Cek Bocoran Fitur AI On Device yang Dirancang Apple
06 May 2024 |
18:20 WIB
Apple tengah mengejar ketertinggalan dalam menerapkan artificial intelligence (AI) di perangkatnya. Raksasa teknologi asal California, Amerika Serikat ini bakal menghadirkan Ajax, model bahasa besar (LLM) yang mendukung fitur kecerdasan buatan di iPhone dengan pembaruan iOS 18.
CEO Apple Tim Cook mengatakan salah satu fokus besar dari pembaruan iOS terdapat pada Siri. Asisten virtual untuk iPhone, IPad, Mac, Apple Watch, Apple TV, hingga HomePod ini kabarnya akan memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meringkas teks dalam aplikasi perpesanan.
Mengutip The Verge, dalam makalah berjudul LLM in a flash: Efficient Large Language Model Inference with Limited Memory, para peneliti Apple sedang mencari cara untuk menggunakan Siri tanpa kata sapaan seperti ‘Hai Siri’ atau ‘Siri’. Sementara itu, mereka juga melatih model asisten virtual ini untuk lebih memahami kata-kata langka yang seringkali tidak dipahami.
Baca juga: Apple Event 7 Mei 2024 Umumkan iPad Terbaru? Cek Bocorannya
Melalui pembaruan iOS nanti, Siri dapat memproses lebih banyak informasi dengan cepat. Para peneliti Apple juga mengembangkan sistem Semantic Turn Extension-Expansion Recognition (STEER yang bertujuan meningkatkan komunikasi dua arah pengguna dan Siri. Peneliti menggunakan LLM untuk membuat asisten virtual ini tidak terlalu bertele-tele dan lebih mudah dipahami saat memberikan jawaban.
Di iOS 18, Apple berencana menjalankan semua fitur AI-nya pada mode offline di perangkat. Dalam makalah peneliti Apple yang bocor, mereka juga merancang sistem untuk menyimpan model data yang biasanya disimpan di RAM, menjadi SSD saja. Penyimpanan diklaim dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Peneliti Apple juga menciptakan sistem yang disebut EELBERT, yang pada dasarnya dapat memadatkan LLM menjadi ukuran yang jauh lebih kecil, bahkan 15 kali lebih kecil dari Google Bert. Namun, hal ini disertai dengan beberapa pengorbanan latensi.
Sementara itu, di tengah persaingan penerapan fitur kecerdasan buatan, Apple juga mengunggulkan AI di bidang kesehatan, editor gambar, dan emoji. Dalam fitur kesehatan, AI milik Apple akan mengumpulkan dan menyusun semua data gerakan, termasuk data pengukuran jantung.
“Apple juga membuat dan merilis kumpulan data aktivitas manusia berbasis sensor multi-perangkat multilokasi terbesar yang tersedia setelah mengumpulkan data dari 50 peserta dengan beberapa sensor pada tubuh,” demikian pernyataan para peneliti dalam makalahnya.
Sebagai alat kreatif, para peneliti mewawancarai sekelompok animator, desainer, dan insinyur dan membangun sebuah sistem yang disebut Keyframer. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk membangun dan menyempurnakan desain yang dihasilkan secara berulang.
Alih-alih mengetikkan perintah untuk mendapatkan gambar, pengguna Apple nanti bisa memulai perintah lalu mendapatkan perangkat untuk mengubah dan menyempurnakan bagian gambar sesuai keinginan. Mereka bahkan bisa membuat emoji hingga beberapa alat artistik yang lebih profesional.
Dalam makalah lain, Apple menjelaskan alat bernama MGIE yang memungkinkan pengguna mengedit gambar hanya dengan menjelaskan pengeditan yang diinginkan. “Daripada panduan yang singkat tapi ambigu, MGIE memperoleh maksud sadar visual yang eksplisit dan mengarah pada pengeditan gambar yang wajar," pernyataan para peneliti.
Fitur AI juga muncul di Apple Music. Pada makalah berjudul Resource-constrained Stereo Singing Voice Cancellation, para peneliti mengeksplorasi cara untuk memisahkan suara dari instrumen dalam lagu, seperti remix lagu di TikTok atau Instagram.
Apple kabarnya sedang menjajaki kesepakatan dengan Google atau OpenAI untuk menghadirkan AI on Device. Tim Cook pada pekan lalu menyampaikan Apple memiliki keunggulan yang akan menonjolkan fitur AI termasuk pada masalah privasi. Pada Selasa, 7 Mei 2024, mereka akan mengenalkan iPad baru dan akan mengumumkan AI on device-nya pada 10 Juni 2024.
Baca juga: Bocoran Desain dan Fitur Baru Apple Watch X dengan Pemantauan Kesehatan Lengkap
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
CEO Apple Tim Cook mengatakan salah satu fokus besar dari pembaruan iOS terdapat pada Siri. Asisten virtual untuk iPhone, IPad, Mac, Apple Watch, Apple TV, hingga HomePod ini kabarnya akan memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meringkas teks dalam aplikasi perpesanan.
Mengutip The Verge, dalam makalah berjudul LLM in a flash: Efficient Large Language Model Inference with Limited Memory, para peneliti Apple sedang mencari cara untuk menggunakan Siri tanpa kata sapaan seperti ‘Hai Siri’ atau ‘Siri’. Sementara itu, mereka juga melatih model asisten virtual ini untuk lebih memahami kata-kata langka yang seringkali tidak dipahami.
Baca juga: Apple Event 7 Mei 2024 Umumkan iPad Terbaru? Cek Bocorannya
Melalui pembaruan iOS nanti, Siri dapat memproses lebih banyak informasi dengan cepat. Para peneliti Apple juga mengembangkan sistem Semantic Turn Extension-Expansion Recognition (STEER yang bertujuan meningkatkan komunikasi dua arah pengguna dan Siri. Peneliti menggunakan LLM untuk membuat asisten virtual ini tidak terlalu bertele-tele dan lebih mudah dipahami saat memberikan jawaban.
Di iOS 18, Apple berencana menjalankan semua fitur AI-nya pada mode offline di perangkat. Dalam makalah peneliti Apple yang bocor, mereka juga merancang sistem untuk menyimpan model data yang biasanya disimpan di RAM, menjadi SSD saja. Penyimpanan diklaim dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Peneliti Apple juga menciptakan sistem yang disebut EELBERT, yang pada dasarnya dapat memadatkan LLM menjadi ukuran yang jauh lebih kecil, bahkan 15 kali lebih kecil dari Google Bert. Namun, hal ini disertai dengan beberapa pengorbanan latensi.
Sementara itu, di tengah persaingan penerapan fitur kecerdasan buatan, Apple juga mengunggulkan AI di bidang kesehatan, editor gambar, dan emoji. Dalam fitur kesehatan, AI milik Apple akan mengumpulkan dan menyusun semua data gerakan, termasuk data pengukuran jantung.
“Apple juga membuat dan merilis kumpulan data aktivitas manusia berbasis sensor multi-perangkat multilokasi terbesar yang tersedia setelah mengumpulkan data dari 50 peserta dengan beberapa sensor pada tubuh,” demikian pernyataan para peneliti dalam makalahnya.
Sebagai alat kreatif, para peneliti mewawancarai sekelompok animator, desainer, dan insinyur dan membangun sebuah sistem yang disebut Keyframer. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk membangun dan menyempurnakan desain yang dihasilkan secara berulang.
Alih-alih mengetikkan perintah untuk mendapatkan gambar, pengguna Apple nanti bisa memulai perintah lalu mendapatkan perangkat untuk mengubah dan menyempurnakan bagian gambar sesuai keinginan. Mereka bahkan bisa membuat emoji hingga beberapa alat artistik yang lebih profesional.
Dalam makalah lain, Apple menjelaskan alat bernama MGIE yang memungkinkan pengguna mengedit gambar hanya dengan menjelaskan pengeditan yang diinginkan. “Daripada panduan yang singkat tapi ambigu, MGIE memperoleh maksud sadar visual yang eksplisit dan mengarah pada pengeditan gambar yang wajar," pernyataan para peneliti.
Fitur AI juga muncul di Apple Music. Pada makalah berjudul Resource-constrained Stereo Singing Voice Cancellation, para peneliti mengeksplorasi cara untuk memisahkan suara dari instrumen dalam lagu, seperti remix lagu di TikTok atau Instagram.
Apple kabarnya sedang menjajaki kesepakatan dengan Google atau OpenAI untuk menghadirkan AI on Device. Tim Cook pada pekan lalu menyampaikan Apple memiliki keunggulan yang akan menonjolkan fitur AI termasuk pada masalah privasi. Pada Selasa, 7 Mei 2024, mereka akan mengenalkan iPad baru dan akan mengumumkan AI on device-nya pada 10 Juni 2024.
Baca juga: Bocoran Desain dan Fitur Baru Apple Watch X dengan Pemantauan Kesehatan Lengkap
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.