Produser film Temurun, Umay Shahab & Prilly Latuconsina. (Sumber gambar: Poplicist)

Film Horor Temurun bakal Tayang di 8 Negara Asia

28 May 2024   |   16:32 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film Temurun akan tayang di 8 negara di Asia. Selain di Indonesia, film horor perdana dari Sinemaku Pictures itu juga bakal rilis di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Kamboja, dan Taiwan. Hal itu disampaikan oleh Umay Shahab selaku Chief Creative Officer Sinemaku Pictures dan produser film. 
 
"Mau mengabarkan juga bahwa alhamdulillah film Temurun akan tayang di delapan negara," katanya dalam acara press screening di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta, Senin (27/5/2024).
 
Temurun merupakan film ketiga Sinemaku Pictures, setelah merilis film drama Kukira Kau Rumah (2021) dan Ketika Berhenti di Sini (2023). Dari segi genre, ini jadi karya horor pertama dari rumah produksi baru tersebut. Film juga merupakan karya perdana mereka yang tidak disutradarai Umay Shahab maupun diperankan oleh Prilly Latuconsina.
 
Film Temurun disutradarai oleh Inarah Syarafina yang menandai debutnya menggarap film panjang. Temurun menyajikan kisah horor dengan penuh drama, misteri, dan rahasia berdarah yang membawa bencana dalam kebahagiaan sebuah keluarga pengusaha daging. 

Baca juga: Film Temurun Eksplorasi Kisah Horor dengan Isu Keluarga Disfungsi
 
Horor yang dihadirkan oleh film Temurun bergerak dari cerita drama tentang keluarga yang disfungsional, hingga membawa penonton pada kisah yang penuh teror dan sadis. Seperti judulnya, film ini mengeksplorasi kisah horor yang berangkat dari rahasia besar sebuah keluarga pengusaha daging yang ternyata secara turun-temurun mewariskan pesugihan iblis.
 
Vontian Suwandi selaku penulis naskah mengatakan kisah dan drama keluarga yang dihadirkan di film ini merupakan realitas yang sering ditemui di kehidupan masyarakat, mulai dari soal konflik antar adik-kakak hingga soal warisan keluarga yang diturunkan kepada generasi yang lebih muda. 
 
"Jadi keluarga yang disfungsional di film ini sebenarnya mewakili banyak orang di luar sana, yang mungkin tertekan dengan apa yang harus mereka warisi, dan apa yang harus mereka terima tanpa concern mereka. Jadi itu perspektif saya untuk soal keluarga di film ini," katanya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by (@sinemaku.pictures)


Umay Shahab menuturkan premis utama dari film Temurun ialah generational issue. Hal itu berangkat dari pandangannya bahwa apa yang orang-orang lakukan hari ini juga berdampak untuk generasi berikutnya pada masa mendatang. Begitupun semua hal yang dialami orang-orang hari ini, bisa aja merupakan hasil dari apa yang telah dibangun generasi sebelumnya.
 
"Jadi bagaimana kita sebagai manusia juga harus menjaga atas apa yang kita lakukan, tindak tanduk kita itu juga penting untuk dijaga demi anak cucu di tahun-tahun berikutnya," katanya. 
 
Umay juga menambahkan pihaknya ingin membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi talenta perfilman baru, khususnya kalangan anak muda untuk berkarya. Lantaran digarap oleh para talenta muda, dia berharap film Temurun dapat menghadirkan relevansi yang mampu mengejutkan penonton horor Indonesia terutama dari kalangan anak muda.
 
Selain itu, kolaborasi dengan Inarah Syarafina sebagai sutradara di film ini juga menjadi dukungan Sinemaku Pictures untuk mendorong regenerasi sutradara perempuan di Tanah Air. "Kami ingin bersenang-senang dengan cara kami serta bisa berkolaborasi dan berpartisipasi di industri perfilman ini lebih besar dan kuat lagi," ucapnya.
 

Sementara itu, Prilly Latuconsina selalu produser eksekutif menambahkan genre horor yang saat ini tengah menjadi sorotan di perfilman Indonesia, membuktikan cerita-cerita baru selalu bermunculan dan dorongan para kreator untuk menciptakan karya baru juga terus berdatangan.
 
Dia mengatakan pihaknya tidak ingin sekadar ikut-ikutan membuat film horor. Lebih dari itu, kata Prilly, mereka ingin menghadirkan cerita film horor yang memiliki kedekatan untuk audiens mereka utamanya anak-anak muda dan Gen Z. 
 
"Cerita di film Temurun ini juga tentang warisan yang secara turun-temurun diwariskan dari orang tua bahkan kakek dan nenek kita. Semoga tema ini punya resonansi dan kedekatan emosi pada penonton muda Indonesia,” katanya.
 
Mengangkat genre horor-drama, film Temurun berkisah tentang adik-kakak bernama Dewi (diperankan oleh Yasamin Jasem) dan Sena (Bryan Domani), yang dijemput oleh sang ayah untuk tinggal bersamanya di kota setelah meninggalnya sang ibu akibat kelalaian Sena. Mereka diminta untuk mewariskan perusahaan produksi daging milik keluarga. 
 
Tiba di sebuah rumah, Dewi dan Sena dikenalkan kepada nenek kandung mereka, Gayatri (Jajang C. Noer). Keduanya juga diberikan pekerjaan yakni Sena pada bagian produksi daging dan Dewi pada bagian administrasi. Dewi menemukan sedikit kenyamanan pada nenek Gayatri, sedangkan Sena terus berusaha untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya.
 
Namun, akibat menemukan tanda-tanda pesugihan iblis, Sena mencoba mengajak Dewi kabur. Namun, Dewi menolak karena dibutakan oleh kehidupan barunya. Akhirnya, Dewi terperangkap dan ternyata dia dipersiapkan untuk ritual keluarganya sebagai wadah baru iblis yang ada di dalam nenek Gayatri. 
 
Lantas apa yang akan terjadi pada Dewi dan Sena? Apakah keluarganya akan mendatangkan bahagia atau bencana? Film Temurun dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 30 Mei 2024. 

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Film Horor Temurun Identik dengan Warna Ungu

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ini Alasan Pemerintah Batalkan Kenaikan UKT Tahun Ajaran 2024/2025

BERIKUTNYA

Fakta & Rekam Jejak Jonathan Yeo, Seniman Pembuat Lukisan Raja Charles III

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: