Makin Diminati Anak Muda, Cek Kiat Jitu Bermain Tenis Lapangan
12 March 2024 |
13:18 WIB
Olahraga tenis lapangan beberapa waktu terakhir sedang menjadi tren di Indonesia terutama di kalngan anak-anak muda. Terlebih seiring diadakannya Tiba-tiba Tenis oleh Vindes, atau Vincent Rompies dan Desta, tenis lapangan kian menarik publik dari berbagai kalangan untuk menjajalnya.
Praktisi tenis lapangan Asri Basir (59) pun mengamini lonjakan penggemar olahraga tenis dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengungkap, olahraga kardio ini memang semakin digeluti berbagai kalangan yang ingin menjajal sensasi memukul bola dengan raket.
Baca juga: Mau Coba Olahraga Tenis Lapangan? Ini Teknik-Teknik Dasar yang Wajib Dipahami Pemula
Olahraga asal Amerika Serikat itu juga membuat tubuh praktisi aktif bergerak. Sebab untuk memenangkan pertandingan, mereka dituntut untuk waspada dan fokus agar bola tenis dapat dikembalikan ke lawan bermain dengan efektif selama durasi permainan berlangsung.
Selain untuk kesehatan fisik, tenis lapangan juga bermanfaat untuk koordinasi mata dan tangan. Sebab, jika seseorang rutin bermain olahraga ini, maka akan dapat mempertajam refleks, sedangkan bagi orangtua akan menyempurnakan taktik dalam kehidupan sehari-hari.
"Antusiasme gen Z, dan anak muda untuk menggeluti tenis juga meningkat. Imbasnya, lapangan tenis selalu penuh saat weekend, bahkan banyak jenam produk tenis yang kembali siuman setelah mati suri," katanya.
Asri menjelaskan, secara umum persiapan tenis lapangan hampir mirip dengan jenis kegiatan olahraga lain. Para pemain harus terlebih dulu melakukan pemanasan sebelum bermain, serta pendinginan setelahnya. Ini dimaksudkan untuk menghindari risiko cedera bagi yang bersangkutan.
Adapun, dari segi peralatan, hal utama yang harus disiapkan meliputi raket yang disesuaikan dengan tinggi badan, dan bola tenis. Agar lebih nyaman menggeluti olahraga ini, disarankan juga menggunakan sepatu khusus tenis lapangan, serta kaos yang mudah menyerap keringat.
"Kalau asal menggunakan sepatu, bakal membuat praktisi bakal sering jatuh karena licin. Sehingga, harus sesuai dengan jenis olahraganya, selain juga dapat memperpanjang durabilitas saat latihan," tuturnya.
Terpisah, pelatih tenis lapangan Peter Susanto dari Love Tennis Academy mengatakan, praktisi yang ingin menggeluti olahraga ini harus terlebih dulu menguasai teknik-teknik dasar. Seperti servis bola, smash, forehand, backhand, footwork, dropshot, spin, volley, dan masih banyak lagi.
Menurut Peter, semua teknik tersebut jika dilatih secara rutin, dalam waktu sepuluh kali pertemuan dengan durasi dua jam, pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar tenis lapangan. Ini berbeda dengan zaman saat dia berlatih yang harus menunggu tahunan hingga bisa bermain dengan baik.
"Sebab, saat ini Federasi Tenis Internasional [ITF] juga sudah memiliki standar kurikulum yang jelas. Tak hanya itu, berbagai tutorial video di YouTube dan medsos juga memudahkan praktisi untuk menggeluti olahraga ini,"tuturnya.
Dari segi bisnis, pelatih yang menggeluti tenis sejak remaja itu juga mengaku prospeknya sangat cerah. Di tempatnya melatih di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, setidaknya terdapat 16 pelatih yang selalu penuh jadwalnya untuk mengajari praktisi pemula.
Tak hanya itu, Peter yang juga menjual gear atau peralatan tenis lapangan juga selalu banjir orderan. Dari sinilah dia berasumsi bahwa tenis lapangan masih akan digeluti banyak peminat dari berbagai kalangan umur dan kelas sosial tertentu.
"Dulunya tenis lapangan memang identik dengan kalangan menengah ke atas. Tapi saat ini semua itu sudah cair. Sebab, biaya untuk main tenis lapangan dengan badminton juga sama dengan biaya lapangan di bawah Rp100.000 pun masih banyak di Jakarta," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Praktisi tenis lapangan Asri Basir (59) pun mengamini lonjakan penggemar olahraga tenis dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengungkap, olahraga kardio ini memang semakin digeluti berbagai kalangan yang ingin menjajal sensasi memukul bola dengan raket.
Baca juga: Mau Coba Olahraga Tenis Lapangan? Ini Teknik-Teknik Dasar yang Wajib Dipahami Pemula
Olahraga asal Amerika Serikat itu juga membuat tubuh praktisi aktif bergerak. Sebab untuk memenangkan pertandingan, mereka dituntut untuk waspada dan fokus agar bola tenis dapat dikembalikan ke lawan bermain dengan efektif selama durasi permainan berlangsung.
Selain untuk kesehatan fisik, tenis lapangan juga bermanfaat untuk koordinasi mata dan tangan. Sebab, jika seseorang rutin bermain olahraga ini, maka akan dapat mempertajam refleks, sedangkan bagi orangtua akan menyempurnakan taktik dalam kehidupan sehari-hari.
"Antusiasme gen Z, dan anak muda untuk menggeluti tenis juga meningkat. Imbasnya, lapangan tenis selalu penuh saat weekend, bahkan banyak jenam produk tenis yang kembali siuman setelah mati suri," katanya.
Asri menjelaskan, secara umum persiapan tenis lapangan hampir mirip dengan jenis kegiatan olahraga lain. Para pemain harus terlebih dulu melakukan pemanasan sebelum bermain, serta pendinginan setelahnya. Ini dimaksudkan untuk menghindari risiko cedera bagi yang bersangkutan.
Adapun, dari segi peralatan, hal utama yang harus disiapkan meliputi raket yang disesuaikan dengan tinggi badan, dan bola tenis. Agar lebih nyaman menggeluti olahraga ini, disarankan juga menggunakan sepatu khusus tenis lapangan, serta kaos yang mudah menyerap keringat.
"Kalau asal menggunakan sepatu, bakal membuat praktisi bakal sering jatuh karena licin. Sehingga, harus sesuai dengan jenis olahraganya, selain juga dapat memperpanjang durabilitas saat latihan," tuturnya.
Teknik & Cara Bermain
Terpisah, pelatih tenis lapangan Peter Susanto dari Love Tennis Academy mengatakan, praktisi yang ingin menggeluti olahraga ini harus terlebih dulu menguasai teknik-teknik dasar. Seperti servis bola, smash, forehand, backhand, footwork, dropshot, spin, volley, dan masih banyak lagi.Menurut Peter, semua teknik tersebut jika dilatih secara rutin, dalam waktu sepuluh kali pertemuan dengan durasi dua jam, pemula biasanya sudah dapat menguasai teknik dasar tenis lapangan. Ini berbeda dengan zaman saat dia berlatih yang harus menunggu tahunan hingga bisa bermain dengan baik.
"Sebab, saat ini Federasi Tenis Internasional [ITF] juga sudah memiliki standar kurikulum yang jelas. Tak hanya itu, berbagai tutorial video di YouTube dan medsos juga memudahkan praktisi untuk menggeluti olahraga ini,"tuturnya.
Dari segi bisnis, pelatih yang menggeluti tenis sejak remaja itu juga mengaku prospeknya sangat cerah. Di tempatnya melatih di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, setidaknya terdapat 16 pelatih yang selalu penuh jadwalnya untuk mengajari praktisi pemula.
Tak hanya itu, Peter yang juga menjual gear atau peralatan tenis lapangan juga selalu banjir orderan. Dari sinilah dia berasumsi bahwa tenis lapangan masih akan digeluti banyak peminat dari berbagai kalangan umur dan kelas sosial tertentu.
"Dulunya tenis lapangan memang identik dengan kalangan menengah ke atas. Tapi saat ini semua itu sudah cair. Sebab, biaya untuk main tenis lapangan dengan badminton juga sama dengan biaya lapangan di bawah Rp100.000 pun masih banyak di Jakarta," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.