Begini Loh 5 Tips Praktis Menangkal Serangan Ransomware
03 September 2021 |
11:20 WIB
1
Like
Like
Like
Dunia yang kian digital dan terkoneksi satu sama lain, membuat ancaman siber menjadi kian nyata salah satunya bentuknya ialah ransomware. Kendati pelaku kejahatan ini seringkali fokus pada level organisasi, tapi mereka juga tak jarang menargetkan korban level individu.
Perlu diketahui, ransomware merupakan malware yang menargetkan perangkat keras untuk memperoleh informasi berharga pengguna seperti dokumen penting, gambar, dan basis data lainnya.
Pelaku (ransomers) selanjutnya akan mengenkripsi semua informasi penting yang ditemukan, untuk selanjutnya meminta atau menuntut pembayaran kepada korban guna memulihkan atau mengembalikan data.
Jenis kejahatan siber ini bisa masuk melalui komputer pengguna melalui berbagai cara. Bisa saja menyusup melalui flash drive yang terinfeksi atau mengunduhnya lewat situs web berbahaya atau dari tautan lampiran email.
Salah satu aspek vital dari ransomware ialah kemampuannya untuk menyebar ke seluruh perangkat di jaringan yang sama. Artinya perangkat lain yang terkoneksi dengan akses jaringan sama juga bisa terinfeksi.
Untuk tetap aman dari ancaman ransomware, perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan beberapa tips praktis yang bisa kalian lakukan, berikut ini.
1. Selalu membuat back-up.
Disarankan untuk setiap pengguna komputer agar menyimpan fail dan dokumen penting secara teratur ke penyimpanan cloud dan hard drive external. Lakukan pencadangan ini dalam jangka waktu tertentu.
2. Waspada pesan yang masuk.
Lampiran di email adalah salah satu tempat persembunyian paling umum untuk ransomware. Oleh sebab itu, selalu waspada dan hati-hati terhadap pesan yang masuk terlebih dari akun pengirim yang tidak dikenal dan mencurigakan.
3. Hindari situs web mencurigakan.
Selain email, situs web juga menjadi tempat favorit para pelaku tindak kejahatan siber untuk menaruh trojan malware dengan harapan diunduh oleh pengguna. Mereka juga seringkali membuat konten yang menarik agar dapat menjebak para korban.
4. Pembaruan perangkat lunak.
Untuk menembus perangkat pengguna, biasanya pelaku kejahatan mengeksploitasi kerentanan yang telah ditambal oleh pengembang platform. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pengguna untuk memperbarui perangkat lunak tepat waktu.
5. Pasang solusi keamanan.
Memasang aplikasi atau solusi keamanan siber juga bisa menjadi opsi untuk mengurangi risiko serangan ransomware. Saat ini, ada banyak solusi keamanan modern yang dapat mengidentifikasi dan memblokir malware secara langsung.
Editor : Fajar Sidik
Perlu diketahui, ransomware merupakan malware yang menargetkan perangkat keras untuk memperoleh informasi berharga pengguna seperti dokumen penting, gambar, dan basis data lainnya.
Pelaku (ransomers) selanjutnya akan mengenkripsi semua informasi penting yang ditemukan, untuk selanjutnya meminta atau menuntut pembayaran kepada korban guna memulihkan atau mengembalikan data.
Jenis kejahatan siber ini bisa masuk melalui komputer pengguna melalui berbagai cara. Bisa saja menyusup melalui flash drive yang terinfeksi atau mengunduhnya lewat situs web berbahaya atau dari tautan lampiran email.
Salah satu aspek vital dari ransomware ialah kemampuannya untuk menyebar ke seluruh perangkat di jaringan yang sama. Artinya perangkat lain yang terkoneksi dengan akses jaringan sama juga bisa terinfeksi.
Untuk tetap aman dari ancaman ransomware, perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan beberapa tips praktis yang bisa kalian lakukan, berikut ini.
1. Selalu membuat back-up.
Disarankan untuk setiap pengguna komputer agar menyimpan fail dan dokumen penting secara teratur ke penyimpanan cloud dan hard drive external. Lakukan pencadangan ini dalam jangka waktu tertentu.
2. Waspada pesan yang masuk.
Lampiran di email adalah salah satu tempat persembunyian paling umum untuk ransomware. Oleh sebab itu, selalu waspada dan hati-hati terhadap pesan yang masuk terlebih dari akun pengirim yang tidak dikenal dan mencurigakan.
3. Hindari situs web mencurigakan.
Selain email, situs web juga menjadi tempat favorit para pelaku tindak kejahatan siber untuk menaruh trojan malware dengan harapan diunduh oleh pengguna. Mereka juga seringkali membuat konten yang menarik agar dapat menjebak para korban.
4. Pembaruan perangkat lunak.
Untuk menembus perangkat pengguna, biasanya pelaku kejahatan mengeksploitasi kerentanan yang telah ditambal oleh pengembang platform. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pengguna untuk memperbarui perangkat lunak tepat waktu.
5. Pasang solusi keamanan.
Memasang aplikasi atau solusi keamanan siber juga bisa menjadi opsi untuk mengurangi risiko serangan ransomware. Saat ini, ada banyak solusi keamanan modern yang dapat mengidentifikasi dan memblokir malware secara langsung.
Editor : Fajar Sidik
Komentar
Erick TroyudaN
10 Oct 2021 - 00:36Situs2 keamanan sebuahnegara&/swasta seringjg bernain2 lucu2an/kolaborasi utk sebuah kuntungan'politilk/uang/dua2nya.jd kita tggu sj hasiltangkapan fbi/nsa/lainnya.????????????????????????????????????????????
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.