Petenis Putri Indonesia, Aldila Sutjiadi Maju ke Final Turnamen WTA 500 Strasbourg
25 May 2024 |
13:25 WIB
Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan pasangannya dari Amerika Serikat, Asia Muhammad, melaju ke final ganda putri turnamen WTA 500 Strasbourg. Mereka sukses mengalahkan Erin Routliffe (Selandia Baru)/Leylah Fernandez (Kanada) dengan skor 6-3 5-7 11-9.
"Kami sangat senang bisa lolos ke final. Kami ingin terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Aldila, dikutip dari rilisnya, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Makin Diminati Anak Muda, Cek Kiat Jitu Bermain Tenis Lapangan
Aldila dan Asia menunjukkan semangat yang luar biasa dalam pertandingan semifinal melawan Erin Routliffe/Leylah Fernandez. Ini merupakan laga yang sengit dan menantang, mengingat Erin Routliffe adalah juara Grand Slam US Open. Meskipun pertandingan tersebut diwarnai dengan hujan dan penundaan, tapi Aldila/Asia tetap fokus sampai akhirnya meraih kemenangan
"Kami tidak pernah menyerah. Kami selalu percaya satu sama lain dan terus berjuang untuk setiap poin," ujar Aldila.
Pada set pertama Aldila/Asia bermain agresif dan berhasil mendominasi, meskipun langit tampao mendung. Mereka mengamankan set ini dengan skor 6-3. Namun, hujan turun sehingga pertandingan harus ditunda. Setelah hujan reda, Aldila/Asia mengawali set kedua dengan baik dengan mematahkan servis lawan. Hujan kembali turun dan pertandingan ditunda lagi, kali ini hampir 3 jam.
Saat pertandingan dilanjutkan, keadaan berbalik. Erin/Leylah bangkit dan merebut set kedua dengan skor 7-5. Di super tie break, Dila/Asia sempat unggul 4-1, tapi kemudian tertinggal 4-6. Meski demikian, kekompakan dan fokus mereka membuat mereka bangkit dan akhirnya menang dengan skor 11-9.
Pada laga final nanti, Aldila/Asia akan berhadapan dengan Cristina Bucsa (Spanyol)/Monica Niculescu (Rumania). Pertandingan ini akan menjadi penentuan bagi mereka untuk meraih gelar juara WTA 500 pertamanya. Keberhasilan ini menandai langkah maju yang signifikan bagi Aldila dan Asia di kancah tenis internasional. Mereka menunjukkan potensi besar dan siap untuk bersaing dengan para petenis top dunia.
Adapun Aldila Sutjiadi dan Asia Muhammad sendiri merupakan pasangan ganda putri yang baru saja terbentuk dua bulan lalu. Namun, mereka telah menunjukkan chemistry yang kuat dan berhasil meraih gelar juara, yaitu WTA 125 Trophée Clarins di Paris.
”Mohon dukungannya selalu, saya akan berjuang memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia,” tutup Aldila.
Aldila Sutjiadi adalah petenis putri Indonesia yang telah meraih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sejak memulai karier profesionalnya pada 2010, Aldila telah meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012, Jabar 2016, Papua 2020, medali emas Asian Games 2018, dan tiga gelar WTA.
Aldila juga menjadi juara meraih emas di ganda campuran pada Sea Games 2019 Filipina, meraih emas di Sea Games 2021/2022 dalam ganda campuran dan terakhir Sea Games 2023 Kamboja dengan meraih emas di beregu putri, ganda campuran dan ganda putri.
Aldila lahir di Jakarta pada 2 Mei 1995. Dia mulai belajar tenis sejak usia lima tahun dan memulai karier profesionalnya saat berusia 15 tahun. Pada 2012, Aldila menyapu bersih medali emas di PON Riau 2012 untuk nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Prestasi tersebut mengantarkan Aldila ke Piala Fed Asia/Oceania 2013, di mana ia membantu Indonesia untuk promosi ke Grup 1.
Aldila kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas of Kentucky di Amerika Serikat. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92. Aldila juga dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiasi oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
"Kami sangat senang bisa lolos ke final. Kami ingin terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Aldila, dikutip dari rilisnya, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Makin Diminati Anak Muda, Cek Kiat Jitu Bermain Tenis Lapangan
Aldila dan Asia menunjukkan semangat yang luar biasa dalam pertandingan semifinal melawan Erin Routliffe/Leylah Fernandez. Ini merupakan laga yang sengit dan menantang, mengingat Erin Routliffe adalah juara Grand Slam US Open. Meskipun pertandingan tersebut diwarnai dengan hujan dan penundaan, tapi Aldila/Asia tetap fokus sampai akhirnya meraih kemenangan
"Kami tidak pernah menyerah. Kami selalu percaya satu sama lain dan terus berjuang untuk setiap poin," ujar Aldila.
Pada set pertama Aldila/Asia bermain agresif dan berhasil mendominasi, meskipun langit tampao mendung. Mereka mengamankan set ini dengan skor 6-3. Namun, hujan turun sehingga pertandingan harus ditunda. Setelah hujan reda, Aldila/Asia mengawali set kedua dengan baik dengan mematahkan servis lawan. Hujan kembali turun dan pertandingan ditunda lagi, kali ini hampir 3 jam.
Saat pertandingan dilanjutkan, keadaan berbalik. Erin/Leylah bangkit dan merebut set kedua dengan skor 7-5. Di super tie break, Dila/Asia sempat unggul 4-1, tapi kemudian tertinggal 4-6. Meski demikian, kekompakan dan fokus mereka membuat mereka bangkit dan akhirnya menang dengan skor 11-9.
Pada laga final nanti, Aldila/Asia akan berhadapan dengan Cristina Bucsa (Spanyol)/Monica Niculescu (Rumania). Pertandingan ini akan menjadi penentuan bagi mereka untuk meraih gelar juara WTA 500 pertamanya. Keberhasilan ini menandai langkah maju yang signifikan bagi Aldila dan Asia di kancah tenis internasional. Mereka menunjukkan potensi besar dan siap untuk bersaing dengan para petenis top dunia.
Adapun Aldila Sutjiadi dan Asia Muhammad sendiri merupakan pasangan ganda putri yang baru saja terbentuk dua bulan lalu. Namun, mereka telah menunjukkan chemistry yang kuat dan berhasil meraih gelar juara, yaitu WTA 125 Trophée Clarins di Paris.
”Mohon dukungannya selalu, saya akan berjuang memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia,” tutup Aldila.
Profil Aldila Sutjiadi
Aldila Sutjiadi (Sumber Foto: Athletica Company)
Aldila juga menjadi juara meraih emas di ganda campuran pada Sea Games 2019 Filipina, meraih emas di Sea Games 2021/2022 dalam ganda campuran dan terakhir Sea Games 2023 Kamboja dengan meraih emas di beregu putri, ganda campuran dan ganda putri.
Aldila lahir di Jakarta pada 2 Mei 1995. Dia mulai belajar tenis sejak usia lima tahun dan memulai karier profesionalnya saat berusia 15 tahun. Pada 2012, Aldila menyapu bersih medali emas di PON Riau 2012 untuk nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Prestasi tersebut mengantarkan Aldila ke Piala Fed Asia/Oceania 2013, di mana ia membantu Indonesia untuk promosi ke Grup 1.
Aldila kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas of Kentucky di Amerika Serikat. Ia lulus dengan predikat summa cum laude dengan IPK 3.92. Aldila juga dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang diinisiasi oleh The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.