Jerman Minta Produsen Smartphone Sediakan Update hingga 7 Tahun
06 September 2021 |
13:34 WIB
Pembaruan perangkat lunak merupakan aspek penting dalam siklus hidup perangkat elektronik seperti ponsel pintar (smartphone). Semakin lama gawai didukung pembaruan, akan semakin stabil kinerjanya, kendati usianya makin tua. Selain itu, ini juga penting untuk mempertahankan sistem keamanan perangkat.
Terkait isu pembaruan perangkat lunak, raksasa teknologi Apple adalah satu yang terdepan. Umumnya, ponsel pintar besutan perusahaan itu menerima pembaruan setidaknya selama 5 tahun. Sementara ponsel Android umumnya berusia lebih pendek, hanya sekitar 2 atau 3 tahun.
Hal ini tampaknya menjadi salah satu perhatian bagi Jerman. Dilansir Engadget, Senin (6/9) pemerintah Jerman ingin membuat undang-undang untuk mendukung pembaruan pada perangkat yang berusia lebih panjang.
Mereka dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Komisi Eropa untuk mewajibkan produsen memberi pembaruan keamanan dan suku cadang untuk smartphone dan tablet dalam waktu tujuh tahun, dan komponen harus tersedia dengan harga yang wajar.
Periode tujuh tahun yang diajukan tersebut dua tahun lebih lama dari proposal Komisi Eropa yang diajukan baru-baru ini, yakni selama lima tahun. Jika tak ada aral melintang, opsi pembaruan lima atau tujuh tahun berpotensi berlaku mulai 2023 mendatang.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan otoritas, ditemukan data bahwa sekitar 40 persen pengguna masih memakai smartphone dengan Android 9.0 Pie dan sebagian besar perangkat lunaknya tidak diperbarui. Ini berarti patch keamanannya sangat rentan terhadap peretasan dan eksploitasi.
Dengan inisiatif tersebut, pemerintah Jerman ingin mengejar dua tujuan yakni peningkatan keandalan dan pemeliharaan perangkat. Mereka percaya bahwa dukungan panjang tersebut akan meningkatkan siklus hidup perangkat dan mendorong perbaikan situasi lingkungan.
Adapun, DigitalEurope—kelompok advokasi industri yang di dalamnya termasuk Apple, Samsung, dan Google—menginginkan persyaratan hanya untuk tiga tahun pembaruan keamanan dan membatasi suku cadang ke layar dan baterai.
Mereka menilai angka tersebut ideal untuk diterapkan banyak perusahaan. Sementara perusahaan lain juga telah mengeluarkan kebijakannya sendiri saat ini. Samsung misalnya telah berkomitmen untuk empat tahun pembaruan keamanan pada.
Editor: Avicenna
Terkait isu pembaruan perangkat lunak, raksasa teknologi Apple adalah satu yang terdepan. Umumnya, ponsel pintar besutan perusahaan itu menerima pembaruan setidaknya selama 5 tahun. Sementara ponsel Android umumnya berusia lebih pendek, hanya sekitar 2 atau 3 tahun.
Hal ini tampaknya menjadi salah satu perhatian bagi Jerman. Dilansir Engadget, Senin (6/9) pemerintah Jerman ingin membuat undang-undang untuk mendukung pembaruan pada perangkat yang berusia lebih panjang.
Mereka dilaporkan sedang dalam pembicaraan dengan Komisi Eropa untuk mewajibkan produsen memberi pembaruan keamanan dan suku cadang untuk smartphone dan tablet dalam waktu tujuh tahun, dan komponen harus tersedia dengan harga yang wajar.
Periode tujuh tahun yang diajukan tersebut dua tahun lebih lama dari proposal Komisi Eropa yang diajukan baru-baru ini, yakni selama lima tahun. Jika tak ada aral melintang, opsi pembaruan lima atau tujuh tahun berpotensi berlaku mulai 2023 mendatang.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan otoritas, ditemukan data bahwa sekitar 40 persen pengguna masih memakai smartphone dengan Android 9.0 Pie dan sebagian besar perangkat lunaknya tidak diperbarui. Ini berarti patch keamanannya sangat rentan terhadap peretasan dan eksploitasi.
Dengan inisiatif tersebut, pemerintah Jerman ingin mengejar dua tujuan yakni peningkatan keandalan dan pemeliharaan perangkat. Mereka percaya bahwa dukungan panjang tersebut akan meningkatkan siklus hidup perangkat dan mendorong perbaikan situasi lingkungan.
Adapun, DigitalEurope—kelompok advokasi industri yang di dalamnya termasuk Apple, Samsung, dan Google—menginginkan persyaratan hanya untuk tiga tahun pembaruan keamanan dan membatasi suku cadang ke layar dan baterai.
Mereka menilai angka tersebut ideal untuk diterapkan banyak perusahaan. Sementara perusahaan lain juga telah mengeluarkan kebijakannya sendiri saat ini. Samsung misalnya telah berkomitmen untuk empat tahun pembaruan keamanan pada.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.