Grup Band Navicula (Sumber Gambar: Instagram/Naviculamusic)

Deretan Musisi Indonesia dengan Lagu Bernuansa Isu Lingkungan

06 June 2024   |   14:03 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Hari lingkungan hidup sedunia jatuh pada hari ini, tepatnya Rabu 5 Juni 2024. Spesial pada hari ini kita masyarakat diingatkan selalu melestarikan lingkungan demi keberlangsungan hidup. Rupanya peringatan ini tidak hanya dirayakan setahun sekali saja, karena banyak lagu yang bisa menyadarkan kita untuk menjaga lingkungan.

Beberapa lagu ini bahkan berasal dari band lokal yang mendapatkan banyak penghargaan. Mereka para musisi memiliki perhatian lebih dan mencoba menyebarkan isu ini secara massal. Lagu ini bahkan sering di putar pada acara-acara peringatan seperti hari lingkungan hidup. Karya mereka tidak kalah dari para musisi mancanegara seperti Radiohead, Ed Sherren, atau bahkan Coldplay.

Baca juga: Resep Maliq & D'Essentials Bikin Lagu-lagu Viral, Strategi & Tim yang Solid Jadi Kunci

Namun kali ini, tulisan akan berfokus pada musisi lokal seperti, Nostress, Navicula, SID, dan Efek Rumah Kaca yang kerap menjadi punggawa pada kegiatan sosial pelestarian bumi.
 

Nostress

Merupakan sebuah band bergenre Indie folk asal Bali dan kerap kali menyuarakan isu lingkungan yang terjadi pada tempat asal mereka. Nostress sendiri terdiri dari Man Angga (gitar, vokal) , dan Guna Warma (gitar, vokal), serta Tjokorda Bagus (kajon, harmonika, mantan personel) telah berdiri sejak tahun 2011. Beberapa judul lagu yang dapat kamu dengar kan yang memiliki isu lingkungan adalah Kantong Sampah, Tanam Saja, Ini Judulnya Belakangan, Si Kancil, dan beberapa lagu lainnya.


Band kecil ini aktif dalam menyampaikan isu sosial politik yang dikemas dengan bahasa ringan bak percakapan sehari-hari. Genhype dapat mendengarkan lagu-lagu ini lewat platform streaming musik resmi secara gratis.
 

Efek Rumah Kaca

ERK julukannya adalah sebuah band indie yang berasal dari Kota Jakarta dengan genre alternative rock telah berdiri sejak tahun 2001. Efek Rumah Kaca terdiri dari Cholil Mahmud (gitar, vokal), Poppie Aril (vokal latar, bass), Akbar Bagus (vokal latar, drum). Uniknya  sang vokalis merupakan aktivis dari lembaga KontraS yang aktif dalam menyuarakan isu Hak Asasi Manusia.

Namun biarpun begitu, Efek Rumah Kaca juga aktif dalam isu lingkungan, sebab melalui nama band tersebut, sekelompok lelaki paruh baya ini juga menyuarakan isu tentang pemanasan global yang terjadi. Efek Rumah Kaca juga telah mendapatkan banyak penghargaan selama berkarir, salah satu lagu nya yang menyuarakan isu lingkungan adalah “Efek Rumah Kaca”.
 

Navicula


Sebuah band yang juga berasal dari pulau dewata, band ini beranggotakan Robi (vokal, gitar), Dankie (gitar), Made (bass), dan Gembul (drum). Band ini juga memiliki julukan The Green grunge Gentleman, yang telah berdiri sejak 1996 dan memiliki genre Grunge. Navicula sendiri bahkan memiliki salah satu album bertajuk Earthship yang membawa band asal bali ini tur Eropa. Para lelaki yang selalu warna musik keras ini juga sempat mengikuti kegiatan aktivis sosial dalam gerakan Bali tolak reklamasi.

Lagu-lagu ikonik Navicula tentang isu lingkungan adalah Busur Hujan, Metropulutan, Harimau! Harimau!, Orangutan, Kali Mati, dan Overkonsumsi. Navicula juga sempat mendapatkan penghargaan dari lagu metropolutannya pada ajang penghargaan musik rock internasional yaitu RODE Rocks Global Band Competition.
 

Superman is Dead


Urutan keempat kembali di isi oleh band dari Pulau Bali, yaitu Superman Is Dead yang memiliki warna musik Pop Punk. SID sendiri diisi oleh Bobby Kool (Vokalis), Eka Rock (Bassis) dan Jerinx (Drummer) yang sudah berdiri sejak 1995. Band Pop Punk ini masih aktif dan eksis sampai saat ini berkat penggemarnya yang setia dan dikenal dengan nama Outsiders dan Lady Rose. Jerinx dan kawan-kawan sering menyisipkan lagu yang berisi kritik sosial, tidak lupa juga salah satunya adalah lagu yang mengusung isu lingkungan.

Lagu bertajuk marah bumi merupakan ekspresi dari kemarahan mereka, terhadap perusakan alam yang dilakoni oleh para pemangku kekuasaan yang ada. Lagu-lagu dari Superman Is Dead biasanya juga tercipta dari kondisi pulau dewata tempat mereka tinggal. SID juga bergerak dalam gerakan Bali Tolak Reklamasi.

Itulah beberapa lagu dari band lokal yang dapat kamu dengarkan, lagu-lagu ini berisi kampanye tentang pelestarian bumi dan dampak kerusakan yang akan kita rasakan apabila tidak menjaga bumi.

Baca juga: Lagu Lawas Hoobastank The Reason Tembus 1 Miliar Streaming di Spotify

Editor: Dika Irawan 
 

SEBELUMNYA

Spesifikasi & Harga vivo X Fold3 Pro, Ponsel Lipat Pertama vivo

BERIKUTNYA

4 Hidangan Tradisional Unik Khas Balkan yang Layak Dicoba

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: