Wisata kuliner di luar angkasa (Sumber gambar: Instagram/Rasmus Munk Alchemist)

Wisata Kuliner di Luar Angkasa Bakal Tersedia Tahun 2025, Segini Harganya

15 May 2024   |   13:50 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Hasrat manusia untuk memetakan alam semesta tidak pernah berhenti. Sejak bangsa Sumeria menciptakan sistem kalender lewat pergerakan bintang pada 3.000 SM, manusia terus mencari ruang tak terjamah (terra incognita). Dari avonturisme ilmiah, dan persaingan geopolitik, luar angkasa kini menjadi ruang wisata bagi kaum elite.

Belum lama ini, sebuah paket wisata kuliner sambal menjelajahi luar angkasa sedang dipersiapkan pada 2025. Pionirnya adalah Rasmus Munk (33), koki berbintang Michelin asal Denmark yang berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (startup) Space Perspective yang berbasis di Florida, Amerika Serikat, untuk menghadirkan santapan lezat di atas atmosfer. 

Sebanyak enam tamu nantinya akan naik ke Spaceship Neptune menuju stratosfer. Namun, untuk mengikuti perjalanan kuliner ini, mereka harus membayar tiket yang dibanderol US$495.000 atau setara Rp8 miliar (kurs 16.065,40). Pesawat yang mereka naiki juga akan dilengkapi kapsul yang diangkat oleh 'SpaceBalloon', alih-alih roket.  

Baca juga: Mengenal The Golden Record Voyager, Misi Manusia Bumi Untuk Sapa Makhluk Luar Angkasa
 
 

Wisata kuliner di luar angkasa ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah umat manusia. Selam bepergian, Munk juga menyajikan makanannya sendiri, dari sebuah dapur kecil di atas pesawat yang mereka tumpangi. Mengutip AP News, dia mengatakan menu makanan yang dihadirkan terinspirasi oleh dampak inovasi luar angkasa.

Pemilik restoran Alchemist itu mengungkap, mereka juga memiliki daftar anggur yang akan ditawarkan kepada tamu selama perjalanan tersebut. Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang merancang masakan berbahan dasar sampah luar angkasa dari satelit yang bisa dimakan oleh para tamu dan awak kabin pesawat.

"Kami ingin bercerita melalui makanan. Kami ingin berbicara dan menyoroti beberapa penelitian yang telah dilakukan selama 60 tahun terakhir. Saya pikir pengalam ini juga akan memberikan dampak yang lebih kuat ketika Anda berada di atas dan melihat ke bawah (Bumi),” katanya. 

Munk, merupakan salah satu pemilik Alchemist berbintang dua Michelin. Dia dikenal sebagai koki yang menyajikan pengalaman melalui masakannya yang otentik. Restoran miliknya, Munk’s Alchemist, di Kopenhagen menduduki peringkat kelima restoran terbaik di dunia pada 2023, dan menyabet dua bintang Michelin sejak 2020. 

Adapun, pesawat luar angkasa Neptune akan didesain lebih mirip balon daripada roket. Perusahaan mengatakan kapsul bertekanan yang dipasang pada balon akan terangkat ke ketinggian sekitar 100.000 kaki (30.480 meter) di atas permukaan laut, di mana para tamu akan bersantap sambil menyaksikan Matahari terbit di atas lengkungan Bumi.

Jane Poynter, pendiri dan salah satu CEO Space Perspective mengatakan, dengan penerbangan luar angkasa yang unik, pihaknya ingin mewujudkan momen yang benar-benar mengubah hidup manusia. "Yaitu sebuah perubahan besar dalam cara kita memandang dunia dan tempat kita di dalamnya,"jelasnya dikutip dari Decanter
 

SpaceX Starship 

Selain Munk, belum lama ini satelit internet Starlink, milik Elon Musk lewat perusahaannya, SpaceX Starship juga berencana untuk meluncurkan ribuan satelit menuju Mars. Pesawat ruang angkasa ini dirancang sebagai transportasi untuk wisata ke luar angkasa. 

Pesawat-pesawat tersebut nantinya akan membawa manusia dan kargo ke orbit Bumi, Bulan, Mars, dan beberapa planet lainnya. Starship digadang-gadang akan menjadi kendaraan peluncur paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan. Kendaraan ini memiliki kemampuan membawa lebih dari 100 metrik ton ke orbit Bumi dan didesain untuk dapat digunakan kembali. 

Peluncuran kendaraan direncanakan berlangsung dalam dua tahap ke orbit dan mencapai ketinggian 400 kaki. SpaceX menggunakan oksigen cair serta metana cair untuk propelan, juga didukung oleh mesin Raptor. Teknik ini memungkinkan biaya peluncuran yang lebih murah dan peningkatan frekuensi peluncuran.

Terobosan dalam teknik kedirgantaraan ini digadang juga membantu manusia menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam eksplorasi ruang angkasa. Sebelumnya, SpaceX Starship nomor seri 15 (SN15) diketahui juga telah berhasil menyelesaikan uji terbang ketinggian kelima SpaceX dari Starbase di Texas Selatan. 

Baca juga: Pertama Kali, Penjelajah Bulan India Sukses Pantulkan Laser ke Pesawat Luar Angkasa NASA

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek Daftar Inovasi Canggih Serba AI di Ajang Google I/O

BERIKUTNYA

Final Liga Eropa UEFA: Cek Sejarah Pertemuan Atalanta vs Leverkusen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: