Sutradara Inarah Syarafina. (Sumber gambar: Poplicist)

Ternyata Ini Alasan Film Horor Temurun Identik dengan Warna Ungu

28 May 2024   |   08:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film horor identik dengan warna tema seperti merah dan hitam. Kedua warna itu seringkali dipakai untuk menghadirkan kesan horor dalam materi film. Namun, pemandangan berbeda dihadirkan oleh film Temurun. Film garapan sutradara Inarah Syarafina itu justru mengusung warna tema yang berbeda yakni ungu. 
 
Warna ungu pun hadir di berbagai materi film Temurun, mulai dari judul film, poster, hingga materi promosi. Termasuk, hadir di beberapa elemen dalam film. Tak sekadar berbeda dengan film kebanyakan, pemilihan ungu sebagai warna tema dalam film Temurun pun memiliki alasannya tersendiri.
Sutradara Inarah Syarafina mengatakan dia selalu memberikan warna pada setiap karakter utama yang dihadirkan dalam film garapannya, begitupun di film Temurun. Di film panjang perdananya itu, dua karakter utamanya terdiri dari Dewi yang diperankan oleh Yasamin Jasem dan Sena (Bryan Domani).
 
Dewi diidentikkan dengan warna merah karena karakternya yang kuat, berani bersuara, dan bertindak sebagai pemimpin untuk keluarganya. Sementara Sena diidentikkan dengan warna biru karena karakternya yang memendam banyak perasaan di dalam dirinya.
 
Banyak emosi yang dipendam Sena dan tidak bisa dia ungkapkan, plus tidak tahu juga bagaimana untuk menyatakan dan menyelesaikannya. "Kenapa jadi ungu? Karena merah campur biru itu ungu. Dan kenapa harus campur, karena Dewi dan Sena itu elemen yang sangat penting untuk jalannya cerita Temurun," katanya kepada Hypeabis.id di XXI Epicentrum, Jakarta, Senin (27/5/2024).
 
Temurun merupakan debut bagi Inarah menyutradarai film layar lebar. Sebelumnya, dia telah terlibat dalam sejumlah proyek serial dan film, diantaranya menjadi desainer produksi di film Hari Ini Kenapa, Naira? (2021), asisten sutradara di film Kukira Kau Rumah (2021), sebagai visual supervisor untuk film Cinta di Balik Awan (2022), serta produser, penulis sekaligus sutradara di film Langkah Renjana (2023).

Perempuan jebolan Universitas Pelita Harapan itu bercerita bahwa dirinya diberikan kepercayaan secara langsung oleh Sinemaku Pictures untuk menggarap film Temurun yang naskahnya telah lama ditulis oleh Vonti Suwandi, yang tak lain merupakan teman Inarah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by (@sinemaku.pictures)

 
Inarah pun mengaku antusias menerima tawaran itu terlebih ketika dia diberikan kesempatan untuk menggarap film horor, genre yang memang disukainya. Dalam menggarap Temurun, dia mengaku menonton sejumlah film horor sebagai bahan referensi seperti The Shining, HereditaryMidsommar, hingga The Witch.
 
"Aku menggerakkan horor dan suspense-nya dari drama [film]-nya. Makanya kenapa horor-drama karena drama sangat penting untuk jalannya cerita Temurun ini," katanya.
 
Selain itu, di film Temurun, Inarah juga sengaja menciptakan dunia yang sepenuhnya fiksional, mulai dari setting tempat, makhluk supranatural, hingga kepercayaan yang dianut oleh karakter film. Hal itu dipilihnya untuk memantik imajinasi serta kreativitas tanpa batas dalam menggarap filmnya. 
 
Berbeda dengan proyek-proyek sebelumnya, Inarah mengatakan proses penggarapan film panjang menuntutnya untuk bekerja lebih kompleks dan detail. Dia pun bersyukur dapat bekerja sama dengan para aktor muda dan aktor senior yang memberinya pengalaman dalam debut penyutradaraannya. 
 
Inarah berharap penonton nantinya bisa menikmati suguhan segar dari film horor yang memiliki kedekatan dengan kehidupan masyarakat.
 
"Aku senang karena di film Temurun semuanya sangat membantu. Kerja kolaborasi dengan seluruh departemen kru dan aktor di film ini membuktikan bahwa industri film kita juga berjalan dengan baik lewat kesempatan dan ruang yang diberikan pada anak-anak muda," ujarnya.

Mengangkat genre horor-drama, film Temurun berkisah tentang adik-kakak bernama Dewi (diperankan oleh Yasamin Jasem) dan Sena (Bryan Domani), yang dijemput oleh sang ayah untuk tinggal bersamanya di kota setelah meninggalnya sang ibu akibat kelalaian Sena. Mereka diminta untuk mewariskan perusahaan produksi daging milik keluarga.
 
Tiba di sebuah rumah, Dewi dan Sena dikenalkan kepada nenek kandung mereka, Gayatri (Jajang C. Noer). Keduanya juga diberikan pekerjaan yakni Sena pada bagian produksi daging dan Dewi pada bagian administrasi. Dewi menemukan sedikit kenyamanan pada nenek Gayatri, sedangkan Sena terus berusaha untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya.
 
Namun, akibat menemukan tanda-tanda pesugihan iblis, Sena mencoba mengajak Dewi kabur. Tapi, Dewi menolak karena dibutakan oleh kehidupan barunya. Akhirnya, Dewi terperangkap dan ternyata dia dipersiapkan untuk ritual keluarganya sebagai wadah baru iblis yang ada di dalam nenek Gayatri. Apa yang akan terjadi pada Dewi dan Sena? Apakah keluarganya akan mendatangkan bahagia atau bencana?
 
Selain Yasamin Jasem, Bryan Domani, dan Jajang C. Noer, film Temurun juga dibintangi oleh Kiki Narendra, Mian Tiara, Karina Suwandi, dan Banyu Bening. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 30 Mei 2024.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Dampak Negatif Eggshell Parenting untuk Tumbuh Kembang Anak

BERIKUTNYA

10 Jamu Khas Indonesia dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: