Ilustrasi menggunakan catokan rambut (Sumber gambar: Polina Tankilevitch/Pexels)

Ada Teknologi Wet to Dry, Bahayakah Menggunakan Catokan saat Rambut Basah?

18 May 2024   |   11:26 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Menata rambut (hair styling) jadi bagian tak terpisahkan dari penampilan seseorang. Styling rambut bisa menunjang visual sehari-hari baik untuk pria atau wanita. Masalahnya, proses ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit, terlebih ketika rambut masih. Lantas bolehkah melakukan hair styling dengan kondisi itu? 

Direktur Kreatif, Penata Gaya, dan Pewarna di Art +Autonomy Salon New York City, Siobhan Quinlan,  menyebutkan bahwa penggunaan alat panas pada rambut yang basah sebaiknya tidak dilakukan karena akan menyebabkan rambut rusak. Menurutnya, panas akan membuat air di rambut mendidih dan membuat rambut menjadi tersasak.

Baca juga: Canggih, Masalah Rambut Bisa Dideteksi Pakai AI

Berbeda pendapat, Penata Rambut & Pendiri Act+Acre Helen Reavey berpendapat, penggunaan alat pemanas seperti catokan bisa dilakukan saat rambut masih sedikit lembab apabila menginginkan styling rambut lurus.

“Saat rambut basah, ikatannya putus, dan saat rambut mengering, ikatannya diperbaiki. Jika membiarkannya mengering hingga bergelombang, akan sangat sulit untuk mengeringkan rambut secara lurus,” kata Reavey dikutip dari Real Simple

Namun, seiring dengan kemajuan zaman, teknologi styling rambut pun makin berkembang. Salah satu brand penataan rambut Dyson misalnya, yang melakukan riset mendalam mengenai efek dari catokan pada rambut basah.

Selama lebih dari 10 tahun, mereka mengembangkan penelitian terkait struktur hingga dinamika aliran udara secara detail guna memahami kerusakan karena panas secara mekanis dan kimia, serta dampaknya terhadap kesehatan rambut. 
 

Demonstrasi penggunaan Dyson Airstrait (Sumber gambar: Dok. Dyson)

Demonstrasi penggunaan Dyson Airstrait (Sumber gambar: Dok. Dyson)

Dari penelitian yang dilakukan Dyson, ditemukan bahwa ikatan hidrogen di setiap helai rambut harus diputus dan diatur ulang untuk mempertahankan bentuk gaya rambut baru. Hal ini bisa dilakukan dengan panas dan kelembapan yang cukup.

Styling dengan aliran udara kuat dari kondisi rambut yang masih basah akan mengurangi kebutuhan akan panas tinggi. Hasilnya, rambut tidak akan kusut, terlihat rapi, dan kilau alaminya lebih terlindungi.

Secara ilmiah, air dapat melemahkan ikatan struktur rambut saat rambut basah. Kondisi ini membuat ikatan struktur rambut menjadi lebih elastis dan dapat diatur ulang saat rambut mengering tanpa suhu yang berlebihan.

Dyson mendapati temuan jika penataan rambut saat kondisi basah bisa dilakukan tanpa merusaknya asal menggunakan tingkat panas yang optimal.

Styling dengan udara dan suhu yang pas memungkinkan rambut tetap lurus, dan volume serta kelembutannya terjaga di saat yang bersamaan. Di saat rambut sudah kering dan lurus, struktur ikatan rambut dapat diatur dan ditata untuk berbagai macam gaya.

Berdasarkan penelitian itu, Dyson meluncurkan pelurus dan pengering rambut dengan teknologi wet to dry yang menggunakan udara untuk meluruskan rambut yaitu Dyson Airstrait. Catokan ini menghasilkan metode wet to dry tanpa menggunakan pelat panas dan tidak merusak kesehatan rambut. 

Perangkatnya dari dua bilah dengan udara bertekanan tinggi yang bersudut tepat dialirkan ke bawah dan masuk ke dalam rambut. Metode ini membuat rambut dapat kering dan lurus langsung dalam waktu yang bersamaan.

"Dengan ini, orang-orang dapat menghemat waktu, menjaga rambut untuk tetap kuat dan menggapai gaya rambut yang natural dan lurus untuk keseharian, dengan pengering rambut berbilah dan udara berkecepatan tinggi," kata  Founder and Chief Engineer Dyson James Dyson.

Baca juga: Cara Merawat Rambut Kusut dan Rontok, Kuncinya di Sampo dan Sisir

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Manfaat Latihan Leg Day untuk Pria, Penting buat Tulang & Otot

BERIKUTNYA

Mundur dari Pelatnas Bulu Tangkis, Simak Profil & Prestasi Ribka Sugiarto

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: