Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
19 May 2024 |
10:29 WIB
CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc. Elon Musk tiba di Bali. Salah satu tujuan pemimpin raksasa teknologi dunia itu hadir di Pulau Dewata adalah untuk meluncurkan internet Starlink bersama presiden Joko Widodo di salah satu puskesmas di Kota Denpasar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa kehadiran Elon Musk di Bali, Indonesia, untuk membicarakan beberapa agenda dan kerja sama penting dengan pemerintah.
Baca juga: Daftar Paket Langganan Internet Satelit Starlink dan Cara Belinya
Menurutnya, salah satu kerja sama itu adalah peresmian layanan internet starlink yang mampu menjangku hingga pelosok Indonesia. “Peresmian peluncuran Starlink akan dilakukan Elon bersama Presiden hari ini di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali,” katanya melalui siaran pers.
Dia menuturkan bahwa kerja sama tersebut sebagai bentuk upaya pemerataan layanan internet di seluruh provinsi di Indonesia, yang akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dengan begitu, kedua layanan ini diharapkan dapat terus meningkat.
Luhut berharap masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet secara cepat seperti dengan penduduk yang tinggal di kota besar melalui peluncuran Starlink ini.
Sebagai informasi, internet Starlink adalah layanan internet satelit yg dikembangkan oleh SpaceX, yakni merupakan perusahaan teknologi milik Elon Musk. Starlink menggunakan konstelasi satelit rendah bumi (LEO) untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke berbagai daerah di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Kehadiran internet ini dapat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mendapatkan akses layanan internet. Nantinya, pengguna Starlink hanya memerlukan perangkat penerima kecil yang dikenal sebagai “dish” untuk dapat terhubung ke jaringan satelit.
Bagi Genhype yang penasaran dengan layanan internet Starlink, berikut sejumlah kekurangan dan kelebihannya versi Hypeabis.id yang dirangkum dari berbagai sumber:
Jika dibandingkan dengan layanan internet lainnya, Starlink memiliki jangkauan luas. Layanan internet ini menggunakan jaringan satelit di orbit rendah bumi, sehingga diklaim dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur internet kabel atau fiber optik tradisional
Layanan internet dari perusahaan Elon Musk ini menggunakan konstelasi satelit rendah bumi (LEO) untuk menyediakan akses internet. Dengan begitu, kecepatan yang dimiliki oleh Starlink bisa tinggi diberbagai daerah di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Tarif layanan internet Starlink bisa dikatakan sangat mahal dan menjadi salah satu kekurangan yang paling utama – terlebih jika diperuntukkan di masyarakat pedalaman. Dalam lamannya, tarif paling murah untuk mendapatkan layanan internet itu adalah Rp750.000.
Meskipun begitu, perangkat keras yang harus dimiliki mencapai Rp7,8 juta. Tidak hanya itu, layanan internet berupa Rp750.000 per bulan merupakan layanan standar untuk paket personal.
Faktor lain yang mungkin menjadi kelemahan layanan ini adalah perangkat keras Starlink yang terpasang harus terpasang ke listrik. Langkah ini tentu dapat menjadi kelemahan lainnya lantaran tidak menutup kemungkinan daerah pedalaman belum mengalir listrik.
Perangkat keras yang terpasang untuk menikmati layanan Starlink disebutkan harus bebas halangan dan mengarah langsung ke langit. Penggunaan di perkotaan yang terhalang gedung mungkin akan sedikit memengaruhi cakupan jaringan.
Baca juga: Fakta Menarik Starlink, Layanan Internet Milik Elon Musk yang Akan Hadir di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa kehadiran Elon Musk di Bali, Indonesia, untuk membicarakan beberapa agenda dan kerja sama penting dengan pemerintah.
Baca juga: Daftar Paket Langganan Internet Satelit Starlink dan Cara Belinya
Menurutnya, salah satu kerja sama itu adalah peresmian layanan internet starlink yang mampu menjangku hingga pelosok Indonesia. “Peresmian peluncuran Starlink akan dilakukan Elon bersama Presiden hari ini di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali,” katanya melalui siaran pers.
Dia menuturkan bahwa kerja sama tersebut sebagai bentuk upaya pemerataan layanan internet di seluruh provinsi di Indonesia, yang akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dengan begitu, kedua layanan ini diharapkan dapat terus meningkat.
Luhut berharap masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet secara cepat seperti dengan penduduk yang tinggal di kota besar melalui peluncuran Starlink ini.
Sebagai informasi, internet Starlink adalah layanan internet satelit yg dikembangkan oleh SpaceX, yakni merupakan perusahaan teknologi milik Elon Musk. Starlink menggunakan konstelasi satelit rendah bumi (LEO) untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi ke berbagai daerah di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Kehadiran internet ini dapat membantu masyarakat Indonesia yang kurang mendapatkan akses layanan internet. Nantinya, pengguna Starlink hanya memerlukan perangkat penerima kecil yang dikenal sebagai “dish” untuk dapat terhubung ke jaringan satelit.
Bagi Genhype yang penasaran dengan layanan internet Starlink, berikut sejumlah kekurangan dan kelebihannya versi Hypeabis.id yang dirangkum dari berbagai sumber:
Kelebihan Starlink
1. Jangkauan Luas
Jika dibandingkan dengan layanan internet lainnya, Starlink memiliki jangkauan luas. Layanan internet ini menggunakan jaringan satelit di orbit rendah bumi, sehingga diklaim dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur internet kabel atau fiber optik tradisional
2. Konektivitas Kecepatan Tinggi
Layanan internet dari perusahaan Elon Musk ini menggunakan konstelasi satelit rendah bumi (LEO) untuk menyediakan akses internet. Dengan begitu, kecepatan yang dimiliki oleh Starlink bisa tinggi diberbagai daerah di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah terpencil.3. Tanpa Batasan Data
Kelebihan lain yang dimiliki oleh layanan internet Starlink adalan kuota yang tidak terbatas. Dengan begitu, para penggunanya dapat menikmati layanan internet tanpa harus khawatir kehabisan kuota ketika sedang berselancar atau melakukan aktivitas lainnya di dunia maya.
Kekurangan Starlink
1. Tarif Relatif Mahal
Tarif layanan internet Starlink bisa dikatakan sangat mahal dan menjadi salah satu kekurangan yang paling utama – terlebih jika diperuntukkan di masyarakat pedalaman. Dalam lamannya, tarif paling murah untuk mendapatkan layanan internet itu adalah Rp750.000.Meskipun begitu, perangkat keras yang harus dimiliki mencapai Rp7,8 juta. Tidak hanya itu, layanan internet berupa Rp750.000 per bulan merupakan layanan standar untuk paket personal.
2. Perangkat Harus Tersambung Listrik
Faktor lain yang mungkin menjadi kelemahan layanan ini adalah perangkat keras Starlink yang terpasang harus terpasang ke listrik. Langkah ini tentu dapat menjadi kelemahan lainnya lantaran tidak menutup kemungkinan daerah pedalaman belum mengalir listrik.
3. Harus Bebas Halangan dan Mengarah Langsung ke Langit
Perangkat keras yang terpasang untuk menikmati layanan Starlink disebutkan harus bebas halangan dan mengarah langsung ke langit. Penggunaan di perkotaan yang terhalang gedung mungkin akan sedikit memengaruhi cakupan jaringan.Baca juga: Fakta Menarik Starlink, Layanan Internet Milik Elon Musk yang Akan Hadir di Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.