6 Makanan Wajib dan Maknanya sebagai Simbol Keberuntungan di Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek identik dengan hidangan lezat yang menggugah selera. Selain disajikan sebagai menu makan malam untuk seluruh anggota keluarga di rumah, berbagai makanan khas Imlek memiliki makna filosofisnya tersendiri yang mencerminkan harapan untuk tahun baru.

Mulai dari manisnya kue keranjang yang melambangkan rezeki berlimpah sampai gurihnya ikan bandeng sebagai simbol kemakmuran, setiap sajian memiliki cerita tersendiri. Yuk, simak daftar makanan khas Imlek di Indonesia lezat dan penuh makan

Baca juga: 3 Resep Olahan Ikan Bandeng untuk Menu Perayaan Imlek
 

1. Kue Keranjang

Kue keranjang memiliki tekstur yang kenyal dan lengket serta bentuk bulat, terbuat dari tepung ketan dan gula. Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang disebut Nian Gao. Kata nian berarti tahun, dan gao berarti kue, namun juga terdengar seperti kata yang berarti tinggi. 

Oleh karena itu, menyantap kue ini diharapkan dapat membawa peningkatan rezeki dan kemakmuran yang berkelanjutan setiap tahunnya. Selain itu, kue keranjang sering disusun bertingkat, melambangkan harapan untuk mencapai kehidupan yang lebih tinggi dan lebih baik di tahun yang baru.
 

2. Siu Mie 

Siu Mie atau mie panjang umur, adalah hidangan yang tidak boleh terlewatkan saat perayaan Imlek. Mie ini disajikan dalam bentuk utuh tanpa dipotong, melambangkan harapan untuk umur panjang dan kehidupan yang penuh kebahagiaan. 

Menyantap Siu Mie saat Imlek menjadi simbol doa agar setiap anggota keluarga diberikan umur panjang dan kesehatan yang baik sepanjang tahun. Tradisi ini juga menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menjalani kehidupan.
 

3. Ikan Bandeng

Ikan  bandeng merupakan hidangan wajib dalam perayaan Imlek. Dalam bahasa Mandarin, kata "ikan" yu memiliki bunyi yang mirip dengan kata yang berarti "kelebihan" atau "melimpah". Menyajikan ikan bandeng melambangkan harapan untuk rezeki yang berlimpah dan keberuntungan.

Selain itu, ikan harus dihidangkan secara utuh dari kepala sampai ekor karena melambangkan kesatuan dan keutuhan keluarga. Tradisi ini mengajarkan pentingnya menghargai awal dan akhir, serta menjaga keutuhan dalam setiap aspek kehidupan.
 

4. Kue Lapis Legit

Kue lapis legit adalah salah satu kue tradisional yang sering disajikan saat Imlek di Indonesia. Kue ini terdiri dari lapisan-lapisan tipis yang disusun rapi, melambangkan rezeki yang berlapis-lapis dan berlimpah ruah setiap tahunnya. 

Setiap lapisan mencerminkan harapan untuk mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran yang terus bertambah. Selain itu, proses pembuatan kue yang memerlukan ketelitian dan kesabaran juga mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan ketekunan dalam mencapai kesuksesan.
 

5. Jeruk Mandarin

Jeruk mandarin adalah buah yang banyak dicari selama perayaan Imlek. Jeruk dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kebahagiaan. Dalam bahasa Mandarin, kata "jeruk" memiliki bunyi yang mirip dengan kata yang berarti "keberuntungan". 

Oleh karena itu, menyajikan dan memakan jeruk mandarin saat Imlek dipercaya dapat membawa rezeki dan kebahagiaan yang berlimpah sepanjang tahun. Biasanya, jeruk disajikan lengkap dengan tangkai dan daunnya, melambangkan kehidupan dan kemakmuran yang terus bertumbuh. 
 

6. Pangsit

Pangsit alias jiaozi memiliki bentuk yang menyerupai batangan emas atau perak era Cina kuno. Dengan demikian makanan ini dimaknai sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran. 

Saat perayaan Imlek, keluarga berkumpul untuk membuat pangsit bersama. Dalam tradisi beberapa keluarga, mereka menyembunyikan koin di dalam salah satu pangsit. Orang yang menemukannya diyakini akan mendapatkan keberuntungan di tahun baru.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda