proton vpn/ proton

Menjelajah Internet Lebih Privat dengan VPN Proton

07 June 2021   |   11:52 WIB

Bagi yang biasa menjelajah internet pasti sudah serng mendengar adanya aplikasi Virtual Private Network (VPN) atau jaringan privat virtual. Warganet Indonesia pun sudah banyak yang menggunakannya untuk menjelajah secara lebih privat.

Aplikasi ini sering digunakan untuk mengakali sensor yang diterapkan baik oleh penyedia jasa internet (PJI) atau pengelola jaringan lainnya terhadap konten yang kadang sebenarnya tidak melanggar hukum. Namun tidak hanya ini saja manfaat VPN.

VPN pada awalnya adalah teknologi yang diciptakan untuk  dapat mengakses suatu jaringan privat (jaringan yang tidak dimaksudkan untuk diakses oleh publik) secara aman. 

Contoh pemakaian tipikal adalah pekerja jarak jauh yang ingin mengakses jaringan perusahaan secara aman, untuk membaca dan mengunduh dokumen yang tersimpan di sana.  Pada kenyataannya teknologinya juga diterapkan tidak hanya di lingkungan korporasi, tetapi juga oleh pengguna pribadi.

Karena koneksi VPN dienkripsi untuk menghindari penyadapan, banyak orang yang menggunakannya untuk mengamankan sambungan internet dari tempat publik, seperti hotspot Wi-Fi di kafe atau di hotel. Banyak pula yang menggunakan VPN untuk mengakali pembatasan konten berdasarkan geografi.

Banyak pilihan aplikasi VPN yang disediakan, baik yang gratis maupun berbayar. Namun, kita harus hati-hati menggunakannya karena bisa saja ada VPN yang telah disusupi malware.

Salah satu penyedia jasa VPN untuk pribadi yang cukup aman adalah Proton (https://protonvpn.com), perusahaan yang juga menyediakan jasa surat elektronik aman Proton Mail. Layanan Proton VPN tersedia gratis, meskipun untuk manfaat maksimal Anda harus mengupgrade ke layanan berbayar.

Fitur Berbayar
Proton VPN tersedia sebagai layanan untuk ponsel dan komputer. Namun pengguna gratisan hanya dapat menggunakan koneksi ini di satu perangkat di suatu waktu. Dalam kesempatan ini kita hanya akan membahas penggunaan Proton VPN di ponsel.

Cara termudah untuk menggunakan Proton VPN di ponsel adalah dengan mengunduh dan memasang aplikasinya dari Google Play atau Apple App Store. Sebagai alternatif, bila Anda enggan memasang aplikasi baru, Anda dapat menggunakan sembarang aplikasi VPN dengan protokol OpenVPN. Namun cara yang paling mudah dan paling cepat adalah aplikasi resmi.

Bila Anda sudah punya akun Proton Mail, akun yang sama dapat digunakan untuk akses Proton VPN. Bila belum, Anda dapat registrasi di www.protonvpn.com. Masuk log di aplikasi Proton VPN untuk mulai tersambung ke jaringannya.

Untuk dapat terhubung ke internet, Anda harus memilih server yang akan digunakan terlebih dahulu. Pengguna ProtonVPN gratis hanya dapat memilih server dari tiga negara: Jepang (Japan), Belanda (Netherlands), dan Amerika Serikat (United States).  
 
tampilan VPN Proton/Proton
Disarankan untuk memilih negara terdekat, dalam hal ini Jepang. Pengguna Premium akan mendapat pilihan server lebih banyak, misalnya server Singapura.

Di satu negara biasanya akan tersedia lebih dari satu server. Pilih server yang saat itu memiliki kapasitas terendah, agar tidak mengalami masalah koneksi.

Pengguna layanan berbayar bisa mendapat tambahan seperti pemblokiran tautan malware dan iklan. Menurut Proton, beberapa fitur tambahan seperti koneksi di jaringan Tor dan penggunaan aplikasi peer to peer (seperti Bit Torrent) hanya tersedia untuk pengguna berbayar. 

Untuk memastikan bahwa konektivitas internet ponsel akan selalu menggunakan jaringan VPN, Anda perlu mengatur di sistem operasi agar Proton VPN diset Always On (selalu hidup). Selain itu, Anda mungkin juga ingin memblokir koneksi yang tidak menggunakan VPN untuk menjamin privasi.

Pengecualian adalah aplikasi yang mungkin tidak berfungsi dengan baik bila menggunakan VPN.  Pengecualian ini bisa diatur dari dalam aplikasi Proton VPN. Dalam praktiknya, saya belum menemukan aplikasi yang tidak dapat berfungsi dengan Proton VPN.

Beberapa aplikasi dan situs web yang mendeteksi lokasi berdasarkan alamat IP mungkin akan menganggap Anda terkoneksi dari negara lain (misalnya, Jepang, Belanda, atau Amerika Serikat).

Ini umumnya tidak masalah, tetapi saya menemukan beberapa situs web yang memblokir koneksi dari Eropa  bila saya menggunakan server VPN di Belanda. Sebaliknya, Anda mungkin bisa mengakses konten yang hanya tersedia di negara tertentu, seperti Amerika Serikat.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Milenial Harus Tahu Pentingnya Merawat Kesehatan saat Lansia

BERIKUTNYA

Dijual Mulai 9 Juni, Begini Cara Beli BTS Meal di Mcdonald's

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: