CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai. (Sumber foto: Google)

Cek Daftar Inovasi Canggih Serba AI di Ajang Google I/O

15 May 2024   |   12:57 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Ajang dari salah satu perusahaan teknologi raksasa dunia, yakni Google I/O telah dilaksanakan pada Selasa, 14 Mei 2024 waktu setempat atau Rabu, 15 Mei 2024 dini hari wakut Indonesia. Dalam acara yang diadakan secara daring dan luring itu, berbagai inovasi diumumkan oleh Google.

Berdasarkan siaran yang diunggah perusahaan lewat YouTube, CEO Google Sundar Pichai mengumumkan salah satu inovasi dari perusahaan yakni pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Sundar mengungkapkan bahwa Google telah berinvestasi dalam AI lebih dari satu dekade dan telah berinovasi dalam berbagai hal. “Penelitian, produk, infrastruktur. Kami akan membicarakan semuanya hari ini,” ujarnya dalam Google I/O.

Baca juga: Apple Disebut Gaet OpenAI Untuk Pasang ChatGPT di iPhone

Dia menjelaskan bahwa salah satu hasil investasi Google dalam bidang AI adalah Gemini yang telah dikembangkan menjadi Gemini 1.5 Pro dan dirilis 2 bulan setelah versi yang pertama diperkenalkan.

Produk itu mendapatkan sambutan positif dari banyak pihak, baik Gemini, Gemini 1.5 Pro, maupun Gemini Advanced. Sundar mengeklaim bahwa lebih dari 1,5 juta pengembang menggunakan model Gemini di seluruh tools perusahaan.

“Anda menggunakannya untuk men-debug kode, mendapatkan wawasan baru, dan membangun aplikasi AI generasi berikutnya. Kami juga telah membawa kemampuan terobosan Gemini di seluruh produk kami dengan cara yang kuat,” ujarnya.

Setelah itu, perusahaan mengumumkan sejumlah inovasi lainnya. berikut inovasi-inovasi dari Google yang terungkap dalam ajang Google I/O tersebut:


AI Overviews

Dalam ajang Google I/O, Sundar mengungkapkan bahwa AI Overview diluncurkan di Amerika Serikat pada minggu ini dan akan diikuti juga di banyak negara dalam waktu dekat.

Pada tahun lalu, Google menjawab miliaran kueri sebagai bagian dari Search Generative Experience perusahaan. Pada saat itu, orang-orang menggunakannya untuk penelusuran dengan cara yang sama sekali baru.

Mereka mengajukan jenis pertanyaan baru, lebih panjang, dan kompleks. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pencarian dengan foto serta mendapatkan kembali yang terbaik yang ditawarkan oleh web.

Sundar menuturkan bahwa tim telah mengajukan pengujian AI Overviews di luar lab dan didorong untuk melihat peningkatan kepuasan pengguna, selain peningkatan penggunaan penelusurusan.

“Saya senang mengumumkan bahwa kami akan mulai meluncurkan pengalaman yang sepenuhnya diubah ini, Ikhtisar AI akan dibawa kepada semua orang di AS minggu ini.  Kami juga akan segera membawanya ke lebih banyak negara,” ujarnya.


Ask Photos

Inovasi lain yang diluncurkan dalam ajang Google I/O adalah Ask Photos. Sundar mengungkapkan bahwa inovasi ini akan memungkinkan pengguna mencari memori dengan cara yang lebih mendalam.

Sebagai contoh, pengguna berada di tempat parkir dan hendak membayar. Namun, tidak dapat mengingat nomor plat mobil. Pada pencarian foto lampau, pengguna dapat mencari foto sebagai kata kunci. Hasilnya, pengguna akan memperoleh gambar dengan pencarian yang tepat.

Dengan Ask Photos, Google akan tahu mobil-mobil yang sering muncul. Sistem ini akan melakukan 
teknik navigasi yang menggunakan sifat-sifat segitiga trigonometri (triangulasi) mana yang menjadi milik pengguna dan hanya memberi tahu nomor platnya. Ask Photos akan diluncurkan pada musim panas ini dengan lebih banyak kemampuan pada masa yang akan datang.


Gemini 1.5 Pro & Gemini Advanced

Dalam ajang Google I/O, Sundar juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan pembaruan terhadap Gemini 1.5 Pro. Dalam pembaruan tersebut, Gemini 1.5 Pro memiliki context windows yang lebih panjang.

Sundar juga mengungkapkan bahwa manajemen juga telah melakukan serangkaian peningkatan di seluruh terjemahan, pengkodean, dan penalaran.

Sementara itu, para pengguna Gemini Advanced yang telah menikmati context windows mencapai 1 juta token pada saat ini akan memperoleh 2 juta token. Tidak hanya itu, perusahaan juga membuatnya tersedia untuk pengembang dalam private preview.


Gemini tersedia di Google Workspace

Sundar mengungkapka bahwa orang-orang selalu melakukan penelusuran email di Gmail. Kini, manajemen berusaha membuatnya jauh lebih kuat dengan Gemini. Dengan keberadaannya, pengguna dapat merangkum semua email terbaru yang masuk.

Di latar belakang, pengguna dapat mengidentifikasi email yang relevan dan juga menganalisis lampiran seperti PDF. Tidak haya itu, pengguna juga dapat memperoleh ringkasan poin-poin penting dan item tindakan.

Pengguna juga dapat meminta Gemini untuk memberikan sorotan atau highlight dari rekaman yang mungkin memiliki durasi 1 jam jika video tersebut berasal dari Google Meet. Lebih dari itu, Gemini juga dapat menyusun balasannya.


Gemini 1.5 Flash

Gemini 1.5 Flash merupakan salah satu inovasi lain yang meluncur di ajang Google I/O. Keberadaan Gemini 1.5 Flash adalah bentuk respons atas umpan balik pengguna yang mengungkapkan bahwa beberapa aplikasi memerlukan latensi yang lebih rendah dan biaya yang lebih murah.

Flash adalah model yang lebih ringan dibandingkan dengan Pro. Gemini 1.5 Flash dirancang agar cepat dan hemat biaya untuk melayani dalam skala besar, sambil tetap menampilkan kemampuan penalaran multimodal dan terobosan baru. Flash dioptimalkan untuk tugas-tugas di mana latensi rendah dan efisiensi paling penting. 

Mulai hari ini, user dapat menggunakan 1.5 Flash dan 1.5 Pro dengan hingga 1 juta token di Google AI Studio dan Vertex AI.  Meskipun begitu, pengembang dapat mendaftar untuk mencoba 2 juta token.


Project Astra

Project Astra disebut sebagai future AI Assistant. Demis Hassabis, salah satu pendiri dan CEO Google DeepMind, mengungkapkan bahwa perusahaan ingin membangun agen AI universal yang dapat benar-benar membantu kehidupan sehari-hari.

“Pekerjaan kami membuat visi ini menjadi kenyataan sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu. Itu sebabnya kami membuat multimodal Gemini sejak awal. Agen seperti ini harus memahami dan merespons dunia kita yang kompleks dan dinamis seperti yang kita lakukan,” ujarnya. 

Baca juga: Google Kenalkan VLOGGER AI, Bisa Bikin Avatar Untuk Berinteraksi

Menurutnya, Agen AI tersebut harus menerima dan mengingat apa yang dilihat, sehingga dapat memahami koknteks dan mengambil tindakan. Tidak hanya itu, agen tersebut juga harus proaktif, dapat diajar, dan pribadi. Dengan begitu, penggunda dapat berbicara dengannya secara alami tanpa jeda atau penundaan.

Meskipun telah membuat langkah besar dalam mengembangkan sistem AI yang dapat memahami informasi multimodal, dia mengungkapkan bahwa mendapatkan waktu respons hingga sesuatu yang bersifat percakapan adalah tantangan teknik yang sulit.

Pada saat ini, perusahaan telah mengembangkan agen yang dapat memproses informasi lebih cepat dengan terus menyandikan bingkai video, menggabungkan input video dan ucapan ke dalam garis waktu peristiwa, dan menyimpannya dalam cache untuk penarikan yang efisien.

“Kami juga telah meningkatkan bunyinya, dengan jangkauan intonasi yang lebih luas. Agen-agen ini lebih memahami konteks Anda, dan dapat merespons dengan cepat dalam percakapan, membuat kecepatan dan kualitas interaksi terasa jauh lebih alami,” ujarnya.


Imagen 3

Kemudian, inovasi lain yang diperkenalkan oleh Google adalah Imagen 3, yakni model pembuatan gambar kami yang paling mumpuni. Imagen 3 diklaim lebih fotorealistik dengan detail yang lebih kaya dan lebih sedikit artefak visual atau gambar yang terdistorsi.

Imagen 3 memahami petunjuk yang ditulis dengan cara orang menulis.  Semakin kreatif dan detail pengguna, maka akan kian baik gambar yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Imagen 3 adalah model terbaik untuk merender teks, yang telah menjadi tantangan bagi model pembuatan gambar. Inovasi ini akan segera hadir untuk pengembang dan pelanggan perusahaan di Vertex AI.


Music AI Sandbox

Google juga memperkenalkan Music AI Sandbox bekerja sama dengan YouTube. Music AI Sandbox adalah rangkaian alat AI musik profesional yang diklaim dapat membuat bagian instrumental baru dari awal, mentransfer gaya antartrek, dan banyak lagi. 

Baca juga: Jajaran Produk yang Diungkap di Ajang Apple Let Loose, iPad Baru sampai Chip M4

Untuk membantu terkait rancangan dan pengujian, manajemen telah bekerja sama dengan musisi, penulis lagu, dan produser. Beberapa dari mereka disebut membuat lagu yang sama sekali baru dengan cara yang tidak akan mungkin terjadi tanpa alat-alat ini.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

7 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Tangga Rumah

BERIKUTNYA

Wisata Kuliner di Luar Angkasa Bakal Tersedia Tahun 2025, Segini Harganya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: