Pentingnya Vaksinasi HPV, Langkah Preventif Pencegahan Penyakit Reproduksi
30 April 2024 |
16:57 WIB
Human Papillomavirus (HPV) merupakan virus yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya yang terkenal adalah kanker serviks. Kanker ini adalah jenis kanker yang umum terjadi pada wanita dan diperkirakan terdapat sekitar 660.000 kasus baru pada 2022 menurut World Health Organization (WHO).
Selain kanker serviks, virus HPV juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti kanker vulva, kanker vagina, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum dan hampir semua orang yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi HPV.
Baca juga: Simak Anjuran Dokter Terkait Usia Ideal Pemberian Vaksin HPV pada Anak Perempuan
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah virus tersebut adalah dengan melakukan kesehatan preventif, yaitu vaksinasi. Veronica Utami, selaku Chief Operating Officer Halodoc, mengatakan jika vaksinasi sangat penting dilakukan untuk semua kalangan mulai dari remaja maupun dewasa untuk meningkatkan kualitas kesehatan di donesia. Ia juga mendukung pelaksanaan vaksinasi sesuai kondisi penyakit yang sedang menyerang masyarakat secara masif.
Vaksinasi HPV merupakan langkah konkret yang dilakukan guna mencegah berbagai macam risiko kesehatan produksi. Di beberapa negara, program vaksinasi HPV sendiri sudah dilaksanakan ke dalam program kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya, termasuk di Indonesia.
“Vaksinasi sangat baik bagi diri sendiri dan orang lain, tujuannya untuk meringankan gejala yang muncul saat terpapar penyakit,” ujar dr. Alfi Auliya Rachman, MKM, C.DCAP, Selasa (30/4/2024).
Selain itu, vaksinasi juga memiliki peran penting dalam mengurangi jumlah kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Dr. Alfi juga menambahkan bahwa UNICEF mencatat vaksinasi dapat mencegah sekitar 4,4 juta kematian setiap tahunnya. Hal tersebut lantas menjadi bukti jika vaksinasi memang memiliki dampak yang sangat besar.
Meskipun tidak ada yang benar-benar kebal terhadap sebuah penyakit, tapi vaksinasi membantu tubuh untuk lebih siap dalam melawan infeksi dan memberikan perlindungan yang penting bagi kesehatan bagi banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk melakukan vaksinasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Namun, dr. Alif menambahkan bahwa vaksinasi HPV dapat dimulai sejak usia 18 tahun dan tidak hanya untuk perempuan, vaksinasi HPV juga berlaku untuk laki-laki.
“HPV bisa buat perempuan dan laki-laki karena laki-laki juga bisa menderita penyakit yang disebabkan oleh HPV,” ujar dr. Alfi.
Seperti yang diketahui oleh beberapa banyak orang bahwa HPV identik dengan penyakit kanker serviks yang dialami oleh para wanita. Padahal, sebenarnya laki-laki juga bisa mengalami penyakit yang disebabkan oleh HPV. Maka dari itu, perempuan maupun laki-laki diperbolehkan untuk melakukan vaksin HPV yang dapat diberikan dalam 1 atau 2 dosis.
Namun, untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, idealnya menerima 2 atau 3 dosis. Selain itu, vaksin HPV juga sangat penting dilakukan karena dapat membantu mencegah kanker dan kondisi lain yang disebabkan oleh virus HPV.
Baca juga: Vaksin HPV Efektif Mencegah Kanker Serviks
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selain kanker serviks, virus HPV juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti kanker vulva, kanker vagina, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum dan hampir semua orang yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi HPV.
Baca juga: Simak Anjuran Dokter Terkait Usia Ideal Pemberian Vaksin HPV pada Anak Perempuan
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah virus tersebut adalah dengan melakukan kesehatan preventif, yaitu vaksinasi. Veronica Utami, selaku Chief Operating Officer Halodoc, mengatakan jika vaksinasi sangat penting dilakukan untuk semua kalangan mulai dari remaja maupun dewasa untuk meningkatkan kualitas kesehatan di donesia. Ia juga mendukung pelaksanaan vaksinasi sesuai kondisi penyakit yang sedang menyerang masyarakat secara masif.
Vaksinasi HPV merupakan langkah konkret yang dilakukan guna mencegah berbagai macam risiko kesehatan produksi. Di beberapa negara, program vaksinasi HPV sendiri sudah dilaksanakan ke dalam program kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya, termasuk di Indonesia.
Mengapa vaksin penting?
Sebagai usaha untuk kesehatan preventif, tentunya vaksinasi sangat penting dilakukan bagi kesehatan diri sendiri dan juga untuk melindungi orang lain dalam suatu kelompok. Meskipun vaksin tidak dapat memberikan jaminan perlindungan 100%, tapi vaksinasi secara nyata dapat mengurangi risiko terkena penyakit dan mengurangi keparahan gejala jika terinfeksi suatu wabah.dr. Alfi Auliya Rachman, MKM, C.DCAP, Dokter Umum saat sosialisasi vaksinasi oleh Halodoc (Sumber foto: Hypeabis.id/Amanda Syavira)
“Vaksinasi sangat baik bagi diri sendiri dan orang lain, tujuannya untuk meringankan gejala yang muncul saat terpapar penyakit,” ujar dr. Alfi Auliya Rachman, MKM, C.DCAP, Selasa (30/4/2024).
Selain itu, vaksinasi juga memiliki peran penting dalam mengurangi jumlah kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Dr. Alfi juga menambahkan bahwa UNICEF mencatat vaksinasi dapat mencegah sekitar 4,4 juta kematian setiap tahunnya. Hal tersebut lantas menjadi bukti jika vaksinasi memang memiliki dampak yang sangat besar.
Meskipun tidak ada yang benar-benar kebal terhadap sebuah penyakit, tapi vaksinasi membantu tubuh untuk lebih siap dalam melawan infeksi dan memberikan perlindungan yang penting bagi kesehatan bagi banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk melakukan vaksinasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Kapan waktu yang tepat dan siapa saja yang harus vaksin HPV?
Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin HPV adalah sejak usia dini, idealnya sebelum seseorang terpapar virus HPV. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan vaksinasi HPV untuk anak pada usia 11 atau 12 tahun, sebelum aktif dalam seksual. Vaksinasi HPV juga masih dapat dilakukan hingga usia 26 tahun.Namun, dr. Alif menambahkan bahwa vaksinasi HPV dapat dimulai sejak usia 18 tahun dan tidak hanya untuk perempuan, vaksinasi HPV juga berlaku untuk laki-laki.
“HPV bisa buat perempuan dan laki-laki karena laki-laki juga bisa menderita penyakit yang disebabkan oleh HPV,” ujar dr. Alfi.
Seperti yang diketahui oleh beberapa banyak orang bahwa HPV identik dengan penyakit kanker serviks yang dialami oleh para wanita. Padahal, sebenarnya laki-laki juga bisa mengalami penyakit yang disebabkan oleh HPV. Maka dari itu, perempuan maupun laki-laki diperbolehkan untuk melakukan vaksin HPV yang dapat diberikan dalam 1 atau 2 dosis.
Namun, untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, idealnya menerima 2 atau 3 dosis. Selain itu, vaksin HPV juga sangat penting dilakukan karena dapat membantu mencegah kanker dan kondisi lain yang disebabkan oleh virus HPV.
Baca juga: Vaksin HPV Efektif Mencegah Kanker Serviks
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.