Pemeran karakter grup Srimulat di film Srimulat: Hil yang Mustahal (2022) (Sumber gambar: MNC Pictures/IDN Pictures)

Hypereport: Deretan Tokoh & Grup Lawak Legendaris Indonesia

05 May 2024   |   16:42 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kehadirannya yang menghibur kerap membuat pelawak – baik individu atau kelompok – ditunggu-tunggu oleh para penggemar di dalam negeri. Dengan kreativitas dan ciri khasnya, mereka mampu membuat orang tertawa hingga terpingkal-pingkal dan melupakan sejenak segala macam masalah hidup yang dimiliki. 

Indonesia punya sederet seniman komedi atau yang kerap disebut dengan pelawak. Sebelum kemunculan media televisi, mereka hadir dalam berbagai cara, seperti seni pertunjukan teater atau cerita dalam radio-radio. Kehadiran pelawak dinantikan oleh banyak orang lantaran mampu membuat tertawa dan melepas stres, dengan cara-cara yang kreatif dan jenaka. 
 

Beberapa di antaranya tampil sebagai pelawak individu. Namun, tidak sedikit juga yang tampil dalam sebuah grup – baik berdua, bertiga, atau lebih. Nama-nama seperti Benjamin Sueb, Warkop DKI, Doyok, Kadir, dan sebagainya meramaikan industri ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar tokoh dan grup lawak legendaris Indonesia yang sudah ada sejak lama.
 

Tokoh/Individu 


1. Bing Slamet

Bing Slamet bisa dikatakan sebagai maestro seni komedi di dalam negeri. Pria yang memiliki nama asli Achmad Syech Albar ini telah malang melintang dalam seni komedi modern di Indonesia.

Seniman serba bisa itu telah menghibur banyak penonton Indonesia dengan karya-karyanya. Dia juga merupakan mentor bagi pelawak kenamaan yakni Benyamin Sueb. Tidak hanya itu, dia juga tercatat telah membentuk banyak grup lawak yang menghibur masyarakat. 
 

2. Benyamin Sueb

Ketika berbicara tokoh lawak Indonesia, ingatan semua orang kemungkinan besar akan langsung tertuju pada Benyamin Sueb. Tokoh seniman komedi dari Betawi ini memang sangat terkenal dengan berbagai lawakannya yang khas.

Dia kerap memberikan unsur humor atau komedi dalam berbagai film yang diperankannya. Salah satunya adalah Koboi Insaf (1986). Karya yang mendapatkan arahan dari sutradara Syamsul Fuad itu salah satu film sukses pada masanya. 
 

3. Jojon 

Tokoh komedian lain yang mungkin tidak akan dilupakan oleh masyarakat di dalam negeri adalah Jojon. Ciri khas pelawak bernama asli Djuhri Masdjan ini adalah menggunakan celana di mana letak bagian ikat pinggangnya berada di perut.

Ciri khas itu membuat banyak orang yang menggunakan celana seperti itu kerap disebut jojon. Pria kelahiran 1947 itu juga kerap menghibur para penggemar komedi di dalam negeri melalui berbagai judul film, termasuk Oke Boss (1981). 
 

4. Doyok

Doyok juga menjadi salah satu figur komedian yang tenar di dalam negeri. Sama dengan pelawak lainnya, nama Doyok telah terpatri di kepala banyak orang dengan ciri khasnya untuk mendeskripsikan sesuatu. Seniman bernama asli Sudarmadji dan punya ciri khas tubuhnya yang kurus kerempeng itu telah banyak menghiasi layar kaca dan bioskop dalam negeri pada era 1980-an. 

Baca juga: Profil Polo Srimulat, Pelawak Senior yang Tutup Usia Hari Ini
 

Grup


1. Srimulat 

Berbicara grup lawak, Srimulat akan menjadi nama yang selalu ada dalam benak masyarakat Indonesia. Ya, grup lawak yang satu ini sudah eksis sejak 1950an dan bertahan sampai dengan saat ini.

Grup yang didirikan di Solo, Jawa Tengah, itu telah malang melintang dalam industri lawak di dalam negeri. Tidak hanya itu, anggota grupnya juga telah mengalami beberapa pergantian. Namun, mereka tetap bertahan hingga sekarang. 
 

2. Kwartet Jaya 

Salah satu grup lawak legendaris Indonesia paling awal adalah Kwartet Jaya. Grup yang dibentuk oleh seniman serba bisa Bing Slamet ini terdiri dari Ateng, Iskak, dan Eddy Sud. Pada era 1960-1970an, grup ini kerap mendominasi panggung hiburan di dalam negeri.

Penampilannya selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Mereka juga pernah menghibur para penggemarnya melalui film berjudul Bing Slamet Koboi Cengeng (1974). 
 

3. Jayakarta Group 

Jayakarta Group menjadi grup lawak legendaris Indonesia yang pernah berjaya pada era 1970an dan menjadi salah satu favorit masyarakat pada saat itu. Grup ini terdiri dari Jojon, Suprapto, Uuk, dan Cahyono.

Mereka memulai karier di Lembaga Penyiaran Publik TVRI. Ketenaran grup ini tidak dapat dilepaskan dari ciri khas yang ditawarkan dan kepiawaian para anggotanya dalam mengocok perut para penggemar komedi di dalam negeri. 
 

4. Bagio CS 

Grup pelawak legendaris Indonesia lainnya adalah Bagio CS. Grup ini terdiri dari seniman komedi S. Bagio, Diran, Sol Saleh, dan Darto Helm pada 1970an. Empat pelawak yang terdapat dalam grup ini memainkan perannya dengan sangat apik, sehingga mampu menghasilkan lawakan yang sangat lucu.

Bagio adalah karakter yang latah dan sok tahu dalam grup ini. Sementara itu, Sol Saleh adalah seorang pengumpan dalam lawakan mereka. Adapun, Darto Helm menjadi individu yang buru-buru, dan Diran memainkan karakter orang yang pintar-pintar bodoh. 
 

5. Warkop DKI

Warkop DKI menjadi grup lawak legendaris dan paling populer Indonesia. Grup ini pertama kali terbentuk memiliki 5 orang personel, yakni Nanu, Rudy Badil, Dono, Kasino, dan Indro dengan nama Warkop Prambors.Seiring berjalannya waktu, grup ini tinggal diisi oleh tiga personel, yakni Dono, Kasino, dan Indro. Mereka juga mengubah nama menjadi Warkop DKI.

Kepopuleran Warkop DKI terbukti dari banyaknya legasi mereka, termasuk dalam bentuk film-film komedi yang melegenda. Grup ini telah memiliki puluhan judul film yang digemari, bahkan IP-nya telah dijadikan dalam format film yang lebih baru dan menjadi salah satu sinema paling laris Indonesia sepanjang masa. 

Baca juga: Rekomendasi Stand Up Comedy Special di Netflix untuk Merayakan Hari Tawa Sedunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Rizky Febian dan Mahalini Gelar Prosesi Dharma Suaka dan Mepamit jelang Pernikahan

BERIKUTNYA

Rizky Febian dan Mahalini Kenakan Pakaian Adat Bali di Acara Mepamit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: