TikTok & Universal Music Berdamai dengan Perjanjian Lisensi Baru
07 May 2024 |
19:04 WIB
1
Like
Like
Like
Setelah berbulan-bulan perselisihan mengenai royalti, yang mendorong Universal Music Group (UMG) untuk menarik katalog musiknya dari TikTok, akhirnya kedua perusahaan tersebut mencapai kesepakatan baru yang disebut sebagai perjanjian lisensi multi-dimensi.
Kesepakatan ini diumumkan dengan harapan memberikan manfaat yang signifikan bagi industri musik global serta bagi keluarga artis, penulis lagu, dan label rekaman di bawah naungan UMG.
Baca juga: Kronologi Universal Music yang Bakal Tarik Semua Lagu Artisnya dari TikTok
Kesepakatan tersebut juga akan mengembalikan musik dari UMG ke dalam komunitas global TikTok, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Perjanjian lisensi sebelumnya antara UMG dan TikTok selesai pada akhir Januari setelah gagalnya negosiasi perpanjangan kontrak.
Pada saat itu, UMG menyatakan keputusannya untuk tidak memperbarui lisensinya karena kekhawatiran terhadap kurangnya kompensasi yang memadai bagi artis serta masalah seputar penggunaan musik AI oleh TikTok.
Akibatnya, musik dari beberapa artis terkemuka di bawah UMG, seperti Taylor Swift, Drake, Ariana Grande, The Weeknd, dan Lady Gaga, dihapus dari aplikasi tersebut selama sekitar 3 bulan.
Sebagai bagian dari kesepakatan baru ini, UMG dan TikTok menyatakan akan memulai era baru kolaborasi strategis. Mereka berkomitmen untuk memberikan remunerasi atau kompensasi yang lebih baik kepada penulis lagu dan artis UMG, serta peluang promosi dan keterlibatan baru bagi rekaman dan lagu mereka.
Selain itu, kesepakatan ini juga akan mencakup perlindungan terdepan di industri sehubungan dengan penggunaan AI generatif. CEO TikTok, Shou Chew menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan ini dan mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan nilai, penemuan, dan promosi bagi semua artis dan penulis lagu UMG.
Sementara itu, Sir Lucian Grainge, CEO UMG menambahkan bahwa perjanjian ini menandai awal dari babak baru dalam hubungan mereka dengan TikTok. Mereka berharap dapat berkolaborasi dengan tim di TikTok untuk memajukan minat artis dan penulis lagu mereka, serta mendorong inovasi dalam keterlibatan penggemar sambil memperkuat upaya monetisasi musik sosial.
"TikTok dan UMG akan bekerja sama memastikan pengembangan AI di industri musik untuk melindungi seni karya manusia, sekaligus nilai ekonomi yang mengalir ke artis dan penulis lagu tersebut," tulis Universal dalam pernyataannya.
Meskipun begitu, belum ada informasi yang pasti mengenai kapan katalog UMG akan kembali tersedia di aplikasi TikTok. Namun, dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan terjadi kolaborasi yang lebih erat antara kedua perusahaan dalam memajukan kepentingan artis dan penulis lagu mereka serta dalam menghasilkan inovasi dalam keterlibatan penggemar dan monetisasi musik sosial.
Baca juga: Lagunya Kembali ke TikTok, Taylor Swift Bergerak Sendiri?
Perlu diketahui, pada April 2024, lagu-lagu milik Taylor Swift yang merupakan artis UMG hadir lagi di TikTok. Berdasarkan pernyataanya, dia memiliki perjanjian sendiri dengan TikTok diluar dari labelnya. Hal ini yang membuat album terbarunya berjudul The Tortured Poets Department bisa dipromosikan lewat TikTok dan terjual sebanyak 2,61 juta unit.
Editor: Fajar Sidik
Kesepakatan ini diumumkan dengan harapan memberikan manfaat yang signifikan bagi industri musik global serta bagi keluarga artis, penulis lagu, dan label rekaman di bawah naungan UMG.
Baca juga: Kronologi Universal Music yang Bakal Tarik Semua Lagu Artisnya dari TikTok
Kesepakatan tersebut juga akan mengembalikan musik dari UMG ke dalam komunitas global TikTok, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Perjanjian lisensi sebelumnya antara UMG dan TikTok selesai pada akhir Januari setelah gagalnya negosiasi perpanjangan kontrak.
Pada saat itu, UMG menyatakan keputusannya untuk tidak memperbarui lisensinya karena kekhawatiran terhadap kurangnya kompensasi yang memadai bagi artis serta masalah seputar penggunaan musik AI oleh TikTok.
Akibatnya, musik dari beberapa artis terkemuka di bawah UMG, seperti Taylor Swift, Drake, Ariana Grande, The Weeknd, dan Lady Gaga, dihapus dari aplikasi tersebut selama sekitar 3 bulan.
Sebagai bagian dari kesepakatan baru ini, UMG dan TikTok menyatakan akan memulai era baru kolaborasi strategis. Mereka berkomitmen untuk memberikan remunerasi atau kompensasi yang lebih baik kepada penulis lagu dan artis UMG, serta peluang promosi dan keterlibatan baru bagi rekaman dan lagu mereka.
Selain itu, kesepakatan ini juga akan mencakup perlindungan terdepan di industri sehubungan dengan penggunaan AI generatif. CEO TikTok, Shou Chew menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan ini dan mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan nilai, penemuan, dan promosi bagi semua artis dan penulis lagu UMG.
Sementara itu, Sir Lucian Grainge, CEO UMG menambahkan bahwa perjanjian ini menandai awal dari babak baru dalam hubungan mereka dengan TikTok. Mereka berharap dapat berkolaborasi dengan tim di TikTok untuk memajukan minat artis dan penulis lagu mereka, serta mendorong inovasi dalam keterlibatan penggemar sambil memperkuat upaya monetisasi musik sosial.
"TikTok dan UMG akan bekerja sama memastikan pengembangan AI di industri musik untuk melindungi seni karya manusia, sekaligus nilai ekonomi yang mengalir ke artis dan penulis lagu tersebut," tulis Universal dalam pernyataannya.
Meskipun begitu, belum ada informasi yang pasti mengenai kapan katalog UMG akan kembali tersedia di aplikasi TikTok. Namun, dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan terjadi kolaborasi yang lebih erat antara kedua perusahaan dalam memajukan kepentingan artis dan penulis lagu mereka serta dalam menghasilkan inovasi dalam keterlibatan penggemar dan monetisasi musik sosial.
Baca juga: Lagunya Kembali ke TikTok, Taylor Swift Bergerak Sendiri?
Perlu diketahui, pada April 2024, lagu-lagu milik Taylor Swift yang merupakan artis UMG hadir lagi di TikTok. Berdasarkan pernyataanya, dia memiliki perjanjian sendiri dengan TikTok diluar dari labelnya. Hal ini yang membuat album terbarunya berjudul The Tortured Poets Department bisa dipromosikan lewat TikTok dan terjual sebanyak 2,61 juta unit.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.