Sudah Siap Nikah? Yuk Simak Dulu Tip Memilih Wedding Organizer!
24 June 2022 |
08:44 WIB
Buat kalian pasangan yang lagi menyiapkan pernikahan, salah satu cara yang paling praktis menyiapkan semuanya adalah dengan menggunakan jasa wedding organizer. Tapi berhubungan dengan jasa ini ternyata harus teliti agar rencana pernikahan tidak sampai berantakan.
Pasalnya, pada 2015 lalu puluhan calon pengantin melaporkan sebuah wedding organizer karena membawa kabur uang kliennya. Berita penipuan itu seakan mengingatkan para calon pengantin untuk lebih waspada dalam menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan mereka.
Jika tak hati- hati, bukan pesta pernikahan meriah yang terwujud tetapi malah kekesalan yang didapat kerena tertipu.
Menurut perencana keuangan Jauhari Muttaqin, selain pihak wedding organizer yang kabur, hal lain yang bisa membuat calon pengantin mengalami kerugian karena terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan perjanjian.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, dia menyarankan calon pengantin melakukan pembayaran ke pihak wedding organizer secara bertahap, misalnya, dengan melakukan pembayaran pertama pada awal kontrak sebesar 30%.
Pada tahap kedua, lakukan pembayaran sebesar 60% ketika mendekati hari H pernikahan. Dan terakhir, bayar sisanya sebesar 10% setelah acara pernikahan selesai. Bisa juga dengan melakukan pembayaran dalam dua tahap saja.
Pada tahap pertama, usahakan membayar dengan jumlah lebih kecil dari tahap kedua. Pembayaran tahap kedua bisa dilakukan setelah dekat dengan hari pelaksanaan. Calon pengantin juga bisa menyiapkan sejumlah dana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Simpanlah uang sebesar 10?ri bujet pernikahan yang sudah disiapkan, gunanya untuk berjaga-jaga. “Bujet untuk biaya pernikahan nilainya sangat besar bagi calon pengantin,” katanya kepada Bisnis.
Calon pengantin biasanya telah menabung dalam waktu cukup lama dari hasil kerja keras mereka. Untuk itu, para calon pengantin harus berhati-hati memilih wedding organizer agar tidak tertipu. Pria yang juga seorang dosen itu menyarankan untuk memilih wedding organizer yang sudah lama beroperasi serta punya track record yang baik.
Bagaimana cara mengetahuinya? Tanyakanlah kepada pengurus beberapa gedung yang biasa digunakan untuk acara pernikahan. Bahkan kalau perlu, langsung tanyakan kepada klien yang pernah merasakan layanan dari wedding organizer yang diincar.
Lalu cari informasi dengan berselancar di dunia maya untuk tahu lebih banyak soal wedding organizer yang diincar. Siapa tahu lewat cara ini bisa menemukan komentar klien soal rasa puas atau tidak puasnya terhadap wedding organizer.
Menggunakan jasa wedding organizer dari pemilik yang sudah dikenal dengan baik seperti saudara atau teman juga terbilang lebih aman. Selamat menyiapkan pernikahan!
Catatan redaksi: artikel diambil dari Bisnis Indonesia Minggu edisi 31 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Pasalnya, pada 2015 lalu puluhan calon pengantin melaporkan sebuah wedding organizer karena membawa kabur uang kliennya. Berita penipuan itu seakan mengingatkan para calon pengantin untuk lebih waspada dalam menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan mereka.
Jika tak hati- hati, bukan pesta pernikahan meriah yang terwujud tetapi malah kekesalan yang didapat kerena tertipu.
Menurut perencana keuangan Jauhari Muttaqin, selain pihak wedding organizer yang kabur, hal lain yang bisa membuat calon pengantin mengalami kerugian karena terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan perjanjian.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, dia menyarankan calon pengantin melakukan pembayaran ke pihak wedding organizer secara bertahap, misalnya, dengan melakukan pembayaran pertama pada awal kontrak sebesar 30%.
Pada tahap kedua, lakukan pembayaran sebesar 60% ketika mendekati hari H pernikahan. Dan terakhir, bayar sisanya sebesar 10% setelah acara pernikahan selesai. Bisa juga dengan melakukan pembayaran dalam dua tahap saja.
Pada tahap pertama, usahakan membayar dengan jumlah lebih kecil dari tahap kedua. Pembayaran tahap kedua bisa dilakukan setelah dekat dengan hari pelaksanaan. Calon pengantin juga bisa menyiapkan sejumlah dana cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Simpanlah uang sebesar 10?ri bujet pernikahan yang sudah disiapkan, gunanya untuk berjaga-jaga. “Bujet untuk biaya pernikahan nilainya sangat besar bagi calon pengantin,” katanya kepada Bisnis.
Calon pengantin biasanya telah menabung dalam waktu cukup lama dari hasil kerja keras mereka. Untuk itu, para calon pengantin harus berhati-hati memilih wedding organizer agar tidak tertipu. Pria yang juga seorang dosen itu menyarankan untuk memilih wedding organizer yang sudah lama beroperasi serta punya track record yang baik.
Bagaimana cara mengetahuinya? Tanyakanlah kepada pengurus beberapa gedung yang biasa digunakan untuk acara pernikahan. Bahkan kalau perlu, langsung tanyakan kepada klien yang pernah merasakan layanan dari wedding organizer yang diincar.
Lalu cari informasi dengan berselancar di dunia maya untuk tahu lebih banyak soal wedding organizer yang diincar. Siapa tahu lewat cara ini bisa menemukan komentar klien soal rasa puas atau tidak puasnya terhadap wedding organizer.
Menggunakan jasa wedding organizer dari pemilik yang sudah dikenal dengan baik seperti saudara atau teman juga terbilang lebih aman. Selamat menyiapkan pernikahan!
Catatan redaksi: artikel diambil dari Bisnis Indonesia Minggu edisi 31 Mei 2015.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.