Enggak Perlu Takut Kolesterol, Ini 7 Cara Sehat Menyantap Daging Kurban
26 June 2023 |
13:30 WIB
Dalam hitungan hari, masyarakat muslim di Indonesia akan merayakan Iduladha 2023. Momen ini tidak lepas dari ibadah penyembelihan hewan ternak alias berkurban. Saat inilah masyarakat bisa mencicipi ragam olahan daging merah baik itu kambing, domba, kerbau, maupun sapi.
Entah itu dijadikan rendang, semur, dendeng, soto, gulai, atau sate, semua masakah ini pastinya menggugah selera. Selain rasanya yang lezat, daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, zat besi, dan vitamin.
Baca juga: 5 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Bebas dari Zat Karsinogen
Kendati demikian, Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital BSD dr. Elia Indrianngsih mengingatkan dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol serta lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Berlebihan mengonsumsi daging merah seperti kambing dan sapi dapat menyumbat pembuluh darah. Pasalnya daging ini memiliki kolesterol dan trigliserida yang tinggi.
Kolesterol merupakan jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida yang terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak, dan santan.
“Kelebihan kolesterol dan triligserida didalam darah menyebabkan resiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah,” jelas Elia dikutip Hypeabis.id, Senin (26/6/2023).
Risiko penyakit jantung koroner dan stroke pun meningkat. Dia menerangkan kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis. Hal ini merupakan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Obesitas juga mengintai. Elia mengingatkan menggonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup. Pasalnya, daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
Oleh karena itu, dia menyarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Termasuk masyarakat yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi, dan gagal ginjal.
Sayangnya, untuk menghindari daging kambing atau sapi pada momen Iduladha dirasa sulit. Tidak perlu khawatir, berikut tips dari Elia agar tetap aman dan sehat sehingga mengonsumsi daging kurban.
Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan kamu mengolah dan mengonsumsinya secukupnya. Penting untuk mencegah terjadinya hipertensi, jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal daripada mengobati bukan?
Apabila ingin mencicipi ragam olahan, sebaiknya ambil dalam potongan kecil saja di setiap menu. Ingat, jangan memenuhi hasrat yang justru mempengaruhi kesehatanmu. Sebaiknya hindari menyantap daging 2 jam sebelum tidur ya.
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya. Hindari area perut apalagi jeroan. Terlalu banyak makan jeroan bisa membuat kamu sakit kepala karena bagian hewan ternak itu tinggi tiramin. Selain risiko penyakit kardiovaskular, terlalu banyak makan jeroan juga bisa meningkatkan penyakit asam urat, demensia vaskular, cacingan, hingga kanker kandung kemih loh.
Umumnya daging akan diolah dengan menggunakan banyak minyak, santan, dan bakar. Jadi pilihlah sup bening, jika dimasak dengan santan batasi kuahnya dan jika dibakar jangan dipilih yang gosong. Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik dari Eka Hospital Cibubur dr. Andhika Rachman daging yang dibakar atau dijadikan sate terpapar zat karsinogen. Dia mengingatkan bahwa zat karsinogen yang sudah masuk ke dalam tubuh berisiko menimbulkan kanker usus besar.
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang. Kamu bisa mengonsumsi sayur bening seperti sayur bayam, sayur daun kelor, atau okra. Atau tumisan pak oh dan sup kacang merah bisa jadi pilihan.
Jika ingin yang lebih segar, kamu bisa memanfaatkan lalapan seperti mentimun atau salad. Buah berupa nanas, apel, jeruk, jambu, anggur, kiwi, alpukat juga bisa menjadi pilihan.
Satu hal yang wajib kamu lakukan untuk mencegah risiko penyakit serius pasca makan daging yakni olahraga. Dengan berolahraga, kamu bisa membakar lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Olahraga dipercaya bisa menurnan risiko penyakit kardiovaskular karena menormalkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kamu juga bisa mendapat tubuh yang bugar dan menjaga berat badan tetap ideal.
Setelah mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Kamu bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran tetap dengan memperhatikan pengolahan nya. Setidaknya beri jeda untuk tubuhmu melaukan detoks dari tingginya kalori dan lemak.
Baca juga: Segar! Olah Daging Kurban Jadi Sup Brenebon Yuk, Bun!
Editor: Dika Irawan
Entah itu dijadikan rendang, semur, dendeng, soto, gulai, atau sate, semua masakah ini pastinya menggugah selera. Selain rasanya yang lezat, daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, zat besi, dan vitamin.
Baca juga: 5 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Bebas dari Zat Karsinogen
Kendati demikian, Spesialis Gizi Klinik dari Eka Hospital BSD dr. Elia Indrianngsih mengingatkan dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol serta lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Berlebihan mengonsumsi daging merah seperti kambing dan sapi dapat menyumbat pembuluh darah. Pasalnya daging ini memiliki kolesterol dan trigliserida yang tinggi.
Kolesterol merupakan jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida yang terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak, dan santan.
“Kelebihan kolesterol dan triligserida didalam darah menyebabkan resiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah,” jelas Elia dikutip Hypeabis.id, Senin (26/6/2023).
Risiko penyakit jantung koroner dan stroke pun meningkat. Dia menerangkan kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis. Hal ini merupakan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Obesitas juga mengintai. Elia mengingatkan menggonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup. Pasalnya, daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
Oleh karena itu, dia menyarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Termasuk masyarakat yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi, dan gagal ginjal.
Sayangnya, untuk menghindari daging kambing atau sapi pada momen Iduladha dirasa sulit. Tidak perlu khawatir, berikut tips dari Elia agar tetap aman dan sehat sehingga mengonsumsi daging kurban.
1. Jangan Kalap
Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan kamu mengolah dan mengonsumsinya secukupnya. Penting untuk mencegah terjadinya hipertensi, jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal daripada mengobati bukan?Apabila ingin mencicipi ragam olahan, sebaiknya ambil dalam potongan kecil saja di setiap menu. Ingat, jangan memenuhi hasrat yang justru mempengaruhi kesehatanmu. Sebaiknya hindari menyantap daging 2 jam sebelum tidur ya.
2. Pilih Daging Tanpa Lemak
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya. Hindari area perut apalagi jeroan. Terlalu banyak makan jeroan bisa membuat kamu sakit kepala karena bagian hewan ternak itu tinggi tiramin. Selain risiko penyakit kardiovaskular, terlalu banyak makan jeroan juga bisa meningkatkan penyakit asam urat, demensia vaskular, cacingan, hingga kanker kandung kemih loh.
3. Olah yang Sehat
Umumnya daging akan diolah dengan menggunakan banyak minyak, santan, dan bakar. Jadi pilihlah sup bening, jika dimasak dengan santan batasi kuahnya dan jika dibakar jangan dipilih yang gosong. Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik dari Eka Hospital Cibubur dr. Andhika Rachman daging yang dibakar atau dijadikan sate terpapar zat karsinogen. Dia mengingatkan bahwa zat karsinogen yang sudah masuk ke dalam tubuh berisiko menimbulkan kanker usus besar.
4. Konsumsi Serat
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang. Kamu bisa mengonsumsi sayur bening seperti sayur bayam, sayur daun kelor, atau okra. Atau tumisan pak oh dan sup kacang merah bisa jadi pilihan.Jika ingin yang lebih segar, kamu bisa memanfaatkan lalapan seperti mentimun atau salad. Buah berupa nanas, apel, jeruk, jambu, anggur, kiwi, alpukat juga bisa menjadi pilihan.
5. Olahraga
Satu hal yang wajib kamu lakukan untuk mencegah risiko penyakit serius pasca makan daging yakni olahraga. Dengan berolahraga, kamu bisa membakar lemak dan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Olahraga dipercaya bisa menurnan risiko penyakit kardiovaskular karena menormalkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kamu juga bisa mendapat tubuh yang bugar dan menjaga berat badan tetap ideal.
6. Hindari Menu yang Sama
Setelah mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Kamu bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran tetap dengan memperhatikan pengolahan nya. Setidaknya beri jeda untuk tubuhmu melaukan detoks dari tingginya kalori dan lemak.Baca juga: Segar! Olah Daging Kurban Jadi Sup Brenebon Yuk, Bun!
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.