Sal Priadi Gaet 6 Produser Musik untuk Album Markers And Such Pens Flashdisks
29 May 2024 |
19:30 WIB
Solois asal Malang, Salmantyo Ashrizky Priadi atau yang akrab disapa Sal Priadi telah meluncurkan album bertajuk Markers And Such Pens Flashdisks pada 30 April 2024 lalu. Album penuh studio kedua ini mendapat antusias yang besar dari pendengar musik indie Tanah Air.
Album terbaru Sal Priadi pun menjadi banyak perbincangan di media sosial. Beberapa di antaranya bercerita mengenai track unggulannya masing-masing dari album berjumlah 15 lagu ini. Menariknya, Sal Priadi menggaet banyak produser musik ternama untuk proyeknya kali ini.
Baca juga: Sal Priadi Rilis Album Markers and Such Pens Flashdisks, Karya Berlatar Multidimensional
Mereka adalah Gusti Irwan Wibowo, Rifan Kalbuadi, Lafa Pratomo, Mahatamtama Arya Adinegara, Rendy Pandugo dan Petra Sihombing. Salah satu track yang belakangan sedabg viral di platform media sosial berjudul Dari planet lain diproduseri oleh Gusti di samping lagu lainnya berjudul Yasudah, Episode, dan Foto kita blur.
Berkolaborasi dengan Gusti, album ini menjadi proyek profesional pertama di antara keduanya. Dalam keterangan tertulis, Gusti mengaku, membuat lagu dengan nuansa kontemplatif dan variasi banyak wajah pada hasil akhir lagunya merupakan tantangan terbesar dalam membuat lagu-lagu ini terdengar menarik.
Misalnya untuk lagu berjudul Dari planet lain, Gusti mengungkap salah satu resep yang berhasil membuat pendengarnya ketagihan adalah sisipan nuansa bertema luar angkasa. Ramuan komposisi lagu dengan durasi pendek juga membuat melodinya lebih dijiwai oleh pendengar.
Lain dengan Gusti, Rifan yang memproduseri lagu berjudul Gala bunga matahari dan I’d like to watch you sleeping lebih menyisipkan nuansa haru dan kesedihan dalam melodi dan lirik lagunya.
Bagi Rifan, meramu lagu Gala bunga matahari menjadi sajian yang sentimental dengan menekankan tantangan untuk menyampaikan pesan yang dikadung dalam lagu ini dengan menonjolkan vokal Sal Priadi.
“Sal kirim voice note dengan vokal dan gitar ke gue. Kemudian tantangannya adalah gimana gue bisa tetap menonjolkan itu di versi final Gala Bunga Matahari sekaligus bisa menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan di musik itu kepada pendengar,” kata Rifan.
Hasilnya, lagu bertajuk Gala Bunga Matahari didominasi oleh suara piano dan string yang pendekatannya berbeda dengan versi demonya
Produser lain yang membantu proyek album ini, Lafa Pratomo memproduseri Hi, selamat pagiii, Zuzuzaza, Ada titik-titik di ujung doa, dan Di mana alamatmu sekarang. Bagi Lafa, Sal merupakan seniman yang memperhatikan karyanya dengan penuh mulai dai tektur rasa dalam lagu hingga narasinya.
Bersama prosuder lain, Mahatamtama, Sal dibantu dengan memproduseri track Semua lagu cinta dan Lewat sudah pukul dua, makin banyak kita bicara. Mahatamtama sendiri merupakan kolaborator lama Sal, bahkan sejak albumnya yang bertajuk Berhati (2020).
“Semua produser yang terlibat di album ini cukup baik dalam menerjemahkan cerita yang disampaikan Sal di masing masing lagu yang dikerjakan. Mau bagaimanapun bentuk musiknya, akan selalu terasa rasa Sal Priadi-nya,” kata Mahatamtama.
Petra Sihombing, produser di balik hits populer bertajuk Kita usahakan rumah itu dan Mesra -mesraannya kecil-kecilan dulu menceritakan tentang betapa menyentuh hati dan memorable-nya kedua lagu ini. Dalam proses rekamannya, Sal sempat menangis dan keluar studio karena momentum yang begitu sentimental.
“Sal sampai enggak kuat banget nyanyi, akhirnya dia menangis. Dia lalu keluar studio, gue pun akhirnya video call, kami ngobrol di video call, dan break rekaman dulu sampai bisa take lagi masuk studio,” kata Petra.
Sementara terakhir, Rendy Pandugo memproduseri lagu bertajuk Biar jadi urusanku, sebuah track yang digubah langsung dari puisi ciptaan Sal. Dalam prosesnya, pengerjaan track ini pun membutuhkan waktu yang cukup lama hingga 2 tahun. Hasilnya, ditemui lagu yang menarik dengan unsur sentuhan musik 1990-an dalam melodi lagu ini.
Rendy sempat tak yakin jika lagu ini akan masuk dalam album terbaru Sal. Baginya, proyek lagu ini terbilang sangat menantang karena unsur musik yang cukup baru dalam jejak Rendy berkarya dalam dunia musik.
"Setelah dua tahun kemudian gue baru dikabari lagi untuk beresin vokal dan lain-lainnya. Kayaknya gue enggak akan lupa sih momen kagetnya setelah dua tahun kemudian tiba-tiba ditelepon untuk beresin lagu Biar Jadi Urusanku,’” kata Rendy.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Album terbaru Sal Priadi pun menjadi banyak perbincangan di media sosial. Beberapa di antaranya bercerita mengenai track unggulannya masing-masing dari album berjumlah 15 lagu ini. Menariknya, Sal Priadi menggaet banyak produser musik ternama untuk proyeknya kali ini.
Baca juga: Sal Priadi Rilis Album Markers and Such Pens Flashdisks, Karya Berlatar Multidimensional
Mereka adalah Gusti Irwan Wibowo, Rifan Kalbuadi, Lafa Pratomo, Mahatamtama Arya Adinegara, Rendy Pandugo dan Petra Sihombing. Salah satu track yang belakangan sedabg viral di platform media sosial berjudul Dari planet lain diproduseri oleh Gusti di samping lagu lainnya berjudul Yasudah, Episode, dan Foto kita blur.
Berkolaborasi dengan Gusti, album ini menjadi proyek profesional pertama di antara keduanya. Dalam keterangan tertulis, Gusti mengaku, membuat lagu dengan nuansa kontemplatif dan variasi banyak wajah pada hasil akhir lagunya merupakan tantangan terbesar dalam membuat lagu-lagu ini terdengar menarik.
Misalnya untuk lagu berjudul Dari planet lain, Gusti mengungkap salah satu resep yang berhasil membuat pendengarnya ketagihan adalah sisipan nuansa bertema luar angkasa. Ramuan komposisi lagu dengan durasi pendek juga membuat melodinya lebih dijiwai oleh pendengar.
Lain dengan Gusti, Rifan yang memproduseri lagu berjudul Gala bunga matahari dan I’d like to watch you sleeping lebih menyisipkan nuansa haru dan kesedihan dalam melodi dan lirik lagunya.
Bagi Rifan, meramu lagu Gala bunga matahari menjadi sajian yang sentimental dengan menekankan tantangan untuk menyampaikan pesan yang dikadung dalam lagu ini dengan menonjolkan vokal Sal Priadi.
“Sal kirim voice note dengan vokal dan gitar ke gue. Kemudian tantangannya adalah gimana gue bisa tetap menonjolkan itu di versi final Gala Bunga Matahari sekaligus bisa menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan di musik itu kepada pendengar,” kata Rifan.
Hasilnya, lagu bertajuk Gala Bunga Matahari didominasi oleh suara piano dan string yang pendekatannya berbeda dengan versi demonya
Produser lain yang membantu proyek album ini, Lafa Pratomo memproduseri Hi, selamat pagiii, Zuzuzaza, Ada titik-titik di ujung doa, dan Di mana alamatmu sekarang. Bagi Lafa, Sal merupakan seniman yang memperhatikan karyanya dengan penuh mulai dai tektur rasa dalam lagu hingga narasinya.
Bersama prosuder lain, Mahatamtama, Sal dibantu dengan memproduseri track Semua lagu cinta dan Lewat sudah pukul dua, makin banyak kita bicara. Mahatamtama sendiri merupakan kolaborator lama Sal, bahkan sejak albumnya yang bertajuk Berhati (2020).
“Semua produser yang terlibat di album ini cukup baik dalam menerjemahkan cerita yang disampaikan Sal di masing masing lagu yang dikerjakan. Mau bagaimanapun bentuk musiknya, akan selalu terasa rasa Sal Priadi-nya,” kata Mahatamtama.
Petra Sihombing, produser di balik hits populer bertajuk Kita usahakan rumah itu dan Mesra -mesraannya kecil-kecilan dulu menceritakan tentang betapa menyentuh hati dan memorable-nya kedua lagu ini. Dalam proses rekamannya, Sal sempat menangis dan keluar studio karena momentum yang begitu sentimental.
“Sal sampai enggak kuat banget nyanyi, akhirnya dia menangis. Dia lalu keluar studio, gue pun akhirnya video call, kami ngobrol di video call, dan break rekaman dulu sampai bisa take lagi masuk studio,” kata Petra.
Sementara terakhir, Rendy Pandugo memproduseri lagu bertajuk Biar jadi urusanku, sebuah track yang digubah langsung dari puisi ciptaan Sal. Dalam prosesnya, pengerjaan track ini pun membutuhkan waktu yang cukup lama hingga 2 tahun. Hasilnya, ditemui lagu yang menarik dengan unsur sentuhan musik 1990-an dalam melodi lagu ini.
Rendy sempat tak yakin jika lagu ini akan masuk dalam album terbaru Sal. Baginya, proyek lagu ini terbilang sangat menantang karena unsur musik yang cukup baru dalam jejak Rendy berkarya dalam dunia musik.
"Setelah dua tahun kemudian gue baru dikabari lagi untuk beresin vokal dan lain-lainnya. Kayaknya gue enggak akan lupa sih momen kagetnya setelah dua tahun kemudian tiba-tiba ditelepon untuk beresin lagu Biar Jadi Urusanku,’” kata Rendy.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.