Fakta Menarik Kehadiran Elon Musk di Bali, Singgung Soal Alien
20 May 2024 |
16:18 WIB
Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk, tiba di Indonesia. Pada Minggu (19/5/2024), Musk masuk lewat Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Kehadirannya di Bali tidak hanya untuk menikmati keindahan pulau ini, tetapi juga untuk menjalankan sejumlah agenda penting.
Salah satu misi utama sang miliarder asal Amerika Serikat ini adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, khususnya terkait layanan internet revolusioner, Starlink. Selain itu, Musk juga akan menjadi peserta utama dalam World Water Forum ke-10 yang diadakan di Bali, sebuah pertemuan global yang membahas isu-isu kritis mengenai air.
Baca juga: Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang dilakukan Elon Musk selama di Bali:
Elon Musk akhirnya meresmikan layanan internet Stalink Indonesia di Denpasar, Bali, pada Minggu (19/5/2024). Peresmian layanan internet milik miliarder bos Tesla itu turut dihadiri sejumlah pejabat dari Indonesia, dari Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Uniknya, peresmian layanan internet ini diadakan di sebuah klinik kesehatan. Kehadiran Starlink di Indonesia pun menambah daftar layanan internet di dalam negeri. Terlebih, internet Starlink bekerja dengan cara berbeda dari jaringan nirkabel, seperti internet 4G dan 5G.
Sebab, Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa. Jaringan elektromagnetik dalam frekuensi gelombang radio dan gelombang mikro tersebut kemudian disalurkan ke stasiun atau transreceiver di Bumi.
Dipilihnya klinik kesehatan sebagai lokasi peremian peluncuran Starlink Indonesia rupanya bukan tanpa asalan. Mengutip Kemenkes, Starlink akan menyediakan akses internet cepat untuk sejumlah puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).
Lokasi peresmian di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, menjadi salah satu lokasi kerja sama. Kemudian, Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet juga akan turut jadi wilayah uji coba.
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan Elon dengan memberikan internet di sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria.
Saat peresmian Starlink di Bali, Elon Musk memakai batik berwarna hijau. Batik yang dikenakan bos Tesla tersebut rupanya berasal dari Sulawesi tengah (Sulteng), tepatnya dari desa kecil yang punya banyak nikel.
Batik tersebut menggunakan motif Bomba, khas Kabupaten Donggala, Sulteng. Sebelumnya, Musk juga memakai batik yang sama saat hadir secara virtual dalam rangkaian B20 Summit di Nusa Dua, Bali, pada 2022 lalu.
Ada hal menarik yang disebut Musk ketika di Bali. Di media sosial X, dia membagikan sejumlah aktivitasnya selama di Bali. Dia menambahkan takarir singkat soal impiannya membawa konektivitas ke masyarakat terpencil secara radikal.
Menurutnya, dengan internet, konektivitas itu bisa lebih mungkin terjadi. Pada ujungnya, pendidikan dan peluang ekonomi juga bakal lebih berkembang di daerah-daerah terpencil tersebut.
"Membawa konektivitas ke masyarakat terpencil secara radikal meningkatkan akses terhadap penididkan dan peluang ekonomi," kata Musk di X.
Kehadiran Musk di Indonesia tak hanya untuk peluncuran Starlink. Bos Tesla ini juga akan menghadiri World Water Forum ke-10 yang digelar di Pulau Dewata tersebut. Pertemuan ratusan pemimpin negara dunia dalam World Water Forum sendiri berlangsung 18-25 Mei 2024. Pembukaannya secara resmi akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada Senin, 20 Mei 2024 besok.
Elon Musk mendapat kesempatan berbicara saat pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Dalam pidatonya, dia menyinggung soal alien.
“Saya selalu berpikir, karena saya selalu ditanya soal alien. Mereka akan mengincar air kita kalau datang ke bumi. Karena, 70 persen permukaan planet kita terdiri dari air dan hanya 30 persennya saja daratan,” ungkapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Salah satu misi utama sang miliarder asal Amerika Serikat ini adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, khususnya terkait layanan internet revolusioner, Starlink. Selain itu, Musk juga akan menjadi peserta utama dalam World Water Forum ke-10 yang diadakan di Bali, sebuah pertemuan global yang membahas isu-isu kritis mengenai air.
Baca juga: Elon Musk Resmikan Starlink di Indonesia, Ini Kelebihan & Kekurangannya
Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang dilakukan Elon Musk selama di Bali:
1. Resmikan Starlink di Indonesia
Elon Musk akhirnya meresmikan layanan internet Stalink Indonesia di Denpasar, Bali, pada Minggu (19/5/2024). Peresmian layanan internet milik miliarder bos Tesla itu turut dihadiri sejumlah pejabat dari Indonesia, dari Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.Uniknya, peresmian layanan internet ini diadakan di sebuah klinik kesehatan. Kehadiran Starlink di Indonesia pun menambah daftar layanan internet di dalam negeri. Terlebih, internet Starlink bekerja dengan cara berbeda dari jaringan nirkabel, seperti internet 4G dan 5G.
Sebab, Starlink menyediakan akses internet melalui satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa. Jaringan elektromagnetik dalam frekuensi gelombang radio dan gelombang mikro tersebut kemudian disalurkan ke stasiun atau transreceiver di Bumi.
2. Perluas Akses Internet di Puskesmas
Dipilihnya klinik kesehatan sebagai lokasi peremian peluncuran Starlink Indonesia rupanya bukan tanpa asalan. Mengutip Kemenkes, Starlink akan menyediakan akses internet cepat untuk sejumlah puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).Lokasi peresmian di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, menjadi salah satu lokasi kerja sama. Kemudian, Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet juga akan turut jadi wilayah uji coba.
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan Elon dengan memberikan internet di sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria.
3. Elon Musk Kenakan Batik Bomba
Saat peresmian Starlink di Bali, Elon Musk memakai batik berwarna hijau. Batik yang dikenakan bos Tesla tersebut rupanya berasal dari Sulawesi tengah (Sulteng), tepatnya dari desa kecil yang punya banyak nikel.Batik tersebut menggunakan motif Bomba, khas Kabupaten Donggala, Sulteng. Sebelumnya, Musk juga memakai batik yang sama saat hadir secara virtual dalam rangkaian B20 Summit di Nusa Dua, Bali, pada 2022 lalu.
4. Peningkatan Akses Pendidikan dan Ekonomi dari Internet
Ada hal menarik yang disebut Musk ketika di Bali. Di media sosial X, dia membagikan sejumlah aktivitasnya selama di Bali. Dia menambahkan takarir singkat soal impiannya membawa konektivitas ke masyarakat terpencil secara radikal.Menurutnya, dengan internet, konektivitas itu bisa lebih mungkin terjadi. Pada ujungnya, pendidikan dan peluang ekonomi juga bakal lebih berkembang di daerah-daerah terpencil tersebut.
"Membawa konektivitas ke masyarakat terpencil secara radikal meningkatkan akses terhadap penididkan dan peluang ekonomi," kata Musk di X.
5. Hadiri World Water Forum ke-10
Kehadiran Musk di Indonesia tak hanya untuk peluncuran Starlink. Bos Tesla ini juga akan menghadiri World Water Forum ke-10 yang digelar di Pulau Dewata tersebut. Pertemuan ratusan pemimpin negara dunia dalam World Water Forum sendiri berlangsung 18-25 Mei 2024. Pembukaannya secara resmi akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada Senin, 20 Mei 2024 besok.
6. Singgung Alien
Elon Musk mendapat kesempatan berbicara saat pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Dalam pidatonya, dia menyinggung soal alien.“Saya selalu berpikir, karena saya selalu ditanya soal alien. Mereka akan mengincar air kita kalau datang ke bumi. Karena, 70 persen permukaan planet kita terdiri dari air dan hanya 30 persennya saja daratan,” ungkapnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.