Dyson Zone, Headphone dan Penjernih Udara dalam Satu Perangkat Unik

Pertumbuhan populasi dan infrastruktur perkotaan punya dampak terhadap lingkungan yang ditinggali, termasuk pencemaran udara dan polusi suara atau kebisingan. Dua poin tersebut yang coba diatasi oleh perusahaan elektronik rumah tangga Dyson dengan satu produk yang cukup unik. 

Dyson merancang produk bernama Dyson Zone, yang merupakan perangkat penyuara telinga (headphone) penjernih udara. Bukan sebagai dua perangkat yang berbeda, penyuara telinga dan penjernih udara, tapi jadi satu rangkaian produk utuh. Walaupun bagian penjernih udaranya memang bisa dilepas-pasang. 

Produk Dyson Zone memang diumumkan pertama kali pada awal tahun, tetapi baru akan tersedia di pasar global mulai awal tahun depan. Dalam diskusi virtual dengan awak media beberapa waktu lalu, insinyur Dyson memaparkan pengembangan dan cara kerja produk yang notabene punya dua fungsi berbeda itu. 

Headphone Dyson Zone dibekali dengan baterai lithium-ion yang diklaim mampu dipakai hingga 50 jam untuk mode audio saja. Akan tetapi, apabila digunakan terus-menerus bersamaan dengan fitur penjernih udara, baterai mampu bertahan sekitar 4 jam. 

Baca juga: Dyson V15 Detect Absolute, Alat Penghisap Debu Rumah hingga Hewan Peliharaan Untuk Pawrents
   

Audio 

Dalam pengembangan perangkat ini, insinyur mengambil banyak penelitian ilmiah, riset audio, dan validasi target spesifik yang dihasilkan dengan uji coba pengguna ekstensif. Tujuannya adalah untuk menghadirkan pengalaman pendengaran audio yang imersif, layaknya headphone premium. 

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa teknologi yang diandalkan. Misalnya distorsi ultra rendah dengan driver speaker, elektronika, sistem mekanik, dan akustik yang dirancang untuk meminimalisir distorsi. 

Ada juga fitur populer peranti penyuara telinga saat ini yakni noise cancelling yang memakai delapan mikrofon untuk mengurangi kebisingan luar hingga 40db, teknologi audio dengan spektrum lebar yang akurat, hingga profil suara yang lebih detail. 
 

Filtrasi 

Beralih ke bagian yang bertugas sebagai penjernih udara. Dyson mengembangkan sistem filtrasi dan mekanisme penyaluran udara pada Dyson Zone, yang dirancang khusus untuk mengatasi permasalahan polusi udara dengan campuran polutan seperti partikel PM2.5 dan PM10. 

Kompresor pada perangkat ini berputar hingga 9.750 rpm, mengalirkan udara melalui filter dua lapis. Media filter elektrostatis bermuatan negatif mampu menangkap partikel ultra-halus seperti partikel alergen dan sumber debu kendaraan dengan efisiensi 99 persen untuk ukuran 0,1 mikron. 

Lapisan lainya, K-Carbon merupakan lapisan karbon yang diperkaya kalium. Ini secara khusus menangkap polutan gas perkotaan seperti NO2, SO2, dan O3 hingga bau perkotaan yang tidak sedap seperti asap konstruksi, limbah, atau udara yang kotor di sistem transportasi umum. Disebutkan bahwa filter bisa bertahan hingga 12 bulan pemakaian normal. 
 

Peranti Lunak Pendukung 

Untuk memaksimalkan pemanfaatan fitur filtrasinya, perusahaan mengembangkan perangkat lunak bernama MyDyson. Aplikasi ini dikembangkan Dyson guna memberikan informasi mengenai lingkungan, yang dapat berguna bagi pengguna agar bisa menciptakan kebiasaan yang lebih sehat. 

Dalam implementasinya, aplikasi memungkinkan pengguna untuk melacak kadar NO2, yang merupakan salah satu polutan gas paling umum di perkotaan hasil pembakaran lalu lintas, pembangkit listrik, dan industri berbahaya. Peranti lunak ini juga bisa melacak tingkat kebisingan lingkungan sehari-hari. 

Selain itu, tentunya aplikasi MyDyson dapat dipakai untuk mengendalikan Dyson Zone, menyesuaikan kecepatan aliran udara dan mode noise cancellation, serta menyesuaikan pemerataan audio berdasarkan dengan preferensi masing-masing. 

Ada tiga mode yang disediakan yakni Dyson EQ (ditingkatkan), Bass Boost (suara bas lebih kencang), dan netral (kurva suara yang lebih datar). Aplikasi juga akan secara otomatis mengatur volume maksimum sejalan dengan panduan kesehatan pendengaran. 

Baca juga: Begini Cara Memilih Perangkat Smartphone, Smart Watch & True Wireless Stereo
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Indyah Sutrinngrum