Meraup Cuan Besar dari Bisnis Wedding Organizer
05 May 2024 |
07:51 WIB
Mempersiapkan pernikahan bersama pasangan memang merupakan suatu hal yang menyenangkan. Akan tetapi, hal itu dapat memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Oleh karena itu, untuk mempermudah setiap calon pengantin dalam melangsungkan pernikahannya, mereka dapat menggunakan jasa dari wedding organizer (WO).
Seperti halnya Arrusa Wedding. Ida farida, Marketing Officer Arrusa Wedding mengatakan, awal mula berdirinya usaha tersebut diprakarsai oleh sang owner yang sebelumnya berprofesi sebagai hairstylist dari berbagai kalangan artis maupun pejabat.
Pada awalnya, Arrusa Wedding merupakan sanggar penyewaan kostum dan rias wajah untuk pengantin. Seiring berjalannya waktu dan semakin meningkatnya permintaan klien terhadap jasa perencana pernikahan, Arrusa Wedding pun akhirnya berdiri sekitar tahun 2017.
Baca juga: Sudah Siap Nikah? Yuk Simak Dulu Tip Memilih Wedding Organizer!
Menurut wanita berusia 27 tahun tersebut, jasa dari wedding organizer sangat diperlukan saat ini. Selain dapat mempermudah calon pengantin dalam melangsungkan acara pernikahannya, WO juga turut berperan sebagai konsultan dan perencana yang handal.
“Kami turut membantu calon pengantin dalam membuat rencana pernikahannya, seperti agenda pernikahan serta kemampuan manajemen keuangan yang baik. Selain itu, kami juga turut membantu dalam menentukan lokasi atau venue yang mau digunakan, mengatur daftar tamu, dan lain sebagainya,” katanya.
Selain jasa perencanaan pernikahan, Arrusa Wedding juga turut menyiapkan berbagai jasa lainnya seperti rias wajah dan penyewaan kostum pernikahan. Selain itu, Arrusa Wedding juga menyiapkan paket all in yang mencakup semua hal mulai dari penyewaan venue pernikahan, catering, dokumentasi dan lain sebagainya.
Harga yang ditawarkan oleh Arrusa Wedding cukup beragam. Untuk jasa perencana pernikahan, mereka mematoknya dengan harga berkisar dari Rp12 juta-Rp18 juta. Sedangkan untuk paket all in, Arrusa Wedding mematok jasanya dengan harga berkisar dari Rp92 juta untuk 400 pax.
Hingga saat ini, Arrusa Wedding mampu mengerjakan proyek perencana pernikahan berkisar 3-5 calon pengantin dalam sebulan. Mengenai pendapatan yang didatangkan, dalam periode yang sama jasa perencana pada pernikahan tersebut mampu meraup omzet berkisar dari Rp20 juta-Rp50 juta.
Meski omzet yang didatangkan cukup besar, Ida juga turut berbicara mengenai bisnis tersebut yang tidak luput dari berbagai tantangan. Menurutnya, tantangan yang mereka hadapi saat ini yaitu kian merebaknya jasa wedding organizer serupa tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Di tempat lain ada Dewi Sartika Sari, pemilik D’best Wedding And Event Organizer. Dewi mengawali perjalanannya di bisnis wedding organizer sejak 11 tahun yang lalu. Meskipun demikian, jauh sebelum Dewi memulai bisnis tersebut, pada awalnya dia kerap membantu di salah satu wedding organizer milik temannya.
“Pada tahun 2013, saya mencoba peruntungan untuk mendirikan wedding organizer sendiri, akan tetapi dengan harga yang lebih terjangkau dari sebelumnya,” ucap Dewi
Menurutnya, jasa dari wedding organizer sangat penting dan diperlukan bagi calon pengantin. Selain dapat mempermudah mereka dalam melangsungkan acara pernikahannya, wedding organizer juga turut berperan dalam mempersiapkan acara dari awal hingga akhir, seperti menyiapkan rundown acara, time schedule, venue pernikahan dan lain-lain.
Selain itu, wedding organizer juga turut berperan sebagai penyempurna ibadah seseorang. Dalam menjalani profesi tersebut, Dewi kerap bertemu dengan orang-orang baru. Dengan demikian, melalui wedding organizer, dia bisa memperluas jangkauan relasi dan menarik lebih banyak lagi klien atas jasanya tersebut.
Dalam memulai bisnis tersebut, Dewi tidak mengeluarkan modal sepeserpun. Pada awalnya, wanita tersebut hanya mengandalkan uang muka dari klien. Dari uang muka itulah, dia menyiapkan berbagai keperluan seperti, rundown acara, time schedule dan lain sebagainya,
Untuk menawarkan dan mempromosikan jasanya itu, Dewi melakukannya dengan cara personal branding di berbagai platform media sosialnya. Misalnya dengan membuat konten video, hingga mengupload berbagai portofolio. Selain itu, dia kerap mengikuti berbagai pameran wedding yang ada di Jakarta.
Berbeda dengan Arrusa Wedding, D’best Wedding And Event Organizer hanya menyiapkan jasa dari perencanaan pernikahan. Mengenai keperluan lain, seperti venue, catering, kostum, hingga tim dokumentasi, nantinya Dewi akan merekomendasikan berbagai vendor dengan kualitas terbaik.
Hingga saat ini, D’best Wedding And Event Organizer mampu mengerjakan proyek perencana pernikahan berkisar 1-6 calon pengantin dalam sebulan.
Baca juga: 5 Tradisi Pernikahan Unik di Berbagai Negara, Ada Larangan Unik Mempelai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Seperti halnya Arrusa Wedding. Ida farida, Marketing Officer Arrusa Wedding mengatakan, awal mula berdirinya usaha tersebut diprakarsai oleh sang owner yang sebelumnya berprofesi sebagai hairstylist dari berbagai kalangan artis maupun pejabat.
Pada awalnya, Arrusa Wedding merupakan sanggar penyewaan kostum dan rias wajah untuk pengantin. Seiring berjalannya waktu dan semakin meningkatnya permintaan klien terhadap jasa perencana pernikahan, Arrusa Wedding pun akhirnya berdiri sekitar tahun 2017.
Baca juga: Sudah Siap Nikah? Yuk Simak Dulu Tip Memilih Wedding Organizer!
Menurut wanita berusia 27 tahun tersebut, jasa dari wedding organizer sangat diperlukan saat ini. Selain dapat mempermudah calon pengantin dalam melangsungkan acara pernikahannya, WO juga turut berperan sebagai konsultan dan perencana yang handal.
“Kami turut membantu calon pengantin dalam membuat rencana pernikahannya, seperti agenda pernikahan serta kemampuan manajemen keuangan yang baik. Selain itu, kami juga turut membantu dalam menentukan lokasi atau venue yang mau digunakan, mengatur daftar tamu, dan lain sebagainya,” katanya.
Selain jasa perencanaan pernikahan, Arrusa Wedding juga turut menyiapkan berbagai jasa lainnya seperti rias wajah dan penyewaan kostum pernikahan. Selain itu, Arrusa Wedding juga menyiapkan paket all in yang mencakup semua hal mulai dari penyewaan venue pernikahan, catering, dokumentasi dan lain sebagainya.
Harga yang ditawarkan oleh Arrusa Wedding cukup beragam. Untuk jasa perencana pernikahan, mereka mematoknya dengan harga berkisar dari Rp12 juta-Rp18 juta. Sedangkan untuk paket all in, Arrusa Wedding mematok jasanya dengan harga berkisar dari Rp92 juta untuk 400 pax.
Hingga saat ini, Arrusa Wedding mampu mengerjakan proyek perencana pernikahan berkisar 3-5 calon pengantin dalam sebulan. Mengenai pendapatan yang didatangkan, dalam periode yang sama jasa perencana pada pernikahan tersebut mampu meraup omzet berkisar dari Rp20 juta-Rp50 juta.
Meski omzet yang didatangkan cukup besar, Ida juga turut berbicara mengenai bisnis tersebut yang tidak luput dari berbagai tantangan. Menurutnya, tantangan yang mereka hadapi saat ini yaitu kian merebaknya jasa wedding organizer serupa tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Ilustrasi pernikahan (Sumber gambar: Unsplash/Beatriz Perez)
“Pada tahun 2013, saya mencoba peruntungan untuk mendirikan wedding organizer sendiri, akan tetapi dengan harga yang lebih terjangkau dari sebelumnya,” ucap Dewi
Menurutnya, jasa dari wedding organizer sangat penting dan diperlukan bagi calon pengantin. Selain dapat mempermudah mereka dalam melangsungkan acara pernikahannya, wedding organizer juga turut berperan dalam mempersiapkan acara dari awal hingga akhir, seperti menyiapkan rundown acara, time schedule, venue pernikahan dan lain-lain.
Selain itu, wedding organizer juga turut berperan sebagai penyempurna ibadah seseorang. Dalam menjalani profesi tersebut, Dewi kerap bertemu dengan orang-orang baru. Dengan demikian, melalui wedding organizer, dia bisa memperluas jangkauan relasi dan menarik lebih banyak lagi klien atas jasanya tersebut.
Dalam memulai bisnis tersebut, Dewi tidak mengeluarkan modal sepeserpun. Pada awalnya, wanita tersebut hanya mengandalkan uang muka dari klien. Dari uang muka itulah, dia menyiapkan berbagai keperluan seperti, rundown acara, time schedule dan lain sebagainya,
Untuk menawarkan dan mempromosikan jasanya itu, Dewi melakukannya dengan cara personal branding di berbagai platform media sosialnya. Misalnya dengan membuat konten video, hingga mengupload berbagai portofolio. Selain itu, dia kerap mengikuti berbagai pameran wedding yang ada di Jakarta.
Berbeda dengan Arrusa Wedding, D’best Wedding And Event Organizer hanya menyiapkan jasa dari perencanaan pernikahan. Mengenai keperluan lain, seperti venue, catering, kostum, hingga tim dokumentasi, nantinya Dewi akan merekomendasikan berbagai vendor dengan kualitas terbaik.
Hingga saat ini, D’best Wedding And Event Organizer mampu mengerjakan proyek perencana pernikahan berkisar 1-6 calon pengantin dalam sebulan.
Baca juga: 5 Tradisi Pernikahan Unik di Berbagai Negara, Ada Larangan Unik Mempelai
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.