Intip Strategi Akram Amrullah Raup Omzet Miliaran dari Bisnis Daging Beku
01 May 2024 |
14:28 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Sebagai generasi kedua, Akram Amrullah Rajab memiliki keinginan mengembangkan bisnis daging beku milik orang tuanya yang selama ini fokus pada penjualan B to B (Business to Business) untuk menyuplai daging beku ke hotel dan restoran.
Bisnis yang berada di bawah bendera usaha Hijrahfood ini dibangun oleh orang tuanya sejak 1992. Kemudian pada 2019 akhir, pria kelahiran 1995 ini mulai bergabung untuk membangun bisnis penjualan daging beku dari sisi retail dengan memasuki pasar konsumen rumah tangga.
Baca juga: Cek 5 Peluang Bisnis Mirip Franchise dan Tanpa Harus Mulai dari Nol
“Kami melihat permintaan dari rumah tangga untuk daging beku ini cukup baik tetapi orang tua selama ini fokus menjual secara B to B, maka saya hadi menyediakan produk retail melalui brand Hijrahfood Meatshop yang resmi diluncurkan Februari 2020,” jelasnya.
Selang sebulan berjalan, ternyata pandemi mulai menghantam. Momen pandemi yang terjadi pada 2020 justru mendorong bisnis Hijrahfood Meatshop berkembang semakin meluas hingga bisnis yang semula bergerak di ranah online mulai dikembangkan secara offline untuk mempermudah dan memperluas proses pengiriman.
Sebagai seorang lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Akram pun terus mengembangkan berbagai strategi bisnis secara online hingga Hijrahfood Meatshop kian melesat. “Karena bagaimanapun persaingan di ranah online itu sangat ketat maka perlu strategi khusus,” terangnya.
Sebagai pemain baru, Akram menyadari bahwa sudah banyak pelaku usaha yang berjualan daging beku melalui platform e-commerce. Dia kemudian mempelajari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing toko.
Ternyata dia menemukan bahwa kebanyakan toko daging yang lain kurang konsisten terhadap kualitas dagingnya sehingga memunculkan review negatif. Selain itu, kualitas fotonya juga masih dinilai kurang bagus.
“Dari situ, tim Hijahfood Meatshop harus berusaha untuk tetap konsisten memberikan daging dengan kualitas terbaik, proses pengirimannya juga dipikirkan hingga sampai ke konsumen produknya masih bagus dan fresh sehingga mereka pun akan memberikan review yang baik,” terangnya.
Sebagai produk fresh, tentu saja Hijrahfood Meatshop selalu menggunakan pengiriman same day. Akram pun mengaku merasa terbantu dengan fitur dari Tokopedia yang multi lokasi sehingga dengan hanya memiliki satu official store, konsumen yang membeli akan diarahkan memesan di toko terdekat.
Di mana saat ini Hijrahfood Meatshop sudah memiliki 9 cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan Bandung.
Untuk mendapatkan bahan baku, Hijarhfood Meatshop menjalin kerjasama dengan supplier dari peternak daging lokal ada juga daging impor, rumah potong ayam, ataupun peternak seafood dari daerah di Pulau Jawa. Kami membeli dalam bentuk daging utuh kemudian diolah di ruang produksi kami menjadi slice, daging giling, daging iga, daging rendang, hati, ayam, seafood, dan lainnya sebagainya yang kami kemas untuk kebutuhan rumah tangga.
Adapun produk yang paling laris secara keseluruhan adalah daging slice karena mudah untuk diolah menjadi menu makanan. Namun, selama periode Ramadan kemarin, produk yang paling laris daging rendang bahkan saat itu permintaannya melonjak hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Karena memang saat itu untuk daging rending ekonomis, kita bikin harga dari awal munggahan sampai lebaran tetap di angka Rp99.900 meski harga daging saat itu naik hampir mencapai Rp150ribu per bulan,” ucapnya.
Namun, permintaan daging secara keseluruhan pada bulan Ramadan kemarin mengalami kenaikan sekitar 2 kali lipat. Jika penjualan rata-rata per bulan pada hari normal sekitar belasan ton maka ketika Ramadan dan Lebaran kemarin bisa mencapai di atas 20 ton per bulannya dengan rata-rata omzet menembus miliaran rupiah.
Dalam mengembangkan bisnis, Akram juga terus berinovasi membuat produk-produk atau SKU baru yang disesuaikan dengan kebutuhan customer. Selain itu mereka juga menyediakan berbagai bumbu untuk memudahkan proses memasak.
“Mungkin ke depan juga menyediakan produk ready to cook yang sudah dibumbui dan tinggal masak,” ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Bisnis yang berada di bawah bendera usaha Hijrahfood ini dibangun oleh orang tuanya sejak 1992. Kemudian pada 2019 akhir, pria kelahiran 1995 ini mulai bergabung untuk membangun bisnis penjualan daging beku dari sisi retail dengan memasuki pasar konsumen rumah tangga.
Baca juga: Cek 5 Peluang Bisnis Mirip Franchise dan Tanpa Harus Mulai dari Nol
“Kami melihat permintaan dari rumah tangga untuk daging beku ini cukup baik tetapi orang tua selama ini fokus menjual secara B to B, maka saya hadi menyediakan produk retail melalui brand Hijrahfood Meatshop yang resmi diluncurkan Februari 2020,” jelasnya.
Selang sebulan berjalan, ternyata pandemi mulai menghantam. Momen pandemi yang terjadi pada 2020 justru mendorong bisnis Hijrahfood Meatshop berkembang semakin meluas hingga bisnis yang semula bergerak di ranah online mulai dikembangkan secara offline untuk mempermudah dan memperluas proses pengiriman.
Sebagai seorang lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Akram pun terus mengembangkan berbagai strategi bisnis secara online hingga Hijrahfood Meatshop kian melesat. “Karena bagaimanapun persaingan di ranah online itu sangat ketat maka perlu strategi khusus,” terangnya.
Sebagai pemain baru, Akram menyadari bahwa sudah banyak pelaku usaha yang berjualan daging beku melalui platform e-commerce. Dia kemudian mempelajari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing toko.
Ternyata dia menemukan bahwa kebanyakan toko daging yang lain kurang konsisten terhadap kualitas dagingnya sehingga memunculkan review negatif. Selain itu, kualitas fotonya juga masih dinilai kurang bagus.
“Dari situ, tim Hijahfood Meatshop harus berusaha untuk tetap konsisten memberikan daging dengan kualitas terbaik, proses pengirimannya juga dipikirkan hingga sampai ke konsumen produknya masih bagus dan fresh sehingga mereka pun akan memberikan review yang baik,” terangnya.
Sebagai produk fresh, tentu saja Hijrahfood Meatshop selalu menggunakan pengiriman same day. Akram pun mengaku merasa terbantu dengan fitur dari Tokopedia yang multi lokasi sehingga dengan hanya memiliki satu official store, konsumen yang membeli akan diarahkan memesan di toko terdekat.
Di mana saat ini Hijrahfood Meatshop sudah memiliki 9 cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek dan Bandung.
Untuk mendapatkan bahan baku, Hijarhfood Meatshop menjalin kerjasama dengan supplier dari peternak daging lokal ada juga daging impor, rumah potong ayam, ataupun peternak seafood dari daerah di Pulau Jawa. Kami membeli dalam bentuk daging utuh kemudian diolah di ruang produksi kami menjadi slice, daging giling, daging iga, daging rendang, hati, ayam, seafood, dan lainnya sebagainya yang kami kemas untuk kebutuhan rumah tangga.
Adapun produk yang paling laris secara keseluruhan adalah daging slice karena mudah untuk diolah menjadi menu makanan. Namun, selama periode Ramadan kemarin, produk yang paling laris daging rendang bahkan saat itu permintaannya melonjak hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Karena memang saat itu untuk daging rending ekonomis, kita bikin harga dari awal munggahan sampai lebaran tetap di angka Rp99.900 meski harga daging saat itu naik hampir mencapai Rp150ribu per bulan,” ucapnya.
Namun, permintaan daging secara keseluruhan pada bulan Ramadan kemarin mengalami kenaikan sekitar 2 kali lipat. Jika penjualan rata-rata per bulan pada hari normal sekitar belasan ton maka ketika Ramadan dan Lebaran kemarin bisa mencapai di atas 20 ton per bulannya dengan rata-rata omzet menembus miliaran rupiah.
Dalam mengembangkan bisnis, Akram juga terus berinovasi membuat produk-produk atau SKU baru yang disesuaikan dengan kebutuhan customer. Selain itu mereka juga menyediakan berbagai bumbu untuk memudahkan proses memasak.
“Mungkin ke depan juga menyediakan produk ready to cook yang sudah dibumbui dan tinggal masak,” ujarnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.