Daftar Musisi yang Jadi Highlight Hari Terakhir BNI Java Jazz Festival 2024
26 May 2024 |
15:30 WIB
Ajang festival musik tahunan, BNI Java Jazz Festival (JJF) 2024 kini memasuki hari ketiga pada Minggu, (26/5/2024). Masih digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, hari kedua festival diprediksi bakal berjalan lebih semarak dengan suguhan puluhan musisi lokal dan internasional.
Menjadi gelaran edisi ke-19, JJF 2024 mengangkat tema Embracing Unity Through Music. Lewat tajuk tersebut, salah satu festival tertua di Indonesia ini ingin menyoroti musik sebagai bahasa universal yang mampu mendorong kebersamaan dan menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan.
Pada hari terakhir ini, Java Jazz Festival juga menampilkan musisi lintas generasi dan negara untuk tampil di 11 panggung berbeda. Dari puluhan musisi yang tampil, beberapa di antaranya bahkan sudah dinantikan pertunjukannya di panggung JJF 2024 lewat aksi mereka dalam bermain musik.
Dari puluhan musisi yang akan tampil, beberapa nama diantaranya cukup dinantikan aksinya oleh penggemar di panggung JJF 2024. Nama-nama musisi yang ditunggu-tunggu penampilannya terdiri dari penyanyi global kenamaan, musisi legendaris Indonesia, hingga sejumlah penyanyi yang berkolaborasi dengan tema pertunjukan yang menarik.
Baca Juga: Fariz RM & Candra Darusman Duo Legend yang Tetap Bersinar di BNI Java Jazz Festival 2024
Galaxy Big Band misalnya, akan membuka panggung Java Jazz Stage, dan dijadwalkan beraksi pada pukul 16.30-17.30 WIB. Sementara itu, di panggung yang lain Mondo gascaro Feat Agatha Pricilla & Nesia Ardi juga akan menggebrak malam terakhir ini di MLD Hall pada pukul 18.15-19.15 WIB.
Namun, selain beberapa musisi di atas ada juga beberapa musisi yang menjadi highlight di Java Jazz Festival 2024 pada hari terakhir ini. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
Project Pop adalah grup musik komedi asal Bandung. Anggotanya berasal dari grup lawak “Padhyangan” yang dibentuk pada Juni 1996, dan beranggotakan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan.
Project Pop didirikan pada 1996 dengan personel Gumilar Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Muhammad Fachroni (Oon, almarhum), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yosi) yang semuanya regenerasi kakak-kakaknya, P-Project.
Tompi adalah seorang dokter bedah plastik, penyanyi, penulis lagu, fotografer, dan sutradara film. Adapun sebagai musisi Tompi telah merilis delapan album dan beberapa proyek lainnya termasuk Trio Lestari bersama mendiang Glenn Fredly dan juga berkolaborasi dengan Bluey dari Incognito.
Tak hanya itu, sembilan belas tahun setelah merilis album pertamanya, Tompi juga masih aktif merilis berbagai karya, termasuk bersiap merilis single terbarunya pada tahun ini. Sebab, baginya, bernyanyi bukanlah sebuah alih profesi, melainkan pekerjaan sampingan yang menyenangkan.
Amy Winehouse Band mengacu pada sekelompok musisi yang berkolaborasi dan tampil dengan mendiang penyanyi-penulis lagu Amy Winehouse selama karirnya. Grup ini juga memainkan peran penting dalam membentuk suara ikonik Winehouse. Terutama lewat alurnya yang ketat, interpretasi yang penuh perasaan, dan penampilan panggung yang menawan.
Adapun band ini dipimpin oleh vokal khas Winehouse dan didukung oleh para instrumentalis berbakat. Tak hanya itu, band ini juga berkontribusi pada kesuksesan album seperti Back to Black dan Frank, yang mendapatkan pujian kritis dan basis penggemar yang fanatik.
Merupakan penyanyi dan penulis lagu kelahiran Swedia yang telah meraih Nominasi GRAMMY, dan pemenang Grammy Swedia. Musiknya banyak diambil dari pengalaman hidup dan tantangannya sebagai orang yang sudah lama merasa seperti orang lain dan kini menjadi dirinya sendiri.
Hadirnya Snoh Aalegra dalam lineup festival ini digadang sebagai sebuah testamen akan komitmen penyelenggara dalam menghadirkan pengalaman yang epik. Sebab, dia telah berkolaborasi dengan artis dan produser ternama seperti Tyler The Creator, Drake, Alicia Keys, Common, John Mayer, Vince Staples, masih banyak lagi.
Sandhy Sondoro adalah seorang musisi berbakat Asal Indonesia yang pindah ke Jerman untuk belajar arsitektur. Musiknya dipengaruhi oleh legenda rock Amerika dan Inggris seperti The Beatles dan Led Zeppelin, dengan suara yang kuat yang mengingatkan kita pada Curtis Mayfield, Bobby, dan terkadang disebut Ben Harper dari Jakarta.
Sandhy bergabung dengan sebuah band di Jerman, membawakan cover Van Halen, Mr. Big, dan The Black Crowes. Pada 1998, dia pindah kembali ke Berlin dan mulai tampil di bar, klub, dan metro, dengan lagu terkenalnya "Down on the Streets" yang terinspirasi oleh pengalamannya di metro Berlin.
Ricky Montgomery adalah penyanyi internasional yang karyanya saat ini cukup viral di TikTok. Yaitu berkat lagunya yang bertajuk Line Without a Hook yang banyak dipakai anak-anak muda sebagai latar belakang postingan video pendek mereka.
Tahun lalu, musisi berusia 31 tahun itu juga merilis single terbarunya bertajuk "Eraser" yang sekaligus menjadi tanda comeback-nya setelah hiatus. Belum lama ini dia juga merilis single berjudul Unknown Phantom lewat label musik Warner Records yang kental akan nuansa rock alternatif.
Baca Juga: Laufey Tampil Energik dengan Full Band di Special Show BNI Java Jazz Festival 2024
Editor: M. Taufikul Basari
Menjadi gelaran edisi ke-19, JJF 2024 mengangkat tema Embracing Unity Through Music. Lewat tajuk tersebut, salah satu festival tertua di Indonesia ini ingin menyoroti musik sebagai bahasa universal yang mampu mendorong kebersamaan dan menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan.
Pada hari terakhir ini, Java Jazz Festival juga menampilkan musisi lintas generasi dan negara untuk tampil di 11 panggung berbeda. Dari puluhan musisi yang tampil, beberapa di antaranya bahkan sudah dinantikan pertunjukannya di panggung JJF 2024 lewat aksi mereka dalam bermain musik.
Dari puluhan musisi yang akan tampil, beberapa nama diantaranya cukup dinantikan aksinya oleh penggemar di panggung JJF 2024. Nama-nama musisi yang ditunggu-tunggu penampilannya terdiri dari penyanyi global kenamaan, musisi legendaris Indonesia, hingga sejumlah penyanyi yang berkolaborasi dengan tema pertunjukan yang menarik.
Baca Juga: Fariz RM & Candra Darusman Duo Legend yang Tetap Bersinar di BNI Java Jazz Festival 2024
Galaxy Big Band misalnya, akan membuka panggung Java Jazz Stage, dan dijadwalkan beraksi pada pukul 16.30-17.30 WIB. Sementara itu, di panggung yang lain Mondo gascaro Feat Agatha Pricilla & Nesia Ardi juga akan menggebrak malam terakhir ini di MLD Hall pada pukul 18.15-19.15 WIB.
Namun, selain beberapa musisi di atas ada juga beberapa musisi yang menjadi highlight di Java Jazz Festival 2024 pada hari terakhir ini. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya.
1. Project Pop
Project Pop adalah grup musik komedi asal Bandung. Anggotanya berasal dari grup lawak “Padhyangan” yang dibentuk pada Juni 1996, dan beranggotakan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan.
Project Pop didirikan pada 1996 dengan personel Gumilar Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Muhammad Fachroni (Oon, almarhum), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yosi) yang semuanya regenerasi kakak-kakaknya, P-Project.
2. Tompi
Tompi adalah seorang dokter bedah plastik, penyanyi, penulis lagu, fotografer, dan sutradara film. Adapun sebagai musisi Tompi telah merilis delapan album dan beberapa proyek lainnya termasuk Trio Lestari bersama mendiang Glenn Fredly dan juga berkolaborasi dengan Bluey dari Incognito.
Tak hanya itu, sembilan belas tahun setelah merilis album pertamanya, Tompi juga masih aktif merilis berbagai karya, termasuk bersiap merilis single terbarunya pada tahun ini. Sebab, baginya, bernyanyi bukanlah sebuah alih profesi, melainkan pekerjaan sampingan yang menyenangkan.
3. The Amy Winehouse Band
Amy Winehouse Band mengacu pada sekelompok musisi yang berkolaborasi dan tampil dengan mendiang penyanyi-penulis lagu Amy Winehouse selama karirnya. Grup ini juga memainkan peran penting dalam membentuk suara ikonik Winehouse. Terutama lewat alurnya yang ketat, interpretasi yang penuh perasaan, dan penampilan panggung yang menawan.
Adapun band ini dipimpin oleh vokal khas Winehouse dan didukung oleh para instrumentalis berbakat. Tak hanya itu, band ini juga berkontribusi pada kesuksesan album seperti Back to Black dan Frank, yang mendapatkan pujian kritis dan basis penggemar yang fanatik.
4. Snoh Aalegra
Merupakan penyanyi dan penulis lagu kelahiran Swedia yang telah meraih Nominasi GRAMMY, dan pemenang Grammy Swedia. Musiknya banyak diambil dari pengalaman hidup dan tantangannya sebagai orang yang sudah lama merasa seperti orang lain dan kini menjadi dirinya sendiri.
Hadirnya Snoh Aalegra dalam lineup festival ini digadang sebagai sebuah testamen akan komitmen penyelenggara dalam menghadirkan pengalaman yang epik. Sebab, dia telah berkolaborasi dengan artis dan produser ternama seperti Tyler The Creator, Drake, Alicia Keys, Common, John Mayer, Vince Staples, masih banyak lagi.
5. Sandhy Sondoro & The Jazzwaraz
Sandhy Sondoro adalah seorang musisi berbakat Asal Indonesia yang pindah ke Jerman untuk belajar arsitektur. Musiknya dipengaruhi oleh legenda rock Amerika dan Inggris seperti The Beatles dan Led Zeppelin, dengan suara yang kuat yang mengingatkan kita pada Curtis Mayfield, Bobby, dan terkadang disebut Ben Harper dari Jakarta.
Sandhy bergabung dengan sebuah band di Jerman, membawakan cover Van Halen, Mr. Big, dan The Black Crowes. Pada 1998, dia pindah kembali ke Berlin dan mulai tampil di bar, klub, dan metro, dengan lagu terkenalnya "Down on the Streets" yang terinspirasi oleh pengalamannya di metro Berlin.
6. Ricky Montgomery
Ricky Montgomery adalah penyanyi internasional yang karyanya saat ini cukup viral di TikTok. Yaitu berkat lagunya yang bertajuk Line Without a Hook yang banyak dipakai anak-anak muda sebagai latar belakang postingan video pendek mereka.
Tahun lalu, musisi berusia 31 tahun itu juga merilis single terbarunya bertajuk "Eraser" yang sekaligus menjadi tanda comeback-nya setelah hiatus. Belum lama ini dia juga merilis single berjudul Unknown Phantom lewat label musik Warner Records yang kental akan nuansa rock alternatif.
Baca Juga: Laufey Tampil Energik dengan Full Band di Special Show BNI Java Jazz Festival 2024
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.