ilustrasi kuliner Thailand menu Vol.2 dari Young Restaurant (sumber : Dewi Andriani)

Keistimewaan Kuliner Thailand dalam Sentuhan Modern

04 February 2025   |   21:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Masakan Thailand saat ini makin digemari oleh masyarakat Indonesia karena cita rasanya yang kaya rempah dan adanya kesamaan dengan selera pencinta kuliner di Tanah Air. Dari Tom Yum yang segar hingga kari Massaman yang kaya rempah, kuliner Thailand menawarkan kombinasi rasa yang pas di lidah. 

Apalagi, Thailand sebagai salah satu opsi destinasi orang Indonesia, banyak wisatawan kembali dengan selera yang terbentuk dari pengalaman kuliner mereka di Negeri Gajah Putih itu. Tak heran bila restoran Thailand di Indonesia bermunculan untuk menghadirkan kembali pengalaman kuliner tersebut.

Baca juga: Sejarah & Resep Laksa, Kuliner Asia Tenggara yang Kaya Rasa

Melihat potensi itu, beberapa restoran mulai bereksperimen dengan pendekatan modern terhadap hidangan khas Thailand. Salah satunya adalah YOUNG Restaurant, restoran grill Thailand modern di Jakarta yang dikembangkan oleh Kevin Rumantir, Sashia Rosari, dan Jenda Badilagoe.

Chef Yohans Gozal dari Young Restauran mengatakan ada beberapa alasan yang membuat kuliner Thailand mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.  Makanan Thailand memiliki keseimbangan rasa yang kuat dengan perpaduan rasa asam, manis, pedas, asin, dan umami dalam satu hidangan. Banyak masakan Thailand menggunakan kecap ikan (fish sauce) dan pasta udang (shrimp paste), yang secara rasa mirip dengan terasi dalam masakan Nusantara.  

Menurut Chef Yohans Gozal rahasia kelezatan kuliner Thailand terletak pada kesegarannya. “Kami menggunakan bahan-bahan autentik, seperti serai, daun jeruk, dan Mah Kwan Pepper, yang memberikan aroma dan rasa khas Thailand," ujarnya.  

Seperti masakan Indonesia, kuliner Thailand juga terkenal dengan penggunaan rempah yang kuat. Menurut Chef Yohans, kuliner Thailand acap menggunakan berbagai jenis dan bahan-bahan aromatik seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas, bahan-bahan yang juga sering ditemukan dalam masakan Indonesia.  

Di resto ini, salah satu hidangan yang mengedepankan kekayaan rempah adalah Beef Gaeng Massaman, hidangan daging sapi yang dimasak lambat dengan bumbu khas Thailand yang kaya rempah.  

Sebagian besar masyarakat Indonesia pun menyukai makanan pedas, dan kuliner Thailand menghadirkan banyak hidangan yang kaya cabai, seperti Tom Yum, Pad Kra Pao, dan Som Tam (salad pepaya pedas).

“Salah satu hidangan favorit di menu terbaru kami adalah Duck Laab, yang memiliki perpaduan sempurna antara daging bebek panggang dan bumbu khas Thailand Utara yang pedas dan menyegarkan," kata Chef Yohans.  

Kuliner Thailand pun terkenal dengan teksturnya yang beragam dalam satu hidangan. Som Tam (salad pepaya), misalnya, menawarkan kombinasi renyah dari pepaya muda, kacang, dan udang kering, serta sensasi asam, pedas, dan manis yang menyegarkan.  

Resto ini menghadirkan pengalaman serupa dengan menu baru mereka, termasuk Tom Yum Seafood Noodle, yang tidak hanya menawarkan rasa yang kaya, tetapi juga perpaduan tekstur dari mi kenyal, seafood segar, dan kuah pedas-asam yang menggoda.  

Masakan Thailand bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga seni dalam penyajian. Kuliner Thailand sering disajikan dengan tampilan yang menarik, seperti penggunaan daun pisang, taburan rempah segar, dan warna-warna mencolok dari cabai dan bumbu.  

Di resto ini, perhatian terhadap presentasi juga sangat penting. Salah satu inovasi mereka adalah Coconut Cake dengan Tian Op Candle, yang menghadirkan aroma smoky dari lilin khas Thailand.  

“Kami ingin menghadirkan pengalaman makan yang berbeda, tetapi tetap autentik. Inspirasi kami tetap berakar pada street food dan rumah makan lokal di Thailand, hanya saja dengan pendekatan lebih modern,” ujar Yohans.

Baru-baru ini, Young Restaurant meluncurkan Menu Vol. 02 dengan memperkenalkan Tom Yum Seafood Noodle, sajian klasik yang diolah dengan cita rasa lebih kaya dan tekstur yang lebih kompleks. Ada juga Duck Laab, yang menampilkan perpaduan sempurna antara daging bebek panggang dan bumbu khas Thailand Utara. Untuk pencuci mulut, Chocolate Pandan dan Coconut Cake dengan Tian Op Candle menjadi inovasi baru yang menggabungkan cita rasa tradisional dengan teknik kuliner kontemporer 

Baca juga: Perbedaan Opor dan Kari, Kuliner Tradisional Indonesia yang Terinspirasi Budaya India

Nama YOUNG sendiri berasal dari kata ‘Yang’ dalam bahasa Thailand, yang berarti panggang. Teknik ini menjadi ciri khas restoran, menciptakan aroma smoky yang menggugah selera. “Teknik pemanggangan yang kami gunakan mengutamakan keseimbangan rasa dan tekstur. Kami ingin menghadirkan pengalaman makan yang lebih dalam, di mana setiap gigitan terasa seperti perjalanan ke Thailand,” jelas Chef Yohans.  

Selain makanan, resto ini juga menghadirkan inovasi dalam menu minuman. Salah satu yang menonjol adalah koktail berbahan dasar kopi yang menggunakan Mah Kwan Pepper, lada liar langka dari Thailand Utara. Minuman ini memberikan sensasi eksotis yang unik.  

Dengan suasana fine-dining kasual, YOUNG ingin memberikan pengalaman bersantap yang tidak hanya lezat, tetapi juga penuh cerita. “Kami ingin menjadi tempat di mana orang bisa merasakan esensi Thailand dalam suasana yang lebih modern dan nyaman,” tutur Chef Yohans.  

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Benarkah DeepSeek AI Berbahaya? Begini Kata Pakar

BERIKUTNYA

Tiket Kereta Api Untuk Mudik Lebaran Sudah Dapat Dipesan, Cek Jadwalnya!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: