Ilustrasi daging segar. (Sumber gambar: Victoria Shes/Unsplash)

Cara Menyimpan Daging Mentah agar Tahan Lama

15 June 2024   |   11:41 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Masyarakat Muslim di Indonesia akan memperingati Hari Raya Iduladha 1445 H pada Senin, 17 Juni 2024. Perayaan ini identik dengan menyembelih hewan kurban, seperti sapi, kambing, ataupun domba. Hal ini membuat banyak orang biasanya akan mendapatkan daging kurban, sehingga makanan yang disajikan di rumah serba berbahan dasar daging.

Meski demikian, sebagian orang biasanya tidak langsung mengolah daging kurban yang diterima pada hari yang sama. Biasanya daging akan disimpan terlebih dahulu, untuk dimasak di kemudian hari. Agar tetap segar dan tahan lama, daging kurban harus disimpan dengan cara yang tepat. 

Baca juga: Resep Sop Asam Daging, Ide Menu Spesial Iduladha

Pasalnya, menyimpan daging merupakan hal yang cukup berisiko, sehingga diperlukan cara penyimpanan yang tepat demi menjaga kesegaran daging dalam jangka panjang. Termasuk, memastikan rasa dan tekstur dagingnya tetap sama. Terlebih, menyimpan daging yang mentah rentan untuk menciptakan terjadinya risiko perkembangbiakan bakteri.

Melansir dari situs United States Department of Agriculture (USDA), berbagai jenis bakteri menyebabkan makanan rusak hingga risiko keracunan. Ada dua jenis bakteri yang kerap muncul pada daging mentah, yakni bakteri pembusuk dan bakteri patogen. 

Bakteri pembusuk dapat menyebabkan daging berubah bau, warna, dan rasa, namun biasanya tidak mempengaruhi keamanan makanan. Sedangkan bakteri patogen berbahaya untuk dimakan, namun tidak menyebabkan perubahan bau, tampilan, atau rasa. Daging tetap berbau, terlihat dan terasa enak, meskipun terdapat bakteri beracun.

Adapun, bakteri patogen dapat tumbuh dengan cepat di ruangan dengan suhu antara 40° dan 140°F, dan dapat meracuni daging hanya dalam waktu 2 jam. Oleh karena itu, daging apapun yang tidak disimpan di lemari es selama 2 jam atau lebih harus segera dibuang.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyimpan daging mentah agar tahan lama.


1. Cuci tangan sebelum menyentuh daging

Perlu diketahui, kuman-kuman dan mikroba penyebab penyakit atau patogen, bisa pindah dan berkembang biak dengan mudah pada daging mentang. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan cuci tangan sebelum memegang daging segar, dan meletakkannya di tempat penyimpanan. 

Hindari juga meletakkan daging di tempat kotor, seperti di wadah kotor ataupun di meja. Apabila daging sudah terkontaminasi, bakteri akan berkembang biak hingga membusuk dalam waktu singkat. 


2. Segera masak atau simpan tanpa dicuci

Jika mendapatkan daging kurban dalam keadaan kotor, sebaiknya segera cuci bersih dan masak. Namun jika kalian menerima daging dalam kondisi bersih, dapat disimpan di kulkas tanpa dicuci terlebih dulu. Kemudian saat akan mengolah untuk dimasak, daging yang disimpan harus dicuci terlebih dulu.
 

g

Ilustrasi daging segar. (Sumber gambar: Usman Yousaf/Unsplash)


3. Simpan di kulkas

Cara termudah untuk mengawetkan daging segar adalah dengan memasukkannya ke dalam lemari es yang dapat disimpan 6-7 hari, tergantung dari potongan daging, jenis kemasan, dan tingkat kesegarannya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyimpan daging di kulkas.

Melansir dari Cookist, disarankan untuk menyimpan daging tidak di dalam kemasan saat kalian membeli atau diberi. Keluarkan daging dari kemasannya, keringkan dengan handuk kertas dan letakkan di dalam wadah kaca atau plastik yang tertutup rapat.

Simpan daging di bagian bawah kulkas, karena suhu yang lebih dingin akan mengurangi perkembangbiakan bakteri di dalam daging. Jika ingin mengolah daging setelah disimpan di kulkas, keluarkan daging dari lemari es sekitar 30 menit sebelum mulai memasak. Sebelum dimasak, periksa apakah dagingnya berbau busu, tidak kehilangan terlalu banyak cairan, dan tidak ada guratan abu-abu atau kehijauan.


4. Bekukan di freezer

Jika kalian ingin menyimpan daging lebih dalam jangka waktu yang lebih lama, bisa memasukkannya ke dalam freezer. Mengutip dari Chicago Steak Company, membekukan daging di bawah suhu 0 °F dapat memperlambat pertumbuhan hampir semua jamur dan bakteri, dan dapat menjaga kualitas daging hingga 12 bulan.

Sebelum menyimpannya di dalam freezer, keluarkan daging dari kemasannya, lap dengan tisu untuk menghilangkan sisa cairan dan sarinya, lalu masukkan ke dalam wadah khusus. Untuk mengawetkan daging segar di dalam freezer, sebaiknya gunakan wadah plastik atau kaca yang tertutup rapat, atau kantong Ziploc yang cocok untuk pembekuan.

Jika tidak memiliki wadah khusus, kalian dapat mengemas daging secara vakum dengan mesin khusus, atau membungkusnya beberapa kali dengan film plastik. Jangan lupa, selalu beri label yang menunjukkan tanggal pembekuan pada daging yang ingin disimpan di dalam freezer.

Adapun, sebelum mengolah daging yang telah dibekukan di freezer, harus dicairkan terlebih dahulu di lemari es bagian bawah atau menggunakan air dingin. Jangan mencairkan daging beku pada suhu ruangan, karena berisiko mengundang pertumbuhan bakteri.


5. Jangan bekukan daging yang sudah dicairkan

Setelah daging dikeluarkan dari kulkas, usahakan langsung diolah semuanya supaya tidak ada sisa yang harus dibekukan lagi. Pasalnya, membekukan daging mentah yang sudah dicairkan justru akan membuat kualitas daging menurun. Selain itu, daging juga jadi cepat busuk. 

Baca juga: Sambut Iduladha, Intip 3 Resep Olahan Daging Minim Kolesterol

Itulah sebabnya, sebelum memasukkan daging ke kulkas sebaiknya daging sudah dipotong-potong, sehingga kalian bisa mengambil daging sesuai kebutuhan yang akan dimasak.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Resep Soto Betawi Susu, Kuahnya Tetap Kental & Nikmat Tanpa Santan

BERIKUTNYA

Rekomendasi Kegiatan Asyik saat Transit di Bandara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: