Hindari 3 Hal Ini untuk Hasil Foto Produk Berkualitas Memakai Ponsel

Foto produk menjadi salah satu bagian penting bagi para pelaku usaha. Untuk menghasilkan gambar yang bagus, kamera gawai pintar bisa dimanfaatkan. Namun, pemilik produk perlu menghindari berbagai hal agar hasil jepretan bisa menarik dan membuat orang membelinya. 

Dalam acara dalam Bisnis Muda Day: Growing Together di Relief, Sarinah, Jakarta, Sabtu (21/10/2023), Mobile Photographer & Digital Strategist Reiza Nurrafi mengungkapkan bahwa pemilik produk harus fokus terhadap objek yang akan dijual saat memfoto produk makanan, minuman, atau barang lainnya dengan menggunakan kamera ponsel. 

Dia mengungkapkan, terdapat tiga hal yang harus dihindari oleh para pemilik produk ketika hendak mengambil gambar barang yang ingin dijual dengan memanfaatkan kamera yang tersemat di telepon selular pintarnya. 

Baca juga: Mobile Photographer Berbagi Tip Membuat Foto Produk dengan Kamera Ponsel di Bisnis Muda Day

Pertama, posisi saat mengambil gambar tidak boleh membuat objek utama yang diambil justru berada di belakang. Kondisi ini akan membuatnya tidak terlihat. Padahal, produk harus terlihat di dalam foto, sehingga orang yang melihat atau konsumen langsung paham dengan barang yang dijual.

Kedua, pemilik produk juga harus memperhatikan agar tidak ada benda yang menutup logo produk ketika menggunakan properti seperti daun atau sebagainya. Menurutnya, tidak ada yang salah dalam penggunaan properti di depan barang yang hendak diambil gambarnya. Namun, usahakan logo tetap terlihat.

Ketiga adalah properti yang digunakan sebagai pendukung barang yang akan difoto tidak boleh lebih stand out dari produk itu sendiri. Jika hal yang demikian terjadi, orang yang melihat akan salah menangkap barang yang dijual.

“Contoh, jualannya adalah lap buat mobil. Namun, yang difoto mobilnya dan dari jauh. Sedangkan objek yang kita jual kecil, sehingga orang akan berpikir beda [jualannya],” katanya. 
  Agar kondisi-kondisi itu tidak terjadi, pelaku usaha perlu melakukan berbagai persiapan yang matang seperti properti yang akan digunakan dan latar tempat untuk pengambilan gambar. Setelah itu, barulah mereka bisa mengambil foto produk yang tepat. 

Pengambilan foto produk berupa makanan, minuman, dan barang lainnya tidak dapat dilakukan secara instan. Kondisi tersebut berbeda jika usaha yang dimiliki adalah kafe atau restoran lantaran berupa tempat yang bisa langsung dieksplorasi.

Dia menyarankan orang untuk melakukan percobaan terlebih dahulu dan tidak buru-buru mengunggah hasil jepretannya di media sosial atau media lainnya untuk promosi. Selain itu, individu juga bisa melakukan pengambilan gambar beberapa kali dan melakukan perbandingan sebelum merilisnya ke publik.

Untuk diketahui, pada saat ini, banyak orang menggunakan kamera yang tersemat di dalam gawai pintar guna memfoto sesuatu – termasuk makanan, minuman, dan produk-produk tertentu. Meskipun begitu, hasil jepretannya tidak kalah menarik dan bagus jika dibandingkan dengan kamera profesional.

Penggunaan gawai pintar untuk melakukan sesi pemotretan produk tertentu juga tercatat memiliki berbagai keuntungan selain mampu menghasilkan kualitas yang mumpuni. Salah satu di antaranya adalah proses editing yang lebih cepat.

Pemilik produk bisa mengambil foto dan melakukan pengeditan langsung dari gawai pintar dengan menggunakan aplikasi yang tersedia.

Baca juga: Hobi Fotografi? Cek Tip & Trik Penggunaan Lensa yang Tepat dari Fotografer Profesional

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah