Ilustrasi smartphone (Sumber gambar: Unsplash/Mika Baumeister)

Waspadai Tapjacking, Modus Pencurian Baru Lewat Game atau Pop up Iklan Internet

09 May 2024   |   15:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Pengguna smartphone mesti mewaspadai modus pencurian uang dan kode One-Time Password (OTP) yang bersifat rahasia lewat modus tapjacking. Trik baru ini memanfaatkan kelengahan pengguna yang kurang teliti dan tanpa sadar justru mengirimkan kode-kode rahasia ke pihak lain.

Tapjacking merupakan aplikasi yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mengakali sistem keamanan Google Play. Cara kerjanya pun sangat manipulatif dan membuat pengguna sulit membedakan mana aplikasi penipuan dan bukan.

Baca juga Waspadai Kejahatan Digital, Ini Tiga Hal yang Bisa Dilakukan Perempuan

Mengutip dari Developer Android, para pengembang malware kini telah makin canggih untuk membuat aplikasi bayangan. Aplikasi ini mampu mengaburkan user intercae (UI) sehingga tidak mudah dikenali oleh calon korban.

Salah satu yang belakangan ramai adalah modus tapjacking di dalam sebuah game. Saat memainkan game tersebut, layar gawai memang tampak menampilkan UI layaknya game pada umumnya.

Namun, itu sebenarnya adalah tipuan. Sebab, ada aplikasi lain yang berjalan di bawah dari UI tersebut. Pengguna yang tanpa sadar kemudian dengan bebas mengetuk layar ponsel di dalam permainan.

Padahal, ketukan jari pengguna di layar gawainya bukanlah untuk menjalankan game tersebut, melainkan aplikasi bayangan di bawahnya. Dengan mudahnya, ponsel pun kemudian terkena peretasan.

Sebab, bisa jadi, ketukan jari pengguna saat memainkan game tertentu itu membentuk pola khusus. Sebuah kode yang membuat pengembang malware mampu meretas gawai pengguna.
 

Ilustrasi permainan (Sumber gambar: Unsplash/Robo Wunderkind)

Ilustrasi permainan (Sumber gambar: Unsplash/Robo Wunderkind)


Modus lain yang biasanya muncul ialah pop up iklan. Biasanya sebuah iklan yang muncul akan hilang saat ditekan logo berbentuk (X). Namun, iklan tersebut justru muncul lagi dengan cepat di bagian lain. Perpindahan pop up tersebut kemudian membentuk pola khusus dan bisa jadi jalan masuk bagi pencurian.

“Serangan tapjacking digunakan untuk mengelabui pengguna agar melakukan tindakan tertentu. Dampaknya bergantung pada tindakan yang ditargetkan oleh penyerang,” tulisnya, dikutip Hypeabis.id, Kamis (9/5/2024).

Efek dari modus tapjacking ini memang bisa bermacam-macam. Hal ini bergantung dari tujuan dari pengembang malware. Namun, yang pasti adalah ponsel pengguna bisa mengalami peretasan.

Pengguna kemungkinan juga akan tanpa sadar mengirim kode OTP yang sangat rahasia. Hal ini kemudian menjadi jalan masuk untuk mencuri, baik uang maupun data di dalam ponsel.

Lantas, bagaimana cara mengatasi tipuan tapjacking ini? Cara paling sederhana ialah dengan tidak mengunduh permainan atau hal lain di internet yang tidak resmi. Pastikan untuk selalu mengunduh di tempat yang sudah terjamin keamanannya.

Kemudian, selalu berhati-hati bila ada kecurigaan perihal modus tapjacking. Laman Geek for Geeks juga menyarankan agar pengguna selalu menggunakan Android versi terbaru agar sistem keamanannya pun lebih terjamin.

“Pastikan Anda tidak mengekspor aktivitas yang tidak seharusnya diekspor untuk pertahanan mendalam guna menghindari hal tersebut,” tulis situs tersebut. 

Baca juga Tren Revenge Travel Menurun, Digitalisasi Wisata Diperlukan untuk Menggenjot Pelancong

Editor : Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Emily in Paris Season 4 Tayang 15 Agustus 2024 di Netflix, Intip Sinopsisnya

BERIKUTNYA

Band Lomba Sihir Bakal Gelar Showcase Intimate 2 Jam, Cek Tanggal & Tiketnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: