Pixar Rilis Film Inside Out 2 dengan Format HDR, Apa Kelebihannya?
11 June 2024 |
18:25 WIB
1
Like
Like
Like
Film terbaru dari Pixar yakni, Inside Out 2 (2024) dilaporkan sedang merender versi filmnya dengan format kualitas High Dynamic Range (HDR). Format ini disebut-sebut bakal memberikan pengalaman menonton yang baru bagi para penikmat film animasi.
Namun, tak semua bioskop bakal kebagian format tersebut. Inside Out 2 dengan format HDR hanya akan ditayangkan di bioskop-bioskop yang telah dilengkapi dengan teknologi layar LED yang kompatibel.
Perilisan film dengan format ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman penonton dengan menampilkan dunia "Headquarters" yang diperbarui, seiring hadirnya emosi baru yakni Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment.
Baca juga: Sinopsis Film Animasi Inside Out 2 (2024), Ada Karakter Baru Anxiety
Dominic Glynn, ilmuwan senior Pixar, menyatakan hal tersebut adalah sebuah inovasi yang membawa peluang baru dalam bercerita, difasilitasi oleh teknologi seperti HDR dan 4K. Glynn menjelaskan bahwa Pixar suka memanfaatkan setiap teknologi baru untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada penonton.
“Kami sangat gembira dengan masa depan sinema, yang berkaitan dengan peluang untuk bercerita. Selain itu, hal ini bisa memberikan pengalaman mendalam kepada penonton,” katanya.
Studio ini memberikan teknologi terbaru kepada para pembuat film untuk bereksplorasi, sehingga mereka bisa memanfaatkan atribut unik teknologi tersebut. Misalnya, rilis Inside Out 2 dalam 4K direncanakan untuk Imax, Dolby Cinema, dan auditorium bioskop lain yang mendukung 4K.
Sementara itu, untuk layar tampilan langsung yang memenuhi spesifikasi HDR, Pixar akan merender versi film dengan presisi dan nuansa yang memanfaatkan peningkatan kontras HDR, serta pencahayaan puncak hingga 300 nits. Diketahui terdapat sekitar 100 layar tampilan langsung berkemampuan HDR yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Samsung Onyx.
Sebelumnya, Pixar telah merender versi HDR dari Lightyear (2022) dan Elemental (2023) untuk layar tampilan langsung, meskipun jumlah layar yang tersedia pada saat itu lebih sedikit.
Film-film seperti Soul, Turning Red, dan Luca, yang awalnya dirilis untuk streaming, juga ditayangkan di bioskop dengan versi HDR untuk layar tampilan langsung tertentu. Dengan teknologi HDR, Pixar berusaha menawarkan pengalaman sinematik yang lebih kaya dan mendalam, memperkuat cerita dan visual yang telah menjadi ciri khas mereka.
Adapun, Inside Out 2 diharapkan tidak hanya melanjutkan cerita yang disukai dari film pertama tetapi juga memberikan pengalaman visual yang lebih memukau berkat teknologi baru ini.
Perlu diketahui, Inside Out 2 menceritakan perjalanan hidup Riley, seorang gadis yang harus pindah ke tempat baru. Situasi ini memaksa Riley untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Saat Riley menginjak masa remaja, dia mulai menghadapi berbagai perubahan dalam hidupnya. Di sekolah menengah, Riley bergabung dengan tim hoki dan bertemu teman-teman baru.
Kelompok “emosi” lama dalam diri Riley, seperti Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust, dikejutkan oleh kedatangan tamu-tamu tak terduga. Suatu hari, para pekerja membongkar ruang kendali emosi dan menambahkan berbagai tombol baru. Emosi-emosi baru seperti Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment muncul dan dengan cepat mengambil alih kendali emosi Riley.
Baca juga: Film Animasi Ultraman: Rising Karya Adaptasi Netflix Siap Tayang Pertengahan Juni
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Namun, tak semua bioskop bakal kebagian format tersebut. Inside Out 2 dengan format HDR hanya akan ditayangkan di bioskop-bioskop yang telah dilengkapi dengan teknologi layar LED yang kompatibel.
Perilisan film dengan format ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman penonton dengan menampilkan dunia "Headquarters" yang diperbarui, seiring hadirnya emosi baru yakni Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment.
Baca juga: Sinopsis Film Animasi Inside Out 2 (2024), Ada Karakter Baru Anxiety
Dominic Glynn, ilmuwan senior Pixar, menyatakan hal tersebut adalah sebuah inovasi yang membawa peluang baru dalam bercerita, difasilitasi oleh teknologi seperti HDR dan 4K. Glynn menjelaskan bahwa Pixar suka memanfaatkan setiap teknologi baru untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada penonton.
“Kami sangat gembira dengan masa depan sinema, yang berkaitan dengan peluang untuk bercerita. Selain itu, hal ini bisa memberikan pengalaman mendalam kepada penonton,” katanya.
Studio ini memberikan teknologi terbaru kepada para pembuat film untuk bereksplorasi, sehingga mereka bisa memanfaatkan atribut unik teknologi tersebut. Misalnya, rilis Inside Out 2 dalam 4K direncanakan untuk Imax, Dolby Cinema, dan auditorium bioskop lain yang mendukung 4K.
Sementara itu, untuk layar tampilan langsung yang memenuhi spesifikasi HDR, Pixar akan merender versi film dengan presisi dan nuansa yang memanfaatkan peningkatan kontras HDR, serta pencahayaan puncak hingga 300 nits. Diketahui terdapat sekitar 100 layar tampilan langsung berkemampuan HDR yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Samsung Onyx.
Sebelumnya, Pixar telah merender versi HDR dari Lightyear (2022) dan Elemental (2023) untuk layar tampilan langsung, meskipun jumlah layar yang tersedia pada saat itu lebih sedikit.
Film-film seperti Soul, Turning Red, dan Luca, yang awalnya dirilis untuk streaming, juga ditayangkan di bioskop dengan versi HDR untuk layar tampilan langsung tertentu. Dengan teknologi HDR, Pixar berusaha menawarkan pengalaman sinematik yang lebih kaya dan mendalam, memperkuat cerita dan visual yang telah menjadi ciri khas mereka.
Adapun, Inside Out 2 diharapkan tidak hanya melanjutkan cerita yang disukai dari film pertama tetapi juga memberikan pengalaman visual yang lebih memukau berkat teknologi baru ini.
Perlu diketahui, Inside Out 2 menceritakan perjalanan hidup Riley, seorang gadis yang harus pindah ke tempat baru. Situasi ini memaksa Riley untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Saat Riley menginjak masa remaja, dia mulai menghadapi berbagai perubahan dalam hidupnya. Di sekolah menengah, Riley bergabung dengan tim hoki dan bertemu teman-teman baru.
Kelompok “emosi” lama dalam diri Riley, seperti Joy, Anger, Sadness, Fear, dan Disgust, dikejutkan oleh kedatangan tamu-tamu tak terduga. Suatu hari, para pekerja membongkar ruang kendali emosi dan menambahkan berbagai tombol baru. Emosi-emosi baru seperti Anxiety, Envy, Ennui, dan Embarrassment muncul dan dengan cepat mengambil alih kendali emosi Riley.
Baca juga: Film Animasi Ultraman: Rising Karya Adaptasi Netflix Siap Tayang Pertengahan Juni
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.