Fresh Graduate Merapat, Ini Industri dan Keterampilan yang Paling Dicari 2024
30 May 2024 |
20:00 WIB
Memasuki pasar kerja yang kompetitif saat ini mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi para lulusan baru (fresh graduate). Diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup terkait dunia kerja yang terus berubah, serta kemampuan apa yang saat ini paling dicari oleh kebanyakan perusahaan.
LinkedIn baru saja merilis data terbaru terkait peran, industri, fungsi, dan keterampilan (skill) yang paling cepat berkembang di Indonesia. Menurut laporan Career Starter 2024 yang dirilis LinkedIn, Layanan Konsumen adalah industri yang paling cepat berkembang, sehingga paling banyak mempekerjakan para fresh graduate pada tahun 2023. Beberapa posisi utama yang paling dicari ialah, desainer grafis, fundraiser, dan asisten administrasi.
Posisinya diikuti oleh industri minyak, gas, dan pertambangan, dimana paling banyak mencari posisi geologis, spesialis produk, dan mining engineer. Lalu, ada industri konstruksi dengan posisi yang paling banyak dicari yakni quantity surveyor, site engineer, dan civil engineer.
Baca Juga: 3 Etika Dasar yang Penting untuk Fresh Graduate saat Masuk Dunia Kerja
Selain itu, industri edukasi juga termasuk yang berkembang dengan posisi yang paling dicari untuk fresh graduate ialah guru, lektor, dan asisten laboratorium, serta industri jasa administasi dan dukungan dengan posisi konsultan rekrutmen, konsultan perjalanan, dan spesialis pemasaran.
"Terlepas dari latar belakang pendidikan, berbagai fungsi pekerjaan mengalami pertumbuhan pesat. Tersedia banyak peluang bagi pemegang gelar sarjana di bidang seperti spesialis data, spesialis program, dan data entry," demikian tulis laporan tersebut.
Data tersebut juga memaparkan sejumlah keterampilan yang paling diincar oleh perusahaan untuk para lulusan baru, yakni kemampuan analitik, desain, teknik, SQL, dan database. Beberapa keterampilan itu sejalan dengan keperluan dari sejumlah posisi pekerjaan yang paling dicari menurut laporan tersebut.
Dunia kerja belakangan mungkin telah karib dengan istilah kerja jarak jauh atau hybrid. Namun, di tengah perkembangan itu, perusahaan rupanya masih menitikberatkan pada pengaturan kerja secara langsung di kantor atau (WFO).
Laporan dari LinkedIn menunjukkan tren pengaturan kerja di perusahaan Indonesia tetap konsisten seperti tahun sebelumnya. Posisi kerja di lokasi (WFO) untuk tingkat pemula tidak mengalami perubahan signifikan tahun ini, yaitu sebesar 75,3 persen, dibandingkan dengan 75,4 persen pada tahun lalu.
Sementara itu, ketersediaan posisi pekerjaan kerja hybrid juga tetap stabil di angka 24,7 persen, dibandingkan dengan 24,6 persen pada tahun lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pekerja Indonesia sudah familiar dengan tren kerja hybrid, perusahaan masih memprioritaskan pengaturan kerja penuh di lokasi (WFO). Oleh karena itu, lulusan baru perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan ekspektasi industri.
Dia menjelaskan banyak skill saat ini dapat dipindahkan lintas industri. Peningkatan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) pun menciptakan lebih banyak peran terkait teknologi di berbagai bidang, mendorong perusahaan untuk mencari profesional dengan latar belakang pendidikan yang beragam.
"Tren perekrutan ini mencerminkan pola ekonomi yang lebih luas seperti yang ada di sektor energi. Untuk memperluas wawasan, para pencari kerja harus terus memperkuat skill dan menjalin jaringan dengan para profesional," katanya.
Serla pun membagikan beberapa tip yang bisa dilakukan oleh lulusan baru untuk memulai pencarian kerja menggunakan aplikasi profesional LinkedIn.
"Ikuti grup LinkedIn yang terkait dengan skill Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk menjalin network dan mengetahui lebih banyak tentang berbagai peluang yang tersedia," kata Serla.
Selain itu, untuk membantu lulusan baru meningkatkan kemampuan mereka, LinkedIn juga menyediakan beberapa kursus gratis yang bisa diakses pengguna hingga 30 Juni 2024.
Baca Juga: 3 Kiat Bangun Personal Branding yang Kuat di LinkedIn, Fresh Graduate Wajib Tahu!
Editor: M. Taufikul Basari
LinkedIn baru saja merilis data terbaru terkait peran, industri, fungsi, dan keterampilan (skill) yang paling cepat berkembang di Indonesia. Menurut laporan Career Starter 2024 yang dirilis LinkedIn, Layanan Konsumen adalah industri yang paling cepat berkembang, sehingga paling banyak mempekerjakan para fresh graduate pada tahun 2023. Beberapa posisi utama yang paling dicari ialah, desainer grafis, fundraiser, dan asisten administrasi.
Posisinya diikuti oleh industri minyak, gas, dan pertambangan, dimana paling banyak mencari posisi geologis, spesialis produk, dan mining engineer. Lalu, ada industri konstruksi dengan posisi yang paling banyak dicari yakni quantity surveyor, site engineer, dan civil engineer.
Baca Juga: 3 Etika Dasar yang Penting untuk Fresh Graduate saat Masuk Dunia Kerja
Selain itu, industri edukasi juga termasuk yang berkembang dengan posisi yang paling dicari untuk fresh graduate ialah guru, lektor, dan asisten laboratorium, serta industri jasa administasi dan dukungan dengan posisi konsultan rekrutmen, konsultan perjalanan, dan spesialis pemasaran.
"Terlepas dari latar belakang pendidikan, berbagai fungsi pekerjaan mengalami pertumbuhan pesat. Tersedia banyak peluang bagi pemegang gelar sarjana di bidang seperti spesialis data, spesialis program, dan data entry," demikian tulis laporan tersebut.
Sumber gambar: LinkedIn
Dunia kerja belakangan mungkin telah karib dengan istilah kerja jarak jauh atau hybrid. Namun, di tengah perkembangan itu, perusahaan rupanya masih menitikberatkan pada pengaturan kerja secara langsung di kantor atau (WFO).
Sumber gambar: LinkedIn
Sementara itu, ketersediaan posisi pekerjaan kerja hybrid juga tetap stabil di angka 24,7 persen, dibandingkan dengan 24,6 persen pada tahun lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun pekerja Indonesia sudah familiar dengan tren kerja hybrid, perusahaan masih memprioritaskan pengaturan kerja penuh di lokasi (WFO). Oleh karena itu, lulusan baru perlu beradaptasi dengan kebutuhan dan ekspektasi industri.
Sumber gambar: LinkedIn
Tip Mencari Kerja bagi Fresh Graduate
Serla Rusli selaku LinkedIn Career Expert mengatakan memasuki pasar kerja yang ketat memang cukup sulit terutama di awal perjalanan karier. Dengan mengetahui tren industri dan pekerjaan yang diminati serta menjelajahi peran yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya, katanya, pilihan pekerjaan pun akan semakin luas.Dia menjelaskan banyak skill saat ini dapat dipindahkan lintas industri. Peningkatan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) pun menciptakan lebih banyak peran terkait teknologi di berbagai bidang, mendorong perusahaan untuk mencari profesional dengan latar belakang pendidikan yang beragam.
"Tren perekrutan ini mencerminkan pola ekonomi yang lebih luas seperti yang ada di sektor energi. Untuk memperluas wawasan, para pencari kerja harus terus memperkuat skill dan menjalin jaringan dengan para profesional," katanya.
Serla pun membagikan beberapa tip yang bisa dilakukan oleh lulusan baru untuk memulai pencarian kerja menggunakan aplikasi profesional LinkedIn.
1. Tampilkan skill pada profil LinkedIn
Untuk meningkatkan visibilitas kalian di kalangan perekrut, penting untuk menampilkan kemampuan pada profil LinkedIn. Nantinya, LinkedIn akan menggunakan skill yang pengguna daftarkan untuk mencocokkan dengan lowongan pekerjaan yang relevan yang mungkin belum diketahui sebelumnya.2. Tunjukkan minat pada peluang kerja
Selain menampilkan skill pada profil, penting juga untuk menunjukkan minat pada peluang kerja baru dengan fitur Open to Work di LinkedIn. Unggah konten kalian sendiri seputar tren yang relevan dari calon pengusaha. Pekerjaan berikutnya mungkin akan terbuka hanya dengan satu komentar saja.3. Berpikir lebih luas
Semakin banyak industri di luar teknologi yang membuka lowongan pekerjaan yang membutuhkan skill pemrograman seiring munculnya AI. Tetap perhatikan tren transisi karier seperti ini saat kalian mencari peran berikutnya karena ini akan memperluas peluang."Ikuti grup LinkedIn yang terkait dengan skill Anda. Ini adalah cara yang bagus untuk menjalin network dan mengetahui lebih banyak tentang berbagai peluang yang tersedia," kata Serla.
Selain itu, untuk membantu lulusan baru meningkatkan kemampuan mereka, LinkedIn juga menyediakan beberapa kursus gratis yang bisa diakses pengguna hingga 30 Juni 2024.
Baca Juga: 3 Kiat Bangun Personal Branding yang Kuat di LinkedIn, Fresh Graduate Wajib Tahu!
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.