Hasil Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia, Garuda Kalah 2-0
06 June 2024 |
18:58 WIB
Timnas Indonesia mendapatkan hasil buruk saat menghadapi timnas Irak pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tersebut berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Irak.
Hasil ini membuat timnas Indonesia harus menunggu hingga laga terakhir Grup F untuk memastikan diri melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan kekalahan ini, timnas Indonesia mau tidak mau harus menang dalam laga terakhir kontra Filipina pada Selasa (11/6/2024).
Timnas Indonesia tampil sejatinya apik sejak awal pertandingan. Pelatih Shin Tae Yong langsung menurunkan skuad terbaiknya sejak menit pertama dimulai. Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On dipercaya turun sejak awal laga.
Baca Juga: 5 Film Tentang Perjuangan Putra Bangsa Membela Timnas Indonesia
Keputusan menduetkan dua pemain ini membuat Ivar Jenner harus rela menunggu menit bermain di bangku cadangan. Di luar itu, beberapa pemain andalan timnas Indonesia tampak menghiasi strategi yang dipakai pelatih hari ini.
Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Marselino Ferdinan bahkan harus dijatuhkan di tengah lapangan saat akan berinisiatif menyang pada menit kedua. Duel kedua tim benar-benar berjalan seru.
Tensi tinggi tampak diperlihatkan kedua tim. Meski Irak sudah dipastikan lolos, mereka tak serta merta tampil kalem. Jual beli serangan justru kerap mewarnai pertandingan pada babak pertama ini.
Wilayah tengah lapangan jadi tempat beradu kekuatan kedua tim. Terlihat, bola kerap kali terhenti di lini tengah sebelum sebuah serangan terjadi. Namun, pada menit ke-8, pressing tinggi dari Rafael Struick mampu menerobos area depan, meski akhirnya tendangannya belum membuahkan hasil.
Timnas Indonesia mencoba melakukan tekanan bertubi-tubi lewat umpan silang dari sisi kanan dan kiri. Sayang belum ada gol tercipta. Di sisi lain, Irak juga beberapa kali memberi ancaman lewat tendangan dari luar kotak pinalti.
Pada menit ke-16, Irak sempat mencetak gol lewat sundulan Ibrahin Bawesh yang memanfaatkan umpan silang. Beruntung, gol tersebut dianulir karena terjadi pelanggaran.
Dalam pertandingan ini, beberapa kali Rafael melakukan aksi individu ciamik. Namun, insting untuk kapan menembak dan mengoper bola belum tereksekusi dengan baik, sehingga beberapa kali peluang justru berakhir sia-sia.
Bermain di kendang, timnas Indonesia tampak menguasai permainan. Pressing ketat juga sukses menyulitkan lawan. Sayangnya, berbagai peluang emas yang tercipta belum berbuah gol. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0
Pada babak kedua, tempo pertandingan sebenarnya tak jauh berbeda. Kedua tim masih saling jual beli serangan. Beberapa kali, peluang membahayakan berhasil diciptakan oleh kedua tim.
Namun, petaka terjadi pada menit ke-54, pemain belakang Indonesia, Justin Hubner, handsball di kotak pinalti. Aymen Hussein lalu berhasil membawa Irak unggul 1-0 lewat eksekusi pinalti.
Lima menit setelahnya, Jordi Amat diganjar kartu merah setelah melakukan tekel keras kepada Youssef Wali Amyn di dekat garis kotak pinalti. Indonesia pun hanya bermain dengan 10 pemain saja.
Shin Tae Yong kemudian memasukkan Arhan Pratama, Ivar Jenner, dan Asnawi Mangkualam masuk menggantikan Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Sandy Walsh. Namun, keadaan tak jauh berbeda.
Iran justru mendapat pinalti kedua setelah Ernando Ari melakukan pelanggaran pada menit ke-74. Beruntung, tendangan Aymen Hussein melambung tinggi. Gawang Indonesia masih selamat.
Walau pada akhirnya, pada menit ke-87 gawang Indonesia tetap kebobolan. Ernando Ari kembali blunder di kotak pinalti. Alih-alih mengecoh gerakan lawan, bola yang ada padanya justru direbut. Pemain Iran pun langsung melesatkan bola ke gawang Ernando yang telah kosong.
Hingga wasit meniup peluit babak akhir pertandingan, skor 2-0 masih terus bertahan. Kekalahan Indonesia kali ini membuat posisi Garuda jadi terjepit. Meski masih punya peluang untuk lolos.
Baca Juga: Simak Fakta-fakta Seru Pertemuan Indonesia vs Irak
Editor: M. Taufikul Basari
Hasil ini membuat timnas Indonesia harus menunggu hingga laga terakhir Grup F untuk memastikan diri melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan kekalahan ini, timnas Indonesia mau tidak mau harus menang dalam laga terakhir kontra Filipina pada Selasa (11/6/2024).
Timnas Indonesia tampil sejatinya apik sejak awal pertandingan. Pelatih Shin Tae Yong langsung menurunkan skuad terbaiknya sejak menit pertama dimulai. Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On dipercaya turun sejak awal laga.
Baca Juga: 5 Film Tentang Perjuangan Putra Bangsa Membela Timnas Indonesia
Keputusan menduetkan dua pemain ini membuat Ivar Jenner harus rela menunggu menit bermain di bangku cadangan. Di luar itu, beberapa pemain andalan timnas Indonesia tampak menghiasi strategi yang dipakai pelatih hari ini.
Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Marselino Ferdinan bahkan harus dijatuhkan di tengah lapangan saat akan berinisiatif menyang pada menit kedua. Duel kedua tim benar-benar berjalan seru.
Tensi tinggi tampak diperlihatkan kedua tim. Meski Irak sudah dipastikan lolos, mereka tak serta merta tampil kalem. Jual beli serangan justru kerap mewarnai pertandingan pada babak pertama ini.
Wilayah tengah lapangan jadi tempat beradu kekuatan kedua tim. Terlihat, bola kerap kali terhenti di lini tengah sebelum sebuah serangan terjadi. Namun, pada menit ke-8, pressing tinggi dari Rafael Struick mampu menerobos area depan, meski akhirnya tendangannya belum membuahkan hasil.
Timnas Indonesia mencoba melakukan tekanan bertubi-tubi lewat umpan silang dari sisi kanan dan kiri. Sayang belum ada gol tercipta. Di sisi lain, Irak juga beberapa kali memberi ancaman lewat tendangan dari luar kotak pinalti.
Pada menit ke-16, Irak sempat mencetak gol lewat sundulan Ibrahin Bawesh yang memanfaatkan umpan silang. Beruntung, gol tersebut dianulir karena terjadi pelanggaran.
Dalam pertandingan ini, beberapa kali Rafael melakukan aksi individu ciamik. Namun, insting untuk kapan menembak dan mengoper bola belum tereksekusi dengan baik, sehingga beberapa kali peluang justru berakhir sia-sia.
Bermain di kendang, timnas Indonesia tampak menguasai permainan. Pressing ketat juga sukses menyulitkan lawan. Sayangnya, berbagai peluang emas yang tercipta belum berbuah gol. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0
Pada babak kedua, tempo pertandingan sebenarnya tak jauh berbeda. Kedua tim masih saling jual beli serangan. Beberapa kali, peluang membahayakan berhasil diciptakan oleh kedua tim.
Namun, petaka terjadi pada menit ke-54, pemain belakang Indonesia, Justin Hubner, handsball di kotak pinalti. Aymen Hussein lalu berhasil membawa Irak unggul 1-0 lewat eksekusi pinalti.
Lima menit setelahnya, Jordi Amat diganjar kartu merah setelah melakukan tekel keras kepada Youssef Wali Amyn di dekat garis kotak pinalti. Indonesia pun hanya bermain dengan 10 pemain saja.
Shin Tae Yong kemudian memasukkan Arhan Pratama, Ivar Jenner, dan Asnawi Mangkualam masuk menggantikan Shayne Pattynama, Thom Haye, dan Sandy Walsh. Namun, keadaan tak jauh berbeda.
Iran justru mendapat pinalti kedua setelah Ernando Ari melakukan pelanggaran pada menit ke-74. Beruntung, tendangan Aymen Hussein melambung tinggi. Gawang Indonesia masih selamat.
Walau pada akhirnya, pada menit ke-87 gawang Indonesia tetap kebobolan. Ernando Ari kembali blunder di kotak pinalti. Alih-alih mengecoh gerakan lawan, bola yang ada padanya justru direbut. Pemain Iran pun langsung melesatkan bola ke gawang Ernando yang telah kosong.
Hingga wasit meniup peluit babak akhir pertandingan, skor 2-0 masih terus bertahan. Kekalahan Indonesia kali ini membuat posisi Garuda jadi terjepit. Meski masih punya peluang untuk lolos.
Baca Juga: Simak Fakta-fakta Seru Pertemuan Indonesia vs Irak
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.