Tanboy Kun Boyong Tomat Ranti Khas Banyuwangi Demi Jaga Kualitas Menu Tempong PNS
06 June 2024 |
19:51 WIB
Food vlogger ternama di jagat YouTube, Bara Ilham Bakti Perkasa atau yang dikenal sebagai Tanboy Kun membuka kedai kuliner lokal pertamanya, Tempong PNS yang berlokasi di Jalan Raya Puspitek No. 1, Kota Tangerang Selatan pada Kamis (6/6/2024).
Dalam agenda Grand Opening Tempong PNS tersebut, Tanboy Kun menjelaskan bahwa konsep nasi tempong dipilih atas dasar kecintaannya terhadap sensasi pedas ala sambal tempong yang begitu populer di Banyuwangi dan Bali. Sementara nama PNS sendiri terinspirasi dari cita-cita sang ibunda yang dulu mendambakan Tanboy Kun menjadi seorang pengawai PNS.
Sebagai informasi, nasi tempong merupakan makanan tradisional khas Banyuwangi yang lebih populer dengan nama sego tempong. Di Banyuwangi sematan kata tempong berasal dari bahasa Osing yang berarti tampar.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kuliner Kaki Lima ala Restoran Fine Dining
Seperti namanya, makanan ini mengedepankan cita rasa pedas dari sambalnya yang memberi sensasi seperti ditampar. Biasanya, nasi tempong ini disajikan dalam porsi besar lengkap dengan aneka lauk pauk seperti ayam goreng, lele goreng, jeroan, serta tahu dan tempe.
Sensasi pedas tak biasa menjadi alasan mengapa sambal pada nasi tempong terasa unik. Sambalnya dibuat dengan cabai yang diulek dengan tomat, sehingga menghasilkan cita rasa pedas dan asam yang bertekstur dan tidak langu. Tomat yang digunakan pun bukan tomat biasa.
Tempong PNS menggunakan jenis tomat ranti (heirloom tomato) yang memiliki bentuk seperti bunga mawar dengan cita rasa asam. “Rasanya segar, pedasnya ngenes sampai membuat mata saya melek. Sambal ini menjadi comfort food saya karena racikannya cukup simple tapi rasanya spesial,” kata Tanboy Kun.
Menurut Tanboy Kun, saat ini belum banyak restoran atau kedai yang menyajikan nasi tempong di wilayah Jabodetabek. Salah satu faktornya adalah keterbatasan pasokan bahan baku. Untuk menjaga kualitas autentik kuliner khas Banyuwangi ini, Tanboy Kun bersama istrinya rela mendatangkan bahan spesial berupa tomat ranti yang banyak dibudidayakan masyarakat lokal Banyuwangi.
“Kami mendatangkan langsng tomat ranti dari Banyuwangi untuk menjaga standar kualitas makanannya tetap sama. Petani lokal yang membudidayakan tomat ini disana juga senang karena kami distribusi langsung tomat untuk menjaga kualitas nasi tempong yang autentik,” kata istri Tanboy Kun Anasiha Putri Sakinah.
Uniknya, Tanboy Kun mengembangkan konsep seragam pramusaji ala Pegawai Negeri Sipil di restoran berkapasitas 280 orang ini. Beberapa menu paket (bundling) Tempong PNS juga dinamai dengan konsep ala PNS, seperti Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV yang menunya disesuaikan dengan aneka makanan isiannya. Tempong PNS menyediakan berbagai menu pilihan nasi dan lauk, seperti nasi uduk, ayam goreng, lele goreng, paru, jeroan, tahu dan tempe. Aneka menu ini bisa dicicipi dengan harga mulai dari Rp15.000 saja.
Baca Juga: Menjajal Kuliner Jepang Cita Rasa Lokal dari Sansho Restaurant by Kimaya Slipi
Editor: M. Taufikul Basari
Dalam agenda Grand Opening Tempong PNS tersebut, Tanboy Kun menjelaskan bahwa konsep nasi tempong dipilih atas dasar kecintaannya terhadap sensasi pedas ala sambal tempong yang begitu populer di Banyuwangi dan Bali. Sementara nama PNS sendiri terinspirasi dari cita-cita sang ibunda yang dulu mendambakan Tanboy Kun menjadi seorang pengawai PNS.
Sebagai informasi, nasi tempong merupakan makanan tradisional khas Banyuwangi yang lebih populer dengan nama sego tempong. Di Banyuwangi sematan kata tempong berasal dari bahasa Osing yang berarti tampar.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kuliner Kaki Lima ala Restoran Fine Dining
Seperti namanya, makanan ini mengedepankan cita rasa pedas dari sambalnya yang memberi sensasi seperti ditampar. Biasanya, nasi tempong ini disajikan dalam porsi besar lengkap dengan aneka lauk pauk seperti ayam goreng, lele goreng, jeroan, serta tahu dan tempe.
Sensasi pedas tak biasa menjadi alasan mengapa sambal pada nasi tempong terasa unik. Sambalnya dibuat dengan cabai yang diulek dengan tomat, sehingga menghasilkan cita rasa pedas dan asam yang bertekstur dan tidak langu. Tomat yang digunakan pun bukan tomat biasa.
Tempong PNS menggunakan jenis tomat ranti (heirloom tomato) yang memiliki bentuk seperti bunga mawar dengan cita rasa asam. “Rasanya segar, pedasnya ngenes sampai membuat mata saya melek. Sambal ini menjadi comfort food saya karena racikannya cukup simple tapi rasanya spesial,” kata Tanboy Kun.
Tomat Ranti digunakan dalam hidangan sambal untuk nasi tempong. (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Menurut Tanboy Kun, saat ini belum banyak restoran atau kedai yang menyajikan nasi tempong di wilayah Jabodetabek. Salah satu faktornya adalah keterbatasan pasokan bahan baku. Untuk menjaga kualitas autentik kuliner khas Banyuwangi ini, Tanboy Kun bersama istrinya rela mendatangkan bahan spesial berupa tomat ranti yang banyak dibudidayakan masyarakat lokal Banyuwangi.
“Kami mendatangkan langsng tomat ranti dari Banyuwangi untuk menjaga standar kualitas makanannya tetap sama. Petani lokal yang membudidayakan tomat ini disana juga senang karena kami distribusi langsung tomat untuk menjaga kualitas nasi tempong yang autentik,” kata istri Tanboy Kun Anasiha Putri Sakinah.
Uniknya, Tanboy Kun mengembangkan konsep seragam pramusaji ala Pegawai Negeri Sipil di restoran berkapasitas 280 orang ini. Beberapa menu paket (bundling) Tempong PNS juga dinamai dengan konsep ala PNS, seperti Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV yang menunya disesuaikan dengan aneka makanan isiannya. Tempong PNS menyediakan berbagai menu pilihan nasi dan lauk, seperti nasi uduk, ayam goreng, lele goreng, paru, jeroan, tahu dan tempe. Aneka menu ini bisa dicicipi dengan harga mulai dari Rp15.000 saja.
Baca Juga: Menjajal Kuliner Jepang Cita Rasa Lokal dari Sansho Restaurant by Kimaya Slipi
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.