Penggunaan internet Starlink (Sumber gambar: Starlink)

Starlink Beri Diskon 40% untuk Pengguna Awal hingga 10 Juni 2024, Berapa Harganya?

21 May 2024   |   17:53 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk resmi mulai beroperasi di Indonesia. Kehadiran Starlink di Tanah Air ditandai dengan telah digunakannya teknologi buatan SpaceX itu di tiga lokasi puskesmas di Bali pada Minggu (19/4/2024). Untuk menarik minat pengguna, Starlink langsung menawarkan diskon harga sebesar 40 persen.

Dalam situs resminya, Starlink menyatakan bahwa mereka memberikan diskon sebesar 40 persen untuk penggunaan perangkat keras mereka. Potongan harga itu berlaku hingga 10 Juni 2024 bagi pengguna awal. Dengan potongan tersebut, pengguna awal bisa menggunakan Starlink dengan harga Rp4,68 juta dari harga awal yang dibanderol sebesar Rp7,8 juta. 

"Starlink untuk rumah. Penawaran untuk pelanggan awal berakhir 10 Juni 2024, Rp4.680.000 untuk perangkat keras," demikian pernyataan Starlink dikutip dari laman resminya. 

Baca juga: Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
 

Daftar Harga Layanan Starlink

Starlink diklaim dapat menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah tanpa batas yang menjadi fitur utama mereka. Layanan Starlink pun menawarkan tiga jenis paket internet yakni untuk residensial (rumah), jelajah (berpergian), dan kapal (perairan). 

Untuk paket residensial, pengguna bisa memilih paket standar yang dibanderol seharga Rp750.000 per bulan. Adapun, harga perangkat kerasnya yang diklaim telah standar teraktuasi yakni Rp4,68 juta. Sementara untuk paket jelajah, dibanderol seharga Rp990.000 per bulan, dengan harga perangkat kerasnya serupa. 

Untuk paket kapal, dibanderol dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp4.345.000, Rp17.160.000, hingga Rp86.130.000. Dengan harga yang relatif mahal itu, Starlink mengklaim bahwa paket ini memastikan penggunanya bisa tetap mengakses internet dengan kecepatan tinggi di lokasi pedalaman sekalipun. Sementara itu, perangkat kerasnya dihargai sebesar Rp43.721.590.
 

Starlink adalah proyek pengembangan konstelasi satelit yang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat milik Elon Musk bernama SpaceX. Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi dengan harga yang terjangkau.

Menukil dari situs resminya, Starlink adalah konstelasi satelit pertama dan terbesar di dunia yang menggunakan orbit rendah Bumi untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung berbagai kegiatan daring seperti streaming, game online, panggilan video, dan banyak lagi. 

Dengan memanfaatkan satelit canggih dan perangkat keras pengguna ditambah pengalaman mendalam dengan pesawat ruang angkasa dan operasi di orbit, Starlink diklaim mampu menghadirkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah kepada pengguna di seluruh dunia.

"SpaceX adalah satu-satunya operator satelit yang mampu meluncurkan satelitnya sendiri sesuai kebutuhan. Dengan peluncuran [satelit] yang sering dan berbiaya rendah, satelit Starlink terus diperbarui dengan teknologi terbaru," demikian pernyataan Starlink.

Diketahui, sebagian besar layanan internet satelit saat ini berasal dari satelit geostasioner tunggal yang mengorbit planet ini pada jarak 35.786 kilometer.

Akibatnya, waktu perjalanan data pulang-pergi antara pengguna dan satelit—yang dikenal sebagai latensi—tinggi, sehingga hampir mustahil untuk mendukung streaming, game online, panggilan video, atau aktivitas berkecepatan data tinggi lainnya.

Sementara Starlink adalah konstelasi ribuan satelit yang mengorbit planet ini lebih dekat ke Bumi, sekitar 550 kilometer, dan mencakup seluruh dunia. Lantaran satelit Starlink berada di orbit rendah, latensinya jauh lebih rendah yakni sekitar 25 mdtk vs 600+ mdtk.

Dengan demikian, mereka mengklaim bisa menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi serta tahan terhadap kondisi ekstrem seperti di laut, termasuk dingin, panas, hujan es, hujan lebat, dan angin topan. 

Baca juga: Fakta Menarik Starlink, Layanan Internet Milik Elon Musk yang Akan Hadir di Indonesia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Survei Terbaru IMD, Tesla Masih Menjadi Pabrikan Otomotif Paling Inovatif

BERIKUTNYA

Scarlett Johansson Sampaikan Kekecewaannya ke OpenAI Atas Penggunaan Suara Tanpa Izin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: