8 Destinasi di Asia yang Cocok Buat Slow Travel, Ada Kota di Indonesia
15 May 2024 |
10:00 WIB
Berwisata alias traveling menjadi salah satu cara untuk menyegarkan diri dari rutinitas yang padat. Selain kembali ke alam, dalam beberapa waktu terakhir muncul tren slow travel yang menambah pengalaman dan petualangan berwisata dengan waktu yang lama.
Slow travel merupakan kegiatan perjalanan yang mendorong wisatawan untuk berkunjung dalam waktu yang lebih lama di tempat tujuan. Mereka dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan budaya dan masyarakat setempat, sehingga menghasilkan pengalaman perjalanan yang bermakna.
Baca juga: 4 Destinasi Negara di Asia yang Bisa Dikunjungi dengan Bujet Terbatas
Senior Country Director Indonesia di Agoda Gede Gunawan, mengatakan slow travel menjadi salah satu tren wisata yang paling menarik saat ini.
Di dunia yang serba cepat seperti sekarang, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi.
Di Asia, katanya, terdapat sejumlah destinasi yang bisa menjadi tujuan slow travel. Mengutip data Agoda, Pekanbaru masuk ke daftar tempat wisatawan menghabiskan waktu paling banyak ketika berlibur, diikuti Bali dan Lombok. Selain itu, berikut destinasi di Asia yang cocok untuk slow travel.
Pada malam hari, bar dan restoran di sekitar jalan Phet Kasem menjadi tempat yang tepat untuk menikmati musik rakyat Thailand, bahkan ada permainan snooker yang dimainkan oleh masyarakat setempat.
Seoul, kota yang dinamis dan semarak ini menyimpan sudut-sudut terpencil bagi mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Jalan-jalan di Buam-dong menawarkan perpaduan unik antara kafe modern berkelas dan toko-toko nostalgia era 1960an-70an, seperti penggilingan padi tradisional dan tempat pangkas rambut.
Baeksasil Valley yang tenang juga menarik wisatawan untuk meninggalkan hiruk-pikuk kota dan membenamkan diri dalam peristirahatan alami yang menyegarkan, dengan air segar dan hutan yang terjaga dengan baik. Pencinta sastra dapat menjelajahi Seongbuk-dong, tempat kediaman Hanok yang bersejarah bagi para penulis terkenal Korea sejak 1930an.
Rasakan pesona Tokyo layaknya penduduk lokal dengan berjalan-jalan di beberapa lingkungan yang kurang terkenal, seperti Shimokitazawa untuk berbelanja barang antik, Yanaka untuk suasana tradisional, dan lingkungan bohemian Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Lalu, akhiri hari dengan menikmati koktail rumahan di sebuah gang kecil di Sangenjaya.
Ahmedabad mengajak para petualang untuk meluangkan waktu menyusuri jalur-jalur kota tua havelis era kolonial dan City Walls yang ikonik. Ada cita rasa otentik yang dapat ditemukan di pasar Manek Chowk dan pelipur lara di sepanjang Sungai Sabarmati.
Selain itu, pelancong juga bisa berkunjung ke Ashram Sabarmati Gandhi dan Museum Tekstil Calico akan membawa wisatawan terhubung dengan sejarah kota ini, serta warisan industri tekstil katun yang kaya.
Wisatawan juga bisa menikmati budaya Vietnam dengan memanjakan diri di tengah jajanan kaki lima yang apik, lalu beristirahat sejenak dari keramaian dan mencari ketenangan di antara koleksi lebih dari seribu pohon di Tao Dan Park, salah satu taman tertua di kota ini.
Kepulauan Siargao, permata yang tenang di lepas pantai Surigao del Norte, memikat para wisatawan untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Dijuluki ‘Surfing Capital of the Philippines’, tempat surfing Cloud 9 yang terkenal dan menghadap ke lautan lepas, memikat para penggemar surfing dengan ombak terbaiknya sepanjang tahun.
Terlepas dari ukuran pulaunya, Siargao memiliki banyak keajaiban alam yang layak dinikmati. Jelajahi pulau ini dengan menyewa sepeda motor, selami Magpupungko Rock Pools yang dipenuhi ukiran batu, dan singkap aura mistik Gua Hagukan yang bersinar di tengah kemegahan Sohoton Cove. Satu bulan pun rasanya tidak akan cukup memuaskan daya tarik untuk berpetualang.
Rasakan daya tarik yang belum tersentuh dari Adam & Hawa Beach di Perhentian Kecil, yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melintasi lanskap rimbun. Di tempat terpencil ini, jalin kembali hubungan dengan kemegahan alam dalam kedamaian yang tak terusik.
Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau yang ramai di Pulau Sumatra ini memadukan kehidupan kota yang semarak dengan kekayaan budaya dan sejarah Melayu. Lokasi-lokasi indah seperti Danau Siak dan Danau Kayangan menawarkan hari yang santai di atas air. Sewa lah perahu, berenang, atau sekadar bersantai di antara lingkungan yang indah.
Jalan-jalan di gang-gang bersejarah di Kampung Bandar yang dipenuhi dengan rumah-rumah kayu dan penduduk setempat yang ramah. Untuk mendapatkan pengalaman budaya, kompleks kuil Budha Muara Takus dapat membawa wisatawan kembali ke suasana masa lalu.
Baca juga: 9 Destinasi Alam di Asia, Cocok Untuk Cari Ketenangan Hingga Petualangan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Slow travel merupakan kegiatan perjalanan yang mendorong wisatawan untuk berkunjung dalam waktu yang lebih lama di tempat tujuan. Mereka dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan budaya dan masyarakat setempat, sehingga menghasilkan pengalaman perjalanan yang bermakna.
Baca juga: 4 Destinasi Negara di Asia yang Bisa Dikunjungi dengan Bujet Terbatas
Senior Country Director Indonesia di Agoda Gede Gunawan, mengatakan slow travel menjadi salah satu tren wisata yang paling menarik saat ini.
Di dunia yang serba cepat seperti sekarang, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi.
Di Asia, katanya, terdapat sejumlah destinasi yang bisa menjadi tujuan slow travel. Mengutip data Agoda, Pekanbaru masuk ke daftar tempat wisatawan menghabiskan waktu paling banyak ketika berlibur, diikuti Bali dan Lombok. Selain itu, berikut destinasi di Asia yang cocok untuk slow travel.
1. Khao Lak, Thailand
Surga surfing Khao Lak menjadi tujuan wisata santai paling populer di Asia. Banyak pantai dan tempat wisata alamnya yang kurang dikenal, tetapi memiliki tempat indah yang sempurna untuk bersantai dan menghilangkan penat sehari-hari.Pada malam hari, bar dan restoran di sekitar jalan Phet Kasem menjadi tempat yang tepat untuk menikmati musik rakyat Thailand, bahkan ada permainan snooker yang dimainkan oleh masyarakat setempat.
2. Seoul, Korea Selatan
Baeksasil Valley (Sumber gambar: Visit Seoul)
Baeksasil Valley yang tenang juga menarik wisatawan untuk meninggalkan hiruk-pikuk kota dan membenamkan diri dalam peristirahatan alami yang menyegarkan, dengan air segar dan hutan yang terjaga dengan baik. Pencinta sastra dapat menjelajahi Seongbuk-dong, tempat kediaman Hanok yang bersejarah bagi para penulis terkenal Korea sejak 1930an.
3. Tokyo, Jepang
Tokyo sangat populer bagi para pelancong. Namun, cobalah menikmati perjalanan secara perlahan dan meluangkan waktu untuk menikmati kesenangan-kesenangan kecil di ibu kota Jepang ini.Rasakan pesona Tokyo layaknya penduduk lokal dengan berjalan-jalan di beberapa lingkungan yang kurang terkenal, seperti Shimokitazawa untuk berbelanja barang antik, Yanaka untuk suasana tradisional, dan lingkungan bohemian Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Lalu, akhiri hari dengan menikmati koktail rumahan di sebuah gang kecil di Sangenjaya.
4. Ahmedabad, India
Ahmebabad (Sumber gambar: Wikimedia Commons/ideepakmathur)
Selain itu, pelancong juga bisa berkunjung ke Ashram Sabarmati Gandhi dan Museum Tekstil Calico akan membawa wisatawan terhubung dengan sejarah kota ini, serta warisan industri tekstil katun yang kaya.
5. Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Terkenal dengan jalanannya yang ramai, kota Ho Chi Minh mengalirkan energi dinamis yang bisa dinikmati. Ikuti irama penduduk setempat dan resapi kota yang tenang dengan menyesap kopi tradisional Vietnam, Ca Phe Sua Da pada pagi hari.Wisatawan juga bisa menikmati budaya Vietnam dengan memanjakan diri di tengah jajanan kaki lima yang apik, lalu beristirahat sejenak dari keramaian dan mencari ketenangan di antara koleksi lebih dari seribu pohon di Tao Dan Park, salah satu taman tertua di kota ini.
6. Kepulauan Siargao, Filipina
Siargao Island (Sumber gambar: Guide to the Philippines)
Terlepas dari ukuran pulaunya, Siargao memiliki banyak keajaiban alam yang layak dinikmati. Jelajahi pulau ini dengan menyewa sepeda motor, selami Magpupungko Rock Pools yang dipenuhi ukiran batu, dan singkap aura mistik Gua Hagukan yang bersinar di tengah kemegahan Sohoton Cove. Satu bulan pun rasanya tidak akan cukup memuaskan daya tarik untuk berpetualang.
7. Kepulauan Perhentian, Malaysia
Melarikan diri ke Kepulauan Perhentian, surga pantai klasik Malaysia di pesisir Terengganu yang menawarkan pesona tropis nan tenang, dengan air jernih dan pantai berpasir lembut. Perhentian Kecil dan Perhentian Besar merupakan tempat ideal untuk bersantai dan menikmati petualangan akuatik, seperti snorkeling dan menyelam di tengah terumbu karang yang penuh warna.Rasakan daya tarik yang belum tersentuh dari Adam & Hawa Beach di Perhentian Kecil, yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melintasi lanskap rimbun. Di tempat terpencil ini, jalin kembali hubungan dengan kemegahan alam dalam kedamaian yang tak terusik.
8. Pekanbaru, Indonesia
Pekanbaru (Sumber gambar: Flickr/Sasmito Adibowo)
Jalan-jalan di gang-gang bersejarah di Kampung Bandar yang dipenuhi dengan rumah-rumah kayu dan penduduk setempat yang ramah. Untuk mendapatkan pengalaman budaya, kompleks kuil Budha Muara Takus dapat membawa wisatawan kembali ke suasana masa lalu.
Baca juga: 9 Destinasi Alam di Asia, Cocok Untuk Cari Ketenangan Hingga Petualangan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.