Rampung Digelar, Ini Film-film yang Menjadi Sorotan di Festival Film Cannes 2024
26 May 2024 |
17:00 WIB
Festival Film Cannes 2024 baru saja rampung dihelat di Palais des Festivals et des Congres, Cannes, Prancis. Tahun ini, festival film prestisius itu berlangsung pada 14-25 Mei 2024. Setelah 11 hari penyelenggaraannya, deretan film-film pemenang kompetisi di Festival Film Cannes ke-77 pun telah diumumkan.
Upacara gala Festival Film Cannes digelar pada Sabtu (25/5/2024) malam waktu setempat. Aktris asal Prancis Camille Cottin didapuk sebagai pembawa acara malam itu, dan membuka malam anugerah Cannes 2024 dengan sentuhan musikal mengadopsi adegan pembuka Star Wars.
Setelahnya, jajaran pemenang Festival Film Cannes 2024 diumumkan satu per satu dan sukses menjadi sorotan serta perbincangan di kalangan pegiat sinema dunia. Anora, drama komedi romantis garapan sutradara Amerika Sean Baker meraih penghargaan tertinggi Palm d'Or Cannes 2024.
Baca Juga: Daftar Pemenang Cannes Film Festival 2024, Anora Bawa Pulang Piala Palme d'Or
Ini menandai kedua kalinya Baker mengikuti kompetisi tersebut, setelah membawa film Red Rocket pada 2021. Selain itu, kemenangan ini juga menjadikan Baker sebagai sutradara Amerika Serikat pertama yang memenangkan Palm d'Or, sejak sutradara Terrence Malik untuk film The Tree of Life pada 2011.
Anora adalah film ketiga Baker yang debut di Cannes, setelah The Florida Project dan Red Rocket. Anora adalah film drama komedi Amerika Serikat yang dibintangi oleh Mikey Madison dan Mark Eydelshteyn. Kisahnya akan berkutat pada hubungan antara pekerja seks dengan putra seorang oligarki.
Greta Gerwig, sutradara sekaligus presiden juri Cannes 2024 menyebut bahwa Anora adalah film manusiawi yang sangat memikat penontonnya. Menurutnya, film ini mengingatkan penonton pada karya-karya klasik, dengan mengusung estetika dari sutradara Ernst Lubitsch dan Howard Hawks.
"Film ini, film yang sangat manusiawi yang memikat hati kita. Membuat kita tertawa, berharap melampaui harapan dan kemudian menghancurkan hati kita, namun tidak pernah kehilangan pandangan untuk menyampaikan tentang kebenaran," katanya dikutip dari Deadline.
Di panggung Cannes 2024, penghargaan Palme d'Or diberikan oleh sutradara kondang George Lucas. Sutradara Star Wars itu juga menerima penghargaan Palme d'Or Kehormatan di Cannes 2024. Penghargaan itu diberikan oleh teman, mentor, sekaligus kolaboratornya yakni sutradara Francis Ford Coppola.
"Saya hanyalah seorang anak kecil yang tumbuh di kebun anggur di Modesto, California dan saya membuat film di San Francisco. Saya sebenarnya belum pernah membuat film di Hollywood sebagai sutradara," kata Lucas.
Sementara penghargaan tertinggi kedua, Grand Prix Cannes 2024 diraih oleh film All We Imagine As Light karya sutradara India Payal Kapadia. Capaian itu menjadikan All We Imagine As Light sebagai film India pertama menang di Cannes dalam 30 tahun terakhir. Sebelumnya, ada film Swaham karya Shaji Karun yang rilis pada 1994.
Film All We Imagine As Light berkisah tentang dua orang perawat di Mumbai yang sama-sama memiliki masalah dengan pasangannya. Satu dari mereka bermasalah saat dia menerima hadiah tak terduga dari suaminya, sementara satunya lagi menghadapi hubungan yang sulit dengan kekasihnya. Kedua perempuan itu akhirnya melakukan perjalanan ke kota pantai dan memungkinkan mereka menemukan ruang untuk mewujudkan keinginan masing-masing.
"Perempuan sering diadu domba, begitulah cara masyarakat dikonstruksi yang sangat disayangkan. Bagi saya, persahabatan dapat menghasilkan inklusivitas dan empati yang lebih besar, yang merupakan nilai-nilai yang harus kita perjuangkan," kata sutradara Payal Kapadia dilansir dari Screen Daily.
Penghargaan untuk Best Screenplay atau skenario terbaik diberikan kepada film horor tubuh sutradara Prancis Coralie Fargeat, The Substance, yang disebut oleh Eva Green selaku aktris dan anggota juri Cannes 2024 sebagai film yang berani dan sangat gila.
"Film ini tentang perempuan dan apa yang masih dapat dialami perempuan di dunia dan bagaimana kekerasan masih ada. Saya pikir kita memerlukan sebuah revolusi dan saya rasa ini belum benar-benar dimulai. Jadi mari kita mulai semuanya bersama-sama," kata sutradara Coralie Fargeat.
Film lain yang menjadi sorotan di Cannes 2024 ialah Emilia Perez dengan menggondol dua piala. Film yang disutradarai oleh Jacques Audiard itu meraih penghargaan Jury Prize dan Best Performance by An Actress untuk ansambel pemain perempuan film itu yakni, Adriana Paz, Zoe Saldana, Karla Sofia Gascon dan Selena Gomez.
Di Cannes 2024, Emilia Perez meraih standing ovation selama 9 menit pada penayangan perdananya (world premiere) pada Sabtu (18/5/2024) waktu setempat. Ini menandai tepuk tangan atau standing ovation terlama untuk pemutaran perdana film di ajang festival bergengsi yang berlangsung di Prancis tersebut. Adapun, film berlatar di Meksiko ini berkisah tentang bos kartel narkoba yang menghilang dan muncul kembali sebagai seorang wanita.
Selain itu, dewan juri memberikan penghargaan khusus untuk sutradara Iran, Mohammad Rasoulof, dengan karya filmnya yang berjudul The Seed of the Sacred Fig. Mengutip dari Variety, Rasoulof menghadiri Cannes 2024 dengan risiko yang besar, lantaran melarikan diri dari hukuman penjara delapan tahun dari otoritas setempat karena bersikap kritis terhadap rezim, serta membuat film bertema politik, The Seed of the Sacred Fig.
Film berdurasi tiga jam ini mengkaji gerakan perempuan, kehidupan, dan kebebasan yang baru-baru ini terjadi di negara tersebut melalui sebuah keluarga kelas menengah yang kedua putrinya mempertanyakan peran ayah mereka dalam rezim tersebut. Film tersebut didedikasikan oleh sang sutradara untuk rakyat Iran yang menurutnya disandera oleh rezim di negara tersebut.
Lalu, ada pula Miguel Gomes, sutradara asal Portugal, yang memenangkan Best Director untuk film Grand Tour. Film itu menawarkan artistik yang ciamik antara memadukan visual hitam-putih dan berwarna, pemeragaan periode, serta unsur antropologi kontemporer.
Berlatar awal abad ke-20, Grand Tour bercerita tentang seorang pegawai negeri Inggris yang berusaha melarikan diri dari pekerjaannya dan tunangannya dengan berpindah dari satu negara Asia ke negara lain.
Sementara penghargaan Best Performance by An Actor alias aktor terbaik diberikan kepada Jesse Plemons berkat perannya dalam film Kinds of Kindness karya sutradara Yorgos Lanthimos. Dalam film yang disebut sebagai ungkapan sindiran surealis itu, Jesse Plemons memainkan tiga peran sekaligus yakni seorang pengusaha yang patuh, petugas polisi yang berduka, dan anggota sekte biseksual.
Baca Juga: Gemuruh Standing Ovation di Cannes Film Festival 2024, Megalopolis hingga Furiosa: A Mad Max Saga
Editor: M. Taufikul Basari
Upacara gala Festival Film Cannes digelar pada Sabtu (25/5/2024) malam waktu setempat. Aktris asal Prancis Camille Cottin didapuk sebagai pembawa acara malam itu, dan membuka malam anugerah Cannes 2024 dengan sentuhan musikal mengadopsi adegan pembuka Star Wars.
Setelahnya, jajaran pemenang Festival Film Cannes 2024 diumumkan satu per satu dan sukses menjadi sorotan serta perbincangan di kalangan pegiat sinema dunia. Anora, drama komedi romantis garapan sutradara Amerika Sean Baker meraih penghargaan tertinggi Palm d'Or Cannes 2024.
Baca Juga: Daftar Pemenang Cannes Film Festival 2024, Anora Bawa Pulang Piala Palme d'Or
Ini menandai kedua kalinya Baker mengikuti kompetisi tersebut, setelah membawa film Red Rocket pada 2021. Selain itu, kemenangan ini juga menjadikan Baker sebagai sutradara Amerika Serikat pertama yang memenangkan Palm d'Or, sejak sutradara Terrence Malik untuk film The Tree of Life pada 2011.
Anora adalah film ketiga Baker yang debut di Cannes, setelah The Florida Project dan Red Rocket. Anora adalah film drama komedi Amerika Serikat yang dibintangi oleh Mikey Madison dan Mark Eydelshteyn. Kisahnya akan berkutat pada hubungan antara pekerja seks dengan putra seorang oligarki.
Greta Gerwig, sutradara sekaligus presiden juri Cannes 2024 menyebut bahwa Anora adalah film manusiawi yang sangat memikat penontonnya. Menurutnya, film ini mengingatkan penonton pada karya-karya klasik, dengan mengusung estetika dari sutradara Ernst Lubitsch dan Howard Hawks.
"Film ini, film yang sangat manusiawi yang memikat hati kita. Membuat kita tertawa, berharap melampaui harapan dan kemudian menghancurkan hati kita, namun tidak pernah kehilangan pandangan untuk menyampaikan tentang kebenaran," katanya dikutip dari Deadline.
Di panggung Cannes 2024, penghargaan Palme d'Or diberikan oleh sutradara kondang George Lucas. Sutradara Star Wars itu juga menerima penghargaan Palme d'Or Kehormatan di Cannes 2024. Penghargaan itu diberikan oleh teman, mentor, sekaligus kolaboratornya yakni sutradara Francis Ford Coppola.
"Saya hanyalah seorang anak kecil yang tumbuh di kebun anggur di Modesto, California dan saya membuat film di San Francisco. Saya sebenarnya belum pernah membuat film di Hollywood sebagai sutradara," kata Lucas.
Film India Pertama Menang di Cannes
Sementara penghargaan tertinggi kedua, Grand Prix Cannes 2024 diraih oleh film All We Imagine As Light karya sutradara India Payal Kapadia. Capaian itu menjadikan All We Imagine As Light sebagai film India pertama menang di Cannes dalam 30 tahun terakhir. Sebelumnya, ada film Swaham karya Shaji Karun yang rilis pada 1994.
Film All We Imagine As Light berkisah tentang dua orang perawat di Mumbai yang sama-sama memiliki masalah dengan pasangannya. Satu dari mereka bermasalah saat dia menerima hadiah tak terduga dari suaminya, sementara satunya lagi menghadapi hubungan yang sulit dengan kekasihnya. Kedua perempuan itu akhirnya melakukan perjalanan ke kota pantai dan memungkinkan mereka menemukan ruang untuk mewujudkan keinginan masing-masing.
"Perempuan sering diadu domba, begitulah cara masyarakat dikonstruksi yang sangat disayangkan. Bagi saya, persahabatan dapat menghasilkan inklusivitas dan empati yang lebih besar, yang merupakan nilai-nilai yang harus kita perjuangkan," kata sutradara Payal Kapadia dilansir dari Screen Daily.
Penghargaan untuk Best Screenplay atau skenario terbaik diberikan kepada film horor tubuh sutradara Prancis Coralie Fargeat, The Substance, yang disebut oleh Eva Green selaku aktris dan anggota juri Cannes 2024 sebagai film yang berani dan sangat gila.
"Film ini tentang perempuan dan apa yang masih dapat dialami perempuan di dunia dan bagaimana kekerasan masih ada. Saya pikir kita memerlukan sebuah revolusi dan saya rasa ini belum benar-benar dimulai. Jadi mari kita mulai semuanya bersama-sama," kata sutradara Coralie Fargeat.
Film lain yang menjadi sorotan di Cannes 2024 ialah Emilia Perez dengan menggondol dua piala. Film yang disutradarai oleh Jacques Audiard itu meraih penghargaan Jury Prize dan Best Performance by An Actress untuk ansambel pemain perempuan film itu yakni, Adriana Paz, Zoe Saldana, Karla Sofia Gascon dan Selena Gomez.
Di Cannes 2024, Emilia Perez meraih standing ovation selama 9 menit pada penayangan perdananya (world premiere) pada Sabtu (18/5/2024) waktu setempat. Ini menandai tepuk tangan atau standing ovation terlama untuk pemutaran perdana film di ajang festival bergengsi yang berlangsung di Prancis tersebut. Adapun, film berlatar di Meksiko ini berkisah tentang bos kartel narkoba yang menghilang dan muncul kembali sebagai seorang wanita.
Selain itu, dewan juri memberikan penghargaan khusus untuk sutradara Iran, Mohammad Rasoulof, dengan karya filmnya yang berjudul The Seed of the Sacred Fig. Mengutip dari Variety, Rasoulof menghadiri Cannes 2024 dengan risiko yang besar, lantaran melarikan diri dari hukuman penjara delapan tahun dari otoritas setempat karena bersikap kritis terhadap rezim, serta membuat film bertema politik, The Seed of the Sacred Fig.
Film berdurasi tiga jam ini mengkaji gerakan perempuan, kehidupan, dan kebebasan yang baru-baru ini terjadi di negara tersebut melalui sebuah keluarga kelas menengah yang kedua putrinya mempertanyakan peran ayah mereka dalam rezim tersebut. Film tersebut didedikasikan oleh sang sutradara untuk rakyat Iran yang menurutnya disandera oleh rezim di negara tersebut.
Lalu, ada pula Miguel Gomes, sutradara asal Portugal, yang memenangkan Best Director untuk film Grand Tour. Film itu menawarkan artistik yang ciamik antara memadukan visual hitam-putih dan berwarna, pemeragaan periode, serta unsur antropologi kontemporer.
Berlatar awal abad ke-20, Grand Tour bercerita tentang seorang pegawai negeri Inggris yang berusaha melarikan diri dari pekerjaannya dan tunangannya dengan berpindah dari satu negara Asia ke negara lain.
Sementara penghargaan Best Performance by An Actor alias aktor terbaik diberikan kepada Jesse Plemons berkat perannya dalam film Kinds of Kindness karya sutradara Yorgos Lanthimos. Dalam film yang disebut sebagai ungkapan sindiran surealis itu, Jesse Plemons memainkan tiga peran sekaligus yakni seorang pengusaha yang patuh, petugas polisi yang berduka, dan anggota sekte biseksual.
Baca Juga: Gemuruh Standing Ovation di Cannes Film Festival 2024, Megalopolis hingga Furiosa: A Mad Max Saga
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.