Gerai Pisang Madu Pasti (sumber gambar : Pisang Madu Pasti)

Strategi Rio Saputra Kembangkan Pisang Madu Pasti Dari Gerobakan Hingga Miliki 30 Gerai

16 June 2024   |   20:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia memang dikenal sebagai surganya kuliner. Bahkan beberapa jenis kuliner khas Indonesia berhasil dinobatkan sebagai makanan dan camilan terenak di dunia mulai dari rendang, siomay dan batagor, hingga pisang goreng.

Masyarakat Indonesia memang dikenal sangat menyukai aneka jenis jajanan dan gorengan. Salah satu yang cukup popular di kalangan masyarakat adalah olahan pisang goreng. Rasanya yang manis dan lembut, berpadu dengan cita rasa gurih dan tekstur yang renyah menjadikannya sebagai makanan ringan favorit banyak orang. 

Baca juga: Kisah Pemilik Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang Sukses Berbisnis Meski Sempat Diremehkan

Tak hanya di Indonesia popularitas pisang goreng juga menyebar hingga mancanegara. Bahkan ensiklopedia makanan dunia, Taste Atlas menjadikan pisang goreng sebagai hidangan penutup paling enak di dunia dalam daftar 50 'Best Deep-Fried Dessert in The World' mengalahkan churros dari Spanyol dan donat dari Amerika Serikat.

Selama ini, pisang goreng banyak yang dijajakan di gerobakan pinggir jalan, tetapi di tangan Rio Saputra, pisang goreng tersebut dibuat naik kelas dengan membuka puluhan outlet brand Pisang Madu Pasti. Sama seperti penjual pisang goreng pada umumnya, Rio pun memulai usahanya dengan menggunakan gerobak kaki lima pada Maret 2021 lalu bermodal sekitar Rp10 juta.

Kini setelah 3 tahun berlalu, Pisang Madu Pasti telah membuka lebih dari 30 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Jabodetabek. Tak lagi berbentuk gerobakan, Pisang Madu Pasti kini telah berubah menjadi outlet yang menjual aneka jenis gorengan dan jajanan pasar.

Lantas, seperti apa strategi yang dilakukan oleh Rio hingga mampu menyulap usaha pisang goreng gerobakan hingga bisa naik kelas?
 

Rio Saputra, Pemilik Pisang Madu Pasti (sumber gambar : Pisang Madu Pasti)

Rio Saputra, Pemilik Pisang Madu Pasti (sumber gambar : Pisang Madu Pasti)

1. Lakukan Riset 

 Ternyata sebelum memulai bisnis ini, Rio telah lebih dulu melakukan proses riset dan pengembangan selama 2 hingga 3 bulan sehingga produk yang dia jual tidak asal-asalan tetapi telah melalui riset. 

Dari situ dia pun berhasil menemukan komposisi yang pas untuk menghasilkan pisang goreng madu dengan rasa manis yang pas, gurih dan renyah tetapi memiliki harga terjangkau yakni Rp5.000 per porsi.

“Dalam bisnis ini kami ingin menunjukkan dan meyakinkan konsumen bahwa pisang goreng di pinggir jalan pun bisa higienis, dengan rasa yang enak dan kualitas yang terjaga maka kami sangat ketat dalam hal quality control,” tutur pria kelahiran 1990 ini.


2. Bangun Superteam

Selain itu, dari awal Rio memang ingin menjadikan usahanya sebagai sebuah bisnis sehingga dia pun membangun tim yang proper, membuat standar operasional yang mumpuni, dan secara serius membangun dari sisi branding hingga menjadi salah satu brand gorengan terbesar di Indonesia.

Tak sia-sia, rupanya pisang goreng yang dijualnya tersebut mendapatkan antusiasme dari pasar dan laris manis, hingga dia pun memutar keuntungan yang di dapatkan untuk membuka cabang-cabang berikutnya. Bahkan untuk menjaga kualitas rasa, Pisang Madu Pasti kini telah memiliki pabrik sendiri untuk menyediakan bahan baku tepung.


3. Menjaga Cita Rasa dan Branding

Dengan cita rasa yang terus terjaga dan branding yang serius, Pisang Madu Pasti dilirik oleh sejumlah publik figure ternama. Rio bahkan tidak perlu susah-susah untuk men-endorse sebab para selebritas tersebut yang secara langsung mengirimkan pesan dan mengundang Pisang Madu Pasti ke acara mereka.

“95 persen mereka yang mengundang, apalagi saat itu kondisi masih 1-2 outlet jadi secara budget kita pasti tidak sanggup. Untungnya dibukakan jalan, berbagai artis pun mulai mengundang kita,” tutur pria lulusan S2 di salah satu kampus di Australia tersebut.


4. Beradaptasi dan Terus Berinovasi

Sebagai sebuah bisnis, Rio mengakui akan selalu ada tantangan yang dia hadapi mulai dari tren yang selalu berubah hingga dari sisi produksi. Untuk mengatasinya maka Pisang Madu Pasti akan beradaptasi dengan selalu berinovasi menghadirkan produk-produk baru tetapi tetap pada core bisnis yakni menghadirkan aneka menu jajanan tradisional khas Indonesia. Hingga saat ini setidaknya terdapat 50 item yang dijual di dalam outlet.


5. Selalu Menjual Produk yang Fresh

Selain itu, dari sisi produk, Pisang Madu Pasti akan selalu menjual produk yang fresh dengan kualitas yang terus terjaga sehingga jika ada produk yang tidak laku pada hari itu maka akan dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat tetapi tidak boleh dijual.


6. Melakukan Kontrol Terpusat

Meski produk pisang gorengnya makin diminati tetapi tak pernah terbesit sedikitpun di benak Rio untuk membuka paket kemitraan. Sebab, belajar dari pengalaman sebelumnya ketika bisnis yang dijalankannya hype dan naik daun, Rio langsung buru-buru membuka kemitraan bahkan pernah hampir mencapai 20 gerai.

Namun ternyata usaha tersebut justru harus gulung tikar karena bisnisnya menjadi sulit untuk dikontrol sehingga kualitas rasanya jadi kurang terjaga. Apalagi saat itu muncul pandemi sehingga berdampak pada bisnis-bisnis F&B yang dikembangkannya.

“Jadi saya sudah terjun ke dunia F&B pada 2018. Sebelum pisang goreng ini ada burger, nasi ayam, minuman buah-buahan. Waktu itu kesalahannya justru karena terlalu cepat difranchisekan, yang akhirnya malah harus gulung tikar,” tuturnya.

Maka dalam bisnis ini, Rio lebih bijak dengan tidak buru-buru mem-franchise kan bisnisnya dan tetap memutar keuntungan untuk terus mengembangkan usaha serta makin memperketat quality control dan SOP.

Sebab, bisnis F&B jika sudah lebih dari 2 hingga 3 cabang maka akan makin komplek mulai dari logistik, bahan baku, distribusi bahan baku, staf yang makin bertambah dengan jumlah hampir mencapai 200 karyawan, dan lainnya.

Hingga akhir tahun ini, Pisang Madu Pasti menargetkan bisa membuka sekitar 40 hingga 50 cabang tanpa pinjaman dan tanpa investor dengan target 100 cabang yang bisa tersebar hingga keluar Jabodetabek.

Baca juga: Resep Pisang Cokelat Kriuk & Lumer di Mulut, Mudah Loh Buatnya!

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Daftar Destinasi Wisata di Jakarta untuk Mengisi Libur Iduladha 2024

BERIKUTNYA

Indonesia dan Beberapa Negara Rayakan Iduladha Bersama pada 17 Juni 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: