Selain Starlink, Ini Penyedia Layanan Internet Berbasis Satelit yang Ada di Indonesia
30 May 2024 |
16:00 WIB
Internet menjadi salah satu kebutuhan banyak orang pada saat ini. Kehadirannya begitu penting karena menyentuh berbagai sendi kehidupan, seperti berkomunikasi, memperoleh informasi, hiburan, dan sebagainya. Kondisi ini membuat banyak penyedia internet menawarkan berbagai program dengan harga dan layanan yang beragam.
Dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), satelit merupakan salah satu medium yang kerap diandalkan dalam transmisi komunikasi. Satelit memiliki fungsi sebagai penerus sinyal dari satu titik ke titik lainnya.
Jenis satelit geostasioner yang mengorbit di titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi terhadap sumbunya adalah yang pada umumnya digunakan dalam internet satelit.
Baca Juga: Starlink Beri Diskon 40% untuk Pengguna Awal hingga 10 Juni 2024, Berapa Harganya?
Sementara itu, untuk menerima dan mengirim data ke satelit, terdapat stasiun yang bernama very small aperture terminal (VSAT). Jadi, VSAT kerap menghadap ke satelit geostationer yang berada di atas permukaan bumi.
Penggunaan relay dari satelit membuat VSAT mampu menjangkau wilayah yang jauh, yakni setengah permukaan bumi. Meskipun begitu, stasiun ini juga memiliki kekurangan, seperti koneksi yang rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat, tingkat hambatan atau latency yang lebih tinggi, dan delay propagasi - jumlah waktu yang diperlukan oleh sinyal dari pengirim ke penerima.
Pada saat ini, sejumlah perusahaan telah menyediakan layanan internet berbasis satelit. Pertama adalah PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Dikutip dari laman resmi perusahaan, PSN adalah perusahaan telekomunikasi swasta berbasis satelit yang mengeklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Perusahaan menjadi salah satu penyedia internet berbasis satelit di Indonesia menggunakan teknologi VSAT. Salah satu layanan yang dimiliki oleh perusahaan adalah layanan VSAT untuk bisnis yang diklaim dapat menjadi solusi membantu perusahaan untuk menjangkau/menghubungkan cabang bisnisnya di mana saja di seluruh Indonesia, bahkan di lokasi terpencil.
Selain itu, ada juga layanan VSAT IP Broadband Ku-Band bernama UBIQU. Layanan ini menawarkan koneksi broadband dengan perangkat antena yang lebih kecil dan harga yang diklaim lebih terjangkau.
Mereka mengeklaim bahwa UBIQU menjadi solusi layanan internet broadband di mana saja di seluruh Indonesia karena dapat melayani hingga ke daerah yang tidak ada jaringan komunikasi terrestrial seperti radio, GSM, kabel, atau fiber optik
Selain PSN, PT Telkom Indonesia menjadi salah satu penyedia layanan internet berbasis satelit lainnya yang ada di Indonesia. Perusahaan ini tercatat memiliki sejumlah layanan satelit yang dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak.
Dalam laman resmi perusahaan, salah satu layanannya adalah New Mangoe Sky, yakni layanan konektivitas internet broadband dengan kecepatan hingga 6 Mbps yang menggunakan teknologi satelit.
Layanan MangoeSky baru diklaim memberikan solusi bagi pelanggan yang wilayahnya tidak terjangkau oleh layanan kabel fiber karena menjangkau seluruh kota di Indonesia, proses instalasi cepat dan mudah, dan menawarkan jaminan 95 persen service level agreement (SLA).
Baca Juga: Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
Editor: M. TaufikulBasari
Dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), satelit merupakan salah satu medium yang kerap diandalkan dalam transmisi komunikasi. Satelit memiliki fungsi sebagai penerus sinyal dari satu titik ke titik lainnya.
Jenis satelit geostasioner yang mengorbit di titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi terhadap sumbunya adalah yang pada umumnya digunakan dalam internet satelit.
Baca Juga: Starlink Beri Diskon 40% untuk Pengguna Awal hingga 10 Juni 2024, Berapa Harganya?
Sementara itu, untuk menerima dan mengirim data ke satelit, terdapat stasiun yang bernama very small aperture terminal (VSAT). Jadi, VSAT kerap menghadap ke satelit geostationer yang berada di atas permukaan bumi.
Penggunaan relay dari satelit membuat VSAT mampu menjangkau wilayah yang jauh, yakni setengah permukaan bumi. Meskipun begitu, stasiun ini juga memiliki kekurangan, seperti koneksi yang rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat, tingkat hambatan atau latency yang lebih tinggi, dan delay propagasi - jumlah waktu yang diperlukan oleh sinyal dari pengirim ke penerima.
Pada saat ini, sejumlah perusahaan telah menyediakan layanan internet berbasis satelit. Pertama adalah PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Dikutip dari laman resmi perusahaan, PSN adalah perusahaan telekomunikasi swasta berbasis satelit yang mengeklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
Perusahaan menjadi salah satu penyedia internet berbasis satelit di Indonesia menggunakan teknologi VSAT. Salah satu layanan yang dimiliki oleh perusahaan adalah layanan VSAT untuk bisnis yang diklaim dapat menjadi solusi membantu perusahaan untuk menjangkau/menghubungkan cabang bisnisnya di mana saja di seluruh Indonesia, bahkan di lokasi terpencil.
Selain itu, ada juga layanan VSAT IP Broadband Ku-Band bernama UBIQU. Layanan ini menawarkan koneksi broadband dengan perangkat antena yang lebih kecil dan harga yang diklaim lebih terjangkau.
Mereka mengeklaim bahwa UBIQU menjadi solusi layanan internet broadband di mana saja di seluruh Indonesia karena dapat melayani hingga ke daerah yang tidak ada jaringan komunikasi terrestrial seperti radio, GSM, kabel, atau fiber optik
Selain PSN, PT Telkom Indonesia menjadi salah satu penyedia layanan internet berbasis satelit lainnya yang ada di Indonesia. Perusahaan ini tercatat memiliki sejumlah layanan satelit yang dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak.
Dalam laman resmi perusahaan, salah satu layanannya adalah New Mangoe Sky, yakni layanan konektivitas internet broadband dengan kecepatan hingga 6 Mbps yang menggunakan teknologi satelit.
Layanan MangoeSky baru diklaim memberikan solusi bagi pelanggan yang wilayahnya tidak terjangkau oleh layanan kabel fiber karena menjangkau seluruh kota di Indonesia, proses instalasi cepat dan mudah, dan menawarkan jaminan 95 persen service level agreement (SLA).
Baca Juga: Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
Editor: M. TaufikulBasari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.