Album Fortuna Jadi Eksplorasi BAALE, Bawa Konsep Musik Ala 1990-an
29 May 2024 |
19:02 WIB
1
Like
Like
Like
Setelah malang melintang di dunia film, Iqbaal Ramadhan akhirnya kembali ke panggung musik dengan nama baru, BAALE. Untuk menandai kemunculannya, BAALE langsung tancap gas dengan merilis sebuah album musik solo pertamanya bertajuk Fortuna.
Tiga single awal di album ini, yakni Cinta Luka Sempurna, Fortuna, dan Di Bawah Lampu telah dirilis sebelumnya. Tiga karya terbarunya itu juga dirilis bersamaan dengan sebuah kompilasi video klip unik berdurasi panjang yang disutradarai oleh The Jadugar.
Baca juga: Kembali Ke Panggung Musik, Iqbaal Ramadhan Rilis Tiga Single Terbaru
Menurut Iqbaal, tiga single yang telah dilepas ke publik ini menjadi semacam teaser, sebelum pendengar mengarungi petualangan baru menikmati musiknya dalam album Fortuna. Nantinya, akan ada banyak warna musik yang lebih berwarna ketika albumnya didengar secara penuh.
Iqbaal mengatakan BAALE merupakan project musik yang cukup idealis. Di proyek inilah, dirinya ingin menampilkan sisi natural dirinya. Jika di karya-karya sebelumnya, baik di musik maupun film, dirinya kerap kali berada di bawah bayang entitas yang lebih besar, kali ini dirinya akan tampil lebih apa adanya.
Untuk itu, BAALE akan menjadi proyek musik yang tujuannya ialah untuk bersenang-senang dan mengeksplorasi hal-hal yang sebelumnya belum pernah dikeluarkan olehnya. Dalam album ini, dirinya juga akan membawa konsep musik ala 1990-an yang kental.
“Mungkin sebagian akan terkejut dengan musik yang BAALE suguhkan di album ini, seperti bukan Iqbaal yang biasa mereka kenal. Di sini, akan ada lagu ballad, tetapi formasinya full band, terkadang ada sisian rap bernuansa 1990-an, genre elektronik juga, banyak deh,” ucap Iqbaal dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta.
Menurut Iqbaal, semua karya di album ini merupakan ungkapan jujur dan caranya berutur menggunakan medium musik. Sebagai proyek karya yang cukup idealis, dirinya juga punya kebebasan untuk menggarap lagunya tanpa banyak pertimbangan musikalitas di sana-sini.
Bagi Iqbaal, BAALE akan menjadi statement penting untuk membuka pelan-pelan ketertarikannya pada dunia musik. Tak bisa dimungkiri, dalam dekade terakhir, namanya memang lebih banyak menghiasi dunia layar lebar.
Padahal, musik adalah hal yang cukup dekat dengannya. Bahkan, awal dirinya terjun ke dunia hiburan ialah dengan musik. Untuk itu, dia ingin kembali ke akar, meski kini bakal tampil dengan sisi eksplorasinya yang lain.
Hasrat dan keinginan untuk bermusik lagi ini akan terekam penuh dalam album Fortuna. Pada penggarapan musik ini, bagi Iqbaal, adalah proses merekam rasa dan interpretasinya pada hal yang begitu disukainya, yakni segala hal tentang 1990-an.
Secara lugas, BAALE menyebut mesin waktu sebagai konsep yang diusung di album ini. sebuah konsep tentang semangat masa lalu yang dikerjakan di masa sekarang, untuk dinikmati di masa yang akan datang.
Benang merah yang coba dibentangkan dalam album ini adalah hal-hal yang berkaitan pada era 1990-an.
Baginya, era ini telah merentangkan fenomena subkultur yang menarik, utamanya terjadi sejak era 1980-an akhir hingga awal 2000-an yang kemudian memunculkan budaya arus baru, dari media cetak, televisi, fesyen, kesenian, musik, hingga film.
“Lagu-lagu yang aku dengar hari ini, kayanya banyak terinspirasi dari lagu era 1990-an. Jadi, bisa dibilang 1990-an adalah akar dari apa yang aku gemari sekarang. Aku berusaha mengungkapkan itu di album ini,” imbuhnya.
Album Fortuna akan dibuka dengan sebuah track instrumental yang bakal membawa pendengar yang akan membawa kita ke masa lalu, dan berlanjut dengan 10 track lainnya untuk memperkuat nuansa era 1995-2005-an.
Baca juga: 5 Film Terpopuler Iqbaal Ramadhan, Dari Dilan 1991 Hingga Mencuri Raden Saleh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tiga single awal di album ini, yakni Cinta Luka Sempurna, Fortuna, dan Di Bawah Lampu telah dirilis sebelumnya. Tiga karya terbarunya itu juga dirilis bersamaan dengan sebuah kompilasi video klip unik berdurasi panjang yang disutradarai oleh The Jadugar.
Baca juga: Kembali Ke Panggung Musik, Iqbaal Ramadhan Rilis Tiga Single Terbaru
Menurut Iqbaal, tiga single yang telah dilepas ke publik ini menjadi semacam teaser, sebelum pendengar mengarungi petualangan baru menikmati musiknya dalam album Fortuna. Nantinya, akan ada banyak warna musik yang lebih berwarna ketika albumnya didengar secara penuh.
BAALE Rilis Album Fortuna (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Iqbaal mengatakan BAALE merupakan project musik yang cukup idealis. Di proyek inilah, dirinya ingin menampilkan sisi natural dirinya. Jika di karya-karya sebelumnya, baik di musik maupun film, dirinya kerap kali berada di bawah bayang entitas yang lebih besar, kali ini dirinya akan tampil lebih apa adanya.
Untuk itu, BAALE akan menjadi proyek musik yang tujuannya ialah untuk bersenang-senang dan mengeksplorasi hal-hal yang sebelumnya belum pernah dikeluarkan olehnya. Dalam album ini, dirinya juga akan membawa konsep musik ala 1990-an yang kental.
“Mungkin sebagian akan terkejut dengan musik yang BAALE suguhkan di album ini, seperti bukan Iqbaal yang biasa mereka kenal. Di sini, akan ada lagu ballad, tetapi formasinya full band, terkadang ada sisian rap bernuansa 1990-an, genre elektronik juga, banyak deh,” ucap Iqbaal dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta.
Menurut Iqbaal, semua karya di album ini merupakan ungkapan jujur dan caranya berutur menggunakan medium musik. Sebagai proyek karya yang cukup idealis, dirinya juga punya kebebasan untuk menggarap lagunya tanpa banyak pertimbangan musikalitas di sana-sini.
Bagi Iqbaal, BAALE akan menjadi statement penting untuk membuka pelan-pelan ketertarikannya pada dunia musik. Tak bisa dimungkiri, dalam dekade terakhir, namanya memang lebih banyak menghiasi dunia layar lebar.
Padahal, musik adalah hal yang cukup dekat dengannya. Bahkan, awal dirinya terjun ke dunia hiburan ialah dengan musik. Untuk itu, dia ingin kembali ke akar, meski kini bakal tampil dengan sisi eksplorasinya yang lain.
Bawa Konsep Ala 1990-an
Hasrat dan keinginan untuk bermusik lagi ini akan terekam penuh dalam album Fortuna. Pada penggarapan musik ini, bagi Iqbaal, adalah proses merekam rasa dan interpretasinya pada hal yang begitu disukainya, yakni segala hal tentang 1990-an.Secara lugas, BAALE menyebut mesin waktu sebagai konsep yang diusung di album ini. sebuah konsep tentang semangat masa lalu yang dikerjakan di masa sekarang, untuk dinikmati di masa yang akan datang.
Benang merah yang coba dibentangkan dalam album ini adalah hal-hal yang berkaitan pada era 1990-an.
Baginya, era ini telah merentangkan fenomena subkultur yang menarik, utamanya terjadi sejak era 1980-an akhir hingga awal 2000-an yang kemudian memunculkan budaya arus baru, dari media cetak, televisi, fesyen, kesenian, musik, hingga film.
“Lagu-lagu yang aku dengar hari ini, kayanya banyak terinspirasi dari lagu era 1990-an. Jadi, bisa dibilang 1990-an adalah akar dari apa yang aku gemari sekarang. Aku berusaha mengungkapkan itu di album ini,” imbuhnya.
Album Fortuna akan dibuka dengan sebuah track instrumental yang bakal membawa pendengar yang akan membawa kita ke masa lalu, dan berlanjut dengan 10 track lainnya untuk memperkuat nuansa era 1995-2005-an.
Baca juga: 5 Film Terpopuler Iqbaal Ramadhan, Dari Dilan 1991 Hingga Mencuri Raden Saleh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.