Sinopsis & Teaser Mengerikan Film Sakaratul Maut, Tayang Agustus 2024
06 June 2024 |
15:30 WIB
1
Like
Like
Like
Setelah sukses dengan perilisan film Siksa Kubur (2024) yang mendapatkan 4 juta penonton, rumah produksi Rapi Film kembali menyapa para penggemar film horor lokal dengan Sakaratul Maut. Official teaser dari karya sinema horor terbaru Rapi Film ini pun sudah keluar..
Teaser yang berdurasi 45 detik itu dibuka dengan karakter Pak Wiryo yang sedang terbaring lemas di kasur rumahnya. Pak Wiryo nampak tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa berbaring setiap harinya. Lalu, klip berlanjut menampilkan adegan seorang dukun yang sedang melakukan sebuah ritual.
“Bapak ini pelindungnya kuat, takutnya kembali ke saya,” demikian sebuah kalimat yang dilontarkan dalam official teaser film Sakaratul Maut.
Baca Juga: Menilik Performa Siksa Kubur vs Badarawuhi, Tertatih Menuju 4 Juta Penonton
Secara garis besar, film Sakaratul Maut mengikuti kisah Retno (Indah Permatasari) dan Wati (Della Dartyan) yang tiba-tiba mendapat serangkaian teror mengerikan. Teror tersebut ternyata bersumber dari Pak Wiryo yang notabene adalah ayah mereka. Pak Wiryo diyakini sedang mendapat siksaan sebelum ajal menjemputnya.
Siksaan yang menimpa sang ayah ternyata sulit ditangkal, bahkan oleh doa sekalipun. Jauh sebelum peristiwa itu terjadi, Pak Wiryo diyakini kerap melakukan dosa semasa hidupnya dan memiliki ‘pegangan’ (ilmu hitam). Ilmu hitam yang Pak Wiryo punya itulah yang menyebabkannya tidak bisa lepas dari sakaratul maut yang dia hadapi.
Di sisi lain, saat Pak Wiryo sulit meregang nyawa akibat masih memiliki ilmu hitam, anak dari istri pertama dan keduanya saling memperebutkan harta warisan peninggalannya. Lantas, cara apa yang harus dilakukan sang anak, Retno dan Wati untuk membantu ayahnya yang sedang merasakan sakaratul maut?
Mengutip dari akun Instagram resmi Indah Permatasari, dalam sebuah unggahannya, aktris berusia 27 tahun tersebut turut membeberkan alasannya ingin mengambil peran dalam film Sakaratul Maut. Menurutnya, film horor tersebut memiliki alur cerita yang mengandung pesan tersirat yang banyak mengulas pilihan hidup manusia kedepannya.
“Awalnya, aku tuh enggan mengambil peran horor dan mempertimbangkan menunggu tawaran karakter yang lebih menantang. Tetapi, setelah membaca naskahnya, film Sakaratul Maut ini membuat aku berubah pikiran. Bagian yang paling menarik buatku adalah isi dari film ini yang secara tersirat banyak mengulas pilihan-pilihan hidup kita yang akan
menjadi pertimbangan utama menuju kehidupan selanjutnya,” tulis Indah Permatasari.
Lebih lanjut, aktris kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu juga turut memberikan alasannya mengenai standar kualitas suatu film. Menurutnya, film itu berkualitas atau tidak tergantung dari penulisan naskah, pendalaman karakter dan keseriusan dari segenap pihak yang terlibat dalam penggarapan film tersebut.
“Semoga film horor Indonesia tetao busa hadir tidak sebagai medium untuk menunjukan kengerian yang kosong, tetapi bisa memberi gambaran tentang kehidupan manusia,” tulis Indah Permatasari mengenai harapannya untuk perfilman horor Indonesia.
Film Sakaratul Maut diproduksi oleh Rapi Film yang bekerja sama dengan Sky Media, Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks. Berbicara mengenai industri perfilman horor dalam negeri, rumah produksi yang didirikan pada 1968 tersebut memang sudah tidak bisa diragukan lagi kualitasnya.
Sebut saja film Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Dua karya sinema dari rumah produksi film tersebut berhasil masuk ke dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan perolehan 4.206.103 dan 6.391.982 penonton. Selain itu, ada juga film Siksa Kubur (2024) dengan perolehan 4.000.826 penonton.
Karya sinema dari Rapi Film yang mendulang kesuksesan lainnya yaitu Perempuan Tanah Jahanam (2019). Film tersebut sempat mewakili Indonesia pada ajang Academy Awards/Piala Oscar ke-93 pada 2021. Film ini menjadi karya sinema horor pertama yang merepresentasikan Indonesia dalam ajang penghargaan bergengsi tersebut.
Lebih lanjut, film Sakaratul Maut merupakan karya sinema hasil garapan sutradara Sidharta Tata. Sebelumnya, sang sutradara kerap menggarap beberapa film lainnya seperti, Waktu Maghrib (2023), Ali Topan (2024), Malam Pencabut Nyawa (2024) dan lain sebagainya.
Selain Indah Permatasari dan Della Dartyan, film tersebut juga turut diperankan oleh beberapa aktor dan aktris dalam negeri seperti, Claresta Taufan Kusumarina, Siti Fauziah Saekhoni, Maryam Supraba, Aksara Dena, Landung Simatupang dan lainnya. Adapun, film Sakaratul Maut dijawalkan akan rilis pada Agustus 2024 mendatang.
Baca Juga: 6 Film Terlaris Indonesia Sampai April 2024, Ada Badarawuhi di Desa Penari & Siksa Kubur
Editor: M. Taufikul Basari
Teaser yang berdurasi 45 detik itu dibuka dengan karakter Pak Wiryo yang sedang terbaring lemas di kasur rumahnya. Pak Wiryo nampak tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa berbaring setiap harinya. Lalu, klip berlanjut menampilkan adegan seorang dukun yang sedang melakukan sebuah ritual.
“Bapak ini pelindungnya kuat, takutnya kembali ke saya,” demikian sebuah kalimat yang dilontarkan dalam official teaser film Sakaratul Maut.
Baca Juga: Menilik Performa Siksa Kubur vs Badarawuhi, Tertatih Menuju 4 Juta Penonton
Secara garis besar, film Sakaratul Maut mengikuti kisah Retno (Indah Permatasari) dan Wati (Della Dartyan) yang tiba-tiba mendapat serangkaian teror mengerikan. Teror tersebut ternyata bersumber dari Pak Wiryo yang notabene adalah ayah mereka. Pak Wiryo diyakini sedang mendapat siksaan sebelum ajal menjemputnya.
Siksaan yang menimpa sang ayah ternyata sulit ditangkal, bahkan oleh doa sekalipun. Jauh sebelum peristiwa itu terjadi, Pak Wiryo diyakini kerap melakukan dosa semasa hidupnya dan memiliki ‘pegangan’ (ilmu hitam). Ilmu hitam yang Pak Wiryo punya itulah yang menyebabkannya tidak bisa lepas dari sakaratul maut yang dia hadapi.
Di sisi lain, saat Pak Wiryo sulit meregang nyawa akibat masih memiliki ilmu hitam, anak dari istri pertama dan keduanya saling memperebutkan harta warisan peninggalannya. Lantas, cara apa yang harus dilakukan sang anak, Retno dan Wati untuk membantu ayahnya yang sedang merasakan sakaratul maut?
Mengutip dari akun Instagram resmi Indah Permatasari, dalam sebuah unggahannya, aktris berusia 27 tahun tersebut turut membeberkan alasannya ingin mengambil peran dalam film Sakaratul Maut. Menurutnya, film horor tersebut memiliki alur cerita yang mengandung pesan tersirat yang banyak mengulas pilihan hidup manusia kedepannya.
“Awalnya, aku tuh enggan mengambil peran horor dan mempertimbangkan menunggu tawaran karakter yang lebih menantang. Tetapi, setelah membaca naskahnya, film Sakaratul Maut ini membuat aku berubah pikiran. Bagian yang paling menarik buatku adalah isi dari film ini yang secara tersirat banyak mengulas pilihan-pilihan hidup kita yang akan
menjadi pertimbangan utama menuju kehidupan selanjutnya,” tulis Indah Permatasari.
Lebih lanjut, aktris kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu juga turut memberikan alasannya mengenai standar kualitas suatu film. Menurutnya, film itu berkualitas atau tidak tergantung dari penulisan naskah, pendalaman karakter dan keseriusan dari segenap pihak yang terlibat dalam penggarapan film tersebut.
“Semoga film horor Indonesia tetao busa hadir tidak sebagai medium untuk menunjukan kengerian yang kosong, tetapi bisa memberi gambaran tentang kehidupan manusia,” tulis Indah Permatasari mengenai harapannya untuk perfilman horor Indonesia.
Film Sakaratul Maut diproduksi oleh Rapi Film yang bekerja sama dengan Sky Media, Legacy Pictures, dan Rhaya Flicks. Berbicara mengenai industri perfilman horor dalam negeri, rumah produksi yang didirikan pada 1968 tersebut memang sudah tidak bisa diragukan lagi kualitasnya.
Sebut saja film Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Dua karya sinema dari rumah produksi film tersebut berhasil masuk ke dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan perolehan 4.206.103 dan 6.391.982 penonton. Selain itu, ada juga film Siksa Kubur (2024) dengan perolehan 4.000.826 penonton.
Karya sinema dari Rapi Film yang mendulang kesuksesan lainnya yaitu Perempuan Tanah Jahanam (2019). Film tersebut sempat mewakili Indonesia pada ajang Academy Awards/Piala Oscar ke-93 pada 2021. Film ini menjadi karya sinema horor pertama yang merepresentasikan Indonesia dalam ajang penghargaan bergengsi tersebut.
Lebih lanjut, film Sakaratul Maut merupakan karya sinema hasil garapan sutradara Sidharta Tata. Sebelumnya, sang sutradara kerap menggarap beberapa film lainnya seperti, Waktu Maghrib (2023), Ali Topan (2024), Malam Pencabut Nyawa (2024) dan lain sebagainya.
Selain Indah Permatasari dan Della Dartyan, film tersebut juga turut diperankan oleh beberapa aktor dan aktris dalam negeri seperti, Claresta Taufan Kusumarina, Siti Fauziah Saekhoni, Maryam Supraba, Aksara Dena, Landung Simatupang dan lainnya. Adapun, film Sakaratul Maut dijawalkan akan rilis pada Agustus 2024 mendatang.
Baca Juga: 6 Film Terlaris Indonesia Sampai April 2024, Ada Badarawuhi di Desa Penari & Siksa Kubur
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.