouly Surya itu telah menggarap sejumlah film dan menyabet berbagai penghargaan.

Perempuan kelahiran Jakarta, 10 September 1980 itu mengawali karier penyutradaraannya dalam film debut berjudul Fiksi (2008). Film yang dibintangi oleh Ladya Cheryl dan Donny Alamsyah itu meraih tiga penghargaan di Festival Film Indonesia 2008 dan menerima banyak pujian kritis. Keempat penghargaan tersebut yakni Penulis Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemenang Penulis Skenario Terbaik.

Film keduanya, Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta diputar perdana di Tokyo International Film Festival 2013, juga menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di Sundance Film Festival. Selain itu, film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ayushita itu juga tayang di berbagai festival internasional lain seperti Rotterdam International Film Festival dan Busan International Film Festival.

Pada 2017, Mouly menggarap film ketiganya berjudul Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak. Film yang dibintangi Marsha Timothy itu tayang perdana di Cannes Film Festival dan dirilis di 14 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Film ini juga meraih Grand Prize di Tokyo Filmex dan terpilih sebagai submisi Indonesia untuk ajang Piala Oscar. 

Belum lama ini, Mouly Surya juga meraih penghargaan Akira Kurosawa dalam ajang Tokyo International Film Festival (TIFF) 2023. Penghargaan ini diberikan kepada sineas yang telah menciptakan gebrakan dalam dunia perfilman dan diharapkan dapat membantu mengembangkan masa depan industri sinema.

Baca juga: Biar Enggak Bingung, Ini Urutan Nonton Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams di Netflix

Terpilihnya Mouly untuk meraih penghargaan Akira Kurosawa berkat film ketiganya, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, yang diapresiasi khusus oleh tim komite seleksi. Film yang dirilis pada 2017 itu mengangkat perlawanan seorang perempuan dengan sentuhan western, dan dinilai sebagai karya yang menggebrak perfilman dengan penggambaran Indonesia yang jarang terlihat di mata dunia.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasi Kebotakan dengan Transplantasi

BERIKUTNYA

Rekap EURO 2024 Matchday 2: Jerman, Spanyol & Portugal Lolos ke 16 Besar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: