Pentingnya Keterampilan Terkait AI & Pemrograman di Dunia Kerja Modern
18 May 2024 |
06:00 WIB
Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) makin berkembang pesat dan mewujud lebih nyata. Saat ini teknologi mutakhir tersebut tak lagi cuma sebuah definisi dan konsep, tapi jadi bagian penting dalam kehidupan modern, termasuk untuk dunia kerja dan bisnis.
Ihwal perkembangan dan implementasi AI yang makin masif, muncul kekhawatiran bahwa pekerjaan-pekerjaan manusia bakal terdampak dan tergantikan. Apakah benar demikian?
Executive Partner Kore AI di Indonesia, Anto Setiadi, mengamini bahwa banyak pihak yang merasa takut dan khawatir bahwa AI akan menggantikan pekerjaan di berbagai bidang. Akan tetapi, lanjutnya, saat ini juga sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk membantu pekerjaan mereka.
“Faktanya, banyak orang sudah menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas seperti berpikir jauh lebih cepat, lebih akurat, bahkan dapat menulis email seperti profesional,” katanya dalam seminar Peluang Bisnis dengan Asisten Virtual AI, yang diadakan Falcon SC dan Kore AI.
Baca juga: Artificial Intelligence Bukan Ancaman buat Pekerja Kreatif, Tetapi Teman
Alih-alih merasa cemas, Anto menekankan pentingnya generasi saat ini untuk mempelajari pemrograman, khususnya yang terkait dengan konteks artificial intelligence. Pemrograman AI melibatkan seseorang yang mempelajari cara menulis kode dan algoritma untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatannya itu sendiri.
“Di masa depan, kemampuan ini akan menjadi keterampilan penting untuk berpartisipasi dalam perkembangan teknologi yang dikembangkan, misalnya seperti OpenAI, Kore AI, dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Selain itu, dia menyebut bahwa pemrograman juga makin menarik untuk dipelajari oleh generasi muda saat ini agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Apalagi, untuk mereka yang tertarik pada bidang-bidang terkait inovasi.
Menurut Anto, pemrograman tidak cuma memberikan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menghadirkan solusi baru, tapi bisa membuka peluang untuk berkontribusi pada perkembangan teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) yang dinilainya akan membentuk masa depan.
Tak cuma dari sisi teknis terkait teknologinya sendiri, kehadiran AI juga dapat meningkatkan operasional bisnis lebih canggih dan efisien dari banyak sisi. Misalnya dengan penggunaan asisten virtual AI.
Asisten virtual AI di dunia bisnis punya pemanfaatan dan aplikasi yang luas, tak hanya menyangkut pengalaman pelanggan tapi juga internal organisasi. Contohnya sebagai chatbot untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan klien, sampai pengembangan tools khusus untuk pengumpulan data serta pembuatan konten.
Direktur Falcon SC, Cecylia Setiadi, mengamini bahwa dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, pelaku bisnis baik perorangan maupun perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan solusi yang lebih inovatif.
“Dengan demikian, AI bukan hanya membantu meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkaya pengalaman seluruh ekosistem bisnis,” katanya.
Baca juga: Daftar Istilah Artificial Intelligence yang Sering Disebut, AGI sampai LLM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ihwal perkembangan dan implementasi AI yang makin masif, muncul kekhawatiran bahwa pekerjaan-pekerjaan manusia bakal terdampak dan tergantikan. Apakah benar demikian?
Executive Partner Kore AI di Indonesia, Anto Setiadi, mengamini bahwa banyak pihak yang merasa takut dan khawatir bahwa AI akan menggantikan pekerjaan di berbagai bidang. Akan tetapi, lanjutnya, saat ini juga sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk membantu pekerjaan mereka.
“Faktanya, banyak orang sudah menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas seperti berpikir jauh lebih cepat, lebih akurat, bahkan dapat menulis email seperti profesional,” katanya dalam seminar Peluang Bisnis dengan Asisten Virtual AI, yang diadakan Falcon SC dan Kore AI.
Baca juga: Artificial Intelligence Bukan Ancaman buat Pekerja Kreatif, Tetapi Teman
Alih-alih merasa cemas, Anto menekankan pentingnya generasi saat ini untuk mempelajari pemrograman, khususnya yang terkait dengan konteks artificial intelligence. Pemrograman AI melibatkan seseorang yang mempelajari cara menulis kode dan algoritma untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatannya itu sendiri.
“Di masa depan, kemampuan ini akan menjadi keterampilan penting untuk berpartisipasi dalam perkembangan teknologi yang dikembangkan, misalnya seperti OpenAI, Kore AI, dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Selain itu, dia menyebut bahwa pemrograman juga makin menarik untuk dipelajari oleh generasi muda saat ini agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Apalagi, untuk mereka yang tertarik pada bidang-bidang terkait inovasi.
Seminar Peluang Bisnis dengan Asisten Virtual AI di Jakarta (Sumber gambar: Kore AI/Falcon SC)
Tak cuma dari sisi teknis terkait teknologinya sendiri, kehadiran AI juga dapat meningkatkan operasional bisnis lebih canggih dan efisien dari banyak sisi. Misalnya dengan penggunaan asisten virtual AI.
Asisten virtual AI di dunia bisnis punya pemanfaatan dan aplikasi yang luas, tak hanya menyangkut pengalaman pelanggan tapi juga internal organisasi. Contohnya sebagai chatbot untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan klien, sampai pengembangan tools khusus untuk pengumpulan data serta pembuatan konten.
Direktur Falcon SC, Cecylia Setiadi, mengamini bahwa dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, pelaku bisnis baik perorangan maupun perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan solusi yang lebih inovatif.
“Dengan demikian, AI bukan hanya membantu meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkaya pengalaman seluruh ekosistem bisnis,” katanya.
Baca juga: Daftar Istilah Artificial Intelligence yang Sering Disebut, AGI sampai LLM
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.