Gim Until Dawn (Sumber: Playstation)

4 Rekomendasi Gim Decision-Based dengan Opsi Lebih dari Satu Ending

29 May 2024   |   21:30 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Industri gaming yang selalu berevolusi, melahirkan berbagai inovasi untuk memperluas cakrawala kreatifnya. Umumnya, gim berbasis cerita akan mengikuti narasi yang diakhiri dengan satu ending saja. Namun tidak dengan gim decision-based, yang memberikan kebebasan bagi para pemain untuk memilih ke mana alur permainan akan berakhir.

Lantas mengapa gim dengan fitur utama ini sangat digandrungi? Sebagian besar gamers mengatakan bahwa mereka benar-benar bisa sepenuhnya membenamkan diri dalam karakter yang dimainkan dalam gim-gim tersebut. Setiap keputusan yang diambil, setiap opsi dialog yang dipilih, dan bahkan perubahan terkecil sekalipun dapat mengubah arah cerita.

Baca juga: 4 Game Open World Mirip Wuthering Waves & Genshin Impact 

Uniknya, tiga gim dalam daftar ini dikembangkan oleh Quantic Dream, pengembang dan penerbit video gim Perancis yang berbasis di Paris. Dalam laman resminya, studio gim ini ingin menceritakan kisah-kisah di mana para pemain adalah pahlawannya: yang mengejutkan mereka, mendorong mereka untuk mempertimbangkan perasaan dan nilai-nilai mereka, dan membuat pemain menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka.

Sejak permulaannya yang sederhana, gim-gim ini telah berevolusi dengan menggabungkan unsur-unsur dari gim lain dan memperkenalkan konsep baru. Menciptakan sesuatu yang segar.

Mulai dari investigasi kasus pembunuhan, hingga menjadi android yang memperjuangkan kebebasannya, simak 4 rekomendasi gim decision-based dengan alternate ending.
 

1. Detroit: Become Human (2018)


Perkembangan pesat dari Artificial Intelligence (AI) sudah menjadi tema yang seringkali dibawakan oleh banyak jenis media. Namun pada 2018, Quantic Dream ingin membawa konsep ini kedalam gim decision-based untuk melihat respons dari para pemain. Apakah mereka bersimpati dengan para android, atau malah ingin membasminya?

Detroit: Become Human berlatar di kota Detroit pada 2038, di mana android telah menjadi sangat caggih dan tersebar luas, hingga menyebabkan banyak krisis lapangan kerja dan moralitas. Sebagai pemain, Genhype akan mengikuti kisah dari tiga android dengan alur cerita yang berbeda, namun saling tersambung secara tidak langsung. 

Pertama adalah Connor, android kepolisian yang bertugas memburu android jahat. Kemudian ada Kara, android pembantu rumah tangga yang kehilangan memori dan bertanggung jawab atas keselamatan anak yang dia jaga. Terakhir ada Markus, seorang android yang menjaga seorang seniman lansia, namun ingin membebaskan android lain dari perbudakan manusia.

Gim ini dianggap inovatif  karena penggunaan fitur quick time events yang interaktif, ribuan pilihan dialog, dan narasi bercabang yang memungkinkan pemain untuk membentuk cerita sendiri. Menghasilkan 85 ending unik untuk masing-masing karakter, 13 untuk Connor, 33 untuk Markus, dan 39 untuk Kara.
 

2. Until Dawn (2015)



Dikembangkan oleh Supermassive Games dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment, Until Dawn adalah gim decision-based bertema horror. Genhype akan bermain sebagai 9 anak muda yang terjebak dalam sebuah kabin yang terletak di gunung Blackwood. Mereka harus mencari cara untuk bertahan hidup sampai fajar, hingga diselamatkan oleh tim SAR.

Lantas bahaya apa yang dihadapi oleh gerombolan pemuda ini? Meski awalnya mengira bahwa mereka sedang diburu oleh seorang pembunuh berantai, ternyata sesuatu yang jauh lebih jahat,berbahaya, dan menyeramkan sedang berkeliaran dekat kabin mereka.

Fitur Butterfly Effect dalam gim ini menata semua pilihan dan aksi yang telah diambil oleh para pemain dengan rapi, menciptakan sekitar 250 ending berbeda. Ditambah dengan fitur quick time events yang didukung oleh controller responsif dari Playstation 4, serta alur cerita yang mengandung banyak plot twist. Gim Until Dawn menjadi salah satu gim horror terbaik, bahkan kini juga bisa dimainkan untuk PC dan Playstation 5.
 

3. Heavy Rain (2010)


Dalam gim Heavy Rain, Genhype akan bermain sebagai empat dari latar belakang yang berbeda-beda; Ethan Mars, Norman Jayden, Madison Paige, dan Scott Shelby. Bersama, mereka ingin menginvestigasi Origami Killer, seorang pembunuh berantai yang menenggelamkan semua korbannya (anak laki-laki berusia 9-13 tahun) saat hujan deras.

Ethan memiliki seorang putra bernama Shaun yang diculik oleh sang pembunuh, jadi dia perlu meminta bantuan dari 3 karakter tersebut untuk menemukannya. Pertama adalah Norman Jayden, seorang agen FBI yang berspesialisasi dalam pembunuhan berantai, namun penyelidikannya dipersulit oleh dosa-dosa pribadinya.

Kemudian mereka juga dibantu oleh Madison Paige, seorang jurnalis yang terobsesi dan sudah mendokumentasi beberapa informasi yang dapat mengungkap misteri di balik pembunuh itu. Terakhir ada karakter Scott Shelby, seorang detektif swasta yang disewa oleh keluarga para korban. Meskipun Scott adalah individu yang karismatik, dia juga memiliki masa lalu yang kelam.

Gim ini menjadi salah satu favorit para gamers, berkat kisahnya yang sangat emosional dan mendalam yang menggali topik-topik kelam. Seperti berbagai  seseorang memproses kesedihan dan penyelasan akibat kematian orang yang dicintai. Adapun, gim ini memiliki 17 ending berbeda, yang dianggap sangat revolusioner pada waktu perilisannya. 
 

4. Fahrenheit: Indigo Prophecy (2005)


Fahrenheit: Indigo Prophecy adalah gim yang menginspirasi dan dijadikan sebagai sebuah blueprint oleh para developer dari gim-gim sebelumnya. Dirilis oleh Atari dan dikembangkan oleh Quantic Dream, gim ini mengikuti Lucas Kane, seorang pria yang melakukan pembunuhan saat kerasukan sebuah makhluk supranatural. 

Tak hanya itu, cerita ini juga mengikuti dua detektif polisi, Carla Valenti dan Tyler Miles, yang menyelidiki Lukas dan kasusnya. Ketiga nya juga mulai menginvestigasi beberapa kasus-kasus pembunuhan serupa yang terjadi di kota New York. Meski hanya memiliki 3 ending saja, gim ini juga menginspirasi gim-gim dari genre lain untuk memiliki banyak ending.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Teater Koma Pentaskan Lakon Matahari Papua, Naskah Terakhir N.Riantiarno

BERIKUTNYA

Kabar Baik, Pengembalian Dana Pembatalan Tiket Kereta Api Jadi Cuma 7 Hari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: