Manajemen TikTok akan memberhentikan karyawannya (Sumber gambar: pexels/ cottonbro studio)

TikTok Dihantam Tech Winter, Bakal Ada PHK Massal Secara Global

25 May 2024   |   12:07 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kabar tidak menyenangkan datang dari TikTok. Salah satu perusahaan teknologi besar yang terkenal dengan produk berbagi video itu dikabarkan akan memberhentikan karyawannya dari berbagai departemen - salah satunya adalah bagian operation

Dikutip dari Business Insider, TikTok telah memberitahu karyawan tentang rencana pemutusan hubungan kerja itu pada minggu ini. “Mereka berencana memberhentikan sejumlah besar orang dari departemen operasi, konten, dan pemasarannya,” ujar salah satu staf yang tidak disebutkan namanya dalam Business Insider yang mengutip The Information.

Baca juga: Tiktok Uji Coba Fitur Unggah Video Berdurasi 60 Menit

Meski demikian, hingga saat ini masih belum jelas jumlah karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Namun, salah satu dari mereka yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa TikTok menghapus tim operasi pengguna global.

Namun, The Information melaporkan angka perkiraannya cukup besar dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim yang terkena dampak dapat diberhentikan. Pada 2023, TikTok mengungkapkan bahwa mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat saja. Di sisi lain, anggoa tim yang tidak diberhentikan akan bergabung dengan departemen lain.

Perusahaan pembuat aplikasi berbagi video itu tercatat telah memberhentikan puluhan karyawan pada akhir tahun. Meskipun begitu, TikTok disebut-sebut jarang melakukan pemutusan hubungan kerja dalam skala bear seperti yang biasa terjadi di perusahaan teknologi lainnya.

Terkait informasi mengenai pemberhentian para karyawannya, belum ada informasi resmi yang disampaikan oleh manajemen mengenai hal itu.

PHK telah dilakukan selama beberapa waktu, mungkin hampir satu tahun, tapi pergantian tim pemasaran, trust and safety, dan operasional TikTok baru-baru ini menyebabkan penundaan, kata salah satu karyawan kepada .

Layoff disebut tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat yang dapat mengakibatkan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional.

Skala PHK ini tidak biasa bagi platform media tersebut, yang saat ini dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance. Perusahaan teknologi biasanya mengambil langkah-langkah pemotongan biaya dalam tahap yang lebih kecil. Laporan perampingan ini terjadi kurang dari sebulan setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di AS kecuali jika dijual ke perusahaan yang berbasis di AS.

ByteDance, sebaliknya, menggugat pemerintah federal AS, dengan mengatakan bahwa larangan tersebut melanggar hak Amandemen Pertama pengguna di negara tersebut.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Petenis Putri Indonesia, Aldila Sutjiadi Maju ke Final Turnamen WTA 500 Strasbourg

BERIKUTNYA

Ajang Lari Halang Rintang Terbesar di Dunia, Spartan Race Digelar Pertama Kali di Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: