Ini Makna Tema Hardiknas 2024 yang Diusung oleh Kemendikbudristek
02 May 2024 |
13:19 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menetapkan tema Hari Pendidikan Nasional pada tahun ini adalah Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar. Melalui tema ini, program Merdeka Belajar diharapkan dapat terus berlanjut seiring perubahan pemerintahan.
Harapan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 yang dilihat hypeabis.id dalam laman kementerian.
Dalam pidato tersebut, Nadiem mengungkapkan bahwa tugas menjadi pemimpin gerakan Merdeka Belajar kian menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024
Menurutnya, bukan pekerjaan yang mudah untuk mentransformasikan sistem yang sangat besar. “Bukan tugas yang sederhana untuk megubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa langkah membuat perubahan butuh perjuangan. Tidak jarang, perasaan tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, tantangan pandemi Covid-19 datang saat program ini sudah berjalan.
Pandemi telah mengubah proses belajat dan mengajar serta cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi juga menjadi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
Dia mengeklaim bahwa pada saat ini perubahan yang terjadi sudah dirasakan oleh semua pihak. Wajah baru pendidikan dan kebudyaan sedang dibangun bersama dengan menggerakan Merdeka Belajar.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” ujarnya.
Kemudian, program itu juga sudah memperlihatkan mahasiswa yang berani berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas dalam kampus. Selain itu, Nadiem juga mengeklaim bahwa semua pihak sudah merayakan lagi semarang karya yang kreatif lantaran seniman dan pelaku budaya mendapatkan dukungan untuk berekspresi.
Dia menuturkan, 5 tahun bukan waktu yang singkat untuk memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan menyeluruh. Dia menilai, gerakan ini membuat Indonesia berjalan ke arah yang benar.
“Tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,” katanya.
Dia berharap bahwa semua program yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan. Bagi Nadiem, akhir masa jabatannya sebagai menteri bukan titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.
“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” katanya.
Baca Juga: Simak Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Tiap 2 Mei
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: M. Taufikul Basari
Harapan itu disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 yang dilihat hypeabis.id dalam laman kementerian.
Dalam pidato tersebut, Nadiem mengungkapkan bahwa tugas menjadi pemimpin gerakan Merdeka Belajar kian menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024
Menurutnya, bukan pekerjaan yang mudah untuk mentransformasikan sistem yang sangat besar. “Bukan tugas yang sederhana untuk megubah perspektif tentang proses pembelajaran,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa langkah membuat perubahan butuh perjuangan. Tidak jarang, perasaan tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, tantangan pandemi Covid-19 datang saat program ini sudah berjalan.
Pandemi telah mengubah proses belajat dan mengajar serta cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi juga menjadi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
Dia mengeklaim bahwa pada saat ini perubahan yang terjadi sudah dirasakan oleh semua pihak. Wajah baru pendidikan dan kebudyaan sedang dibangun bersama dengan menggerakan Merdeka Belajar.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” ujarnya.
Kemudian, program itu juga sudah memperlihatkan mahasiswa yang berani berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas dalam kampus. Selain itu, Nadiem juga mengeklaim bahwa semua pihak sudah merayakan lagi semarang karya yang kreatif lantaran seniman dan pelaku budaya mendapatkan dukungan untuk berekspresi.
Dia menuturkan, 5 tahun bukan waktu yang singkat untuk memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan menyeluruh. Dia menilai, gerakan ini membuat Indonesia berjalan ke arah yang benar.
“Tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,” katanya.
Dia berharap bahwa semua program yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan. Bagi Nadiem, akhir masa jabatannya sebagai menteri bukan titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar.
“Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” katanya.
Baca Juga: Simak Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Tiap 2 Mei
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.