Ilustrasi mengambil foto menggunakan ponsel. (Sumber foto : Freepik/Wirestock)

Fotografer Bagikan Tips Hasilkan Foto Ciamik Lewat Ponsel, Auto Jadi Profesional

28 May 2024   |   06:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Fotografi kini tak sekadar mengandalkan kamera analog atau digital yang memiliki body besar. Tidak sedikit kualitas foto mumpuni lahir dari tangkapan kamera smartphone yang terbilang lebih ringkas dan efektif mengambil momentum dengan cepat. 

Selain dibutuhkan skill, fotografer Ifan Hartanto menilai untuk menghasilkan foto yang bagus, perlu mempertimbangkan kualitas kamera yang ada di smartphone. Mulai dari resolusi yang besar, sensor, dan pencahayaan atau lighting.

Baca juga: Hindari 3 Hal Ini untuk Hasil Foto Produk Berkualitas Memakai Ponsel 

Untuk fitur lensa, bisa memanfaatkan lensa wide atau zoom. Jika penggemar foto portrait yang lebih dinamis, menurutnya perlu menggunakan lensa wide. Agar lebih close up, lensa zoom bisa menjadi pilihan.

Hasil foto dari smartphone terutama portrait, menurutnya bisa memiliki nilai jual jika pengguna bisa mengerti cara menggunakan pencahayaan. Pencahayaan paling mudah memang memanfaatkan sumber cahaya alami seperti cahaya matahari yang menembus jendela. 

Jika ditambahkan flash, hasil foto langsung harsh lighting atau menghasilkan cahaya yang kuat. Beberapa ponsel telah dilengkapi fitur cahaya yang membuat gambar lebih halus. Sementara itu, dalam mengambil gambar, pecinta fotografi yang menggunakan ponsel sebaiknya memperhatikan background dan foreground. Kamu perlu bermain dengan dimensi agar foto menjadi lebih 3D. 

Selain pandai memainkan cahaya, mereka yang ingin menghasilkan foto bagus melalui ponsel dan memiliki nilai jual, patut mempertimbangkan fitur editing. Fotografer fesyen ini menilai fitur editing pada sejumlah ponsel telah dilengkapi artificial intelligence atau kecerdasan untuk hasil yang lebih cepat dan berkualitas, seperti mengatur bokeh. 

Ifan menyampaikan saat ini industri stock image untuk menghasilkan cuan dari foto sekalipun dari ponsel. Kamu bisa menjual foto melalui website. “Banyak yang menggunakan handphone dan banyak yang beli untuk kebutuhan profesional,” sebutnya.

Meskipun smartphone bisa menjadi alat fotografi, Ifan tetap berpendapat akan selalu ada kebutuhan terhadap kamera DSLR karena perbedaannya ada pada sensor. Kamera DSLR atau mirrorless memiliki sensor gambar yang besar, sementara smartphone kecil. 

Dia menerangkan sensor yang semakin besar berpengaruh pada dimensi seperti detail. “Untuk kebutuhan profesional pasti tetap butuh kamera, tetapi kebutuhan fun atau lifestyle, cukup dengan kamera,” jelasnya.

Memotret menggunakan smartphone dan kamera menurut fotografer Arbain Rambey tidak ada bedanya. Namun, untuk menghasilkan foto yang bagus, kamu sebaiknya menguasai terlebih dahulu dasar-dasar fotografi. 

“Dia pakai ponsel, terus hasilnya backlight, dia enggak mengerti dasar fotografi. Kalau mengerti basicnya, handphone itu memudahkan,” tuturnya. 

Soal banyaknya fitur untuk menghasilkan foto kelas profesional yang disematkan pada ponsel, menurutnya tidak akan berguna jika memang dasar-dasar fotografi tidak dipahami. Selain itu, dia mengimbau agar mereka yang ingin menyelami dunia fotografi meskipun menggunakan ponsel, jangan segan-segan untuk meniru. 

Menurutnya di dunia ini semua berawal dari meniru. Seiring waktu, ide akan muncul, begitu pula gaya atau ciri khas dari foto yang dihasilkan. “Kalau enggak pernah mulai dari meniru, kita enggak mulai-mulai," tegasnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Film Temurun Eksplorasi Kisah Horor dengan Isu Keluarga Disfungsi

BERIKUTNYA

5 Cara Merawat Kulit Siku dan Lutut yang Kering

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: