Ilustrasi (Dok. Freepik)

Vaksin HPV Efektif Mencegah Kanker Serviks

05 February 2022   |   16:27 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih terbilang tinggi. Saat ini penyakit kanker serviks menempati nomor dua sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan Indonesia setelah kanker payudara.

Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker perempuan terbanyak kedua dengan jumlah kasus 36.633 (17,2%) di Indonesia, dan membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. 

Artinya, lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks, dan ini dapat mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga Indonesia ke depannya.

Secara medis, diketahui bahwa Human Papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks dan dapat dicegah melalui vaksinasi HPV.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap bahwa tingginya kematian akibat kanker, salah satunya disebabkan karena deteksi dini yang masih rendah dengan cakupan skrining kanker leher rahim sebesar 8,29 persen.

"Saat ini kejadian dan kematian kanker leher rahim dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya dengan melakukan imunisasi menggunakan vaksin HPV serta deteksi dini lainnya," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam satu webinar, Jumat (4/2/2022).
 

Ilustrasi (Dok. Freepik)

Ilustrasi (Dok. Freepik)

Langkah pencegahan itu, kata Budi, penting karena kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi kedua perempuan di Indonesia dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker.

Dia menjelaskan bahwa dengan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) pada 2016, pemerintah lewat Kemenkes telah melakukan program demonstrasi imunisasi HPV.

Dia mengatakan sampai 2024 akan dilakukan demonstrasi pemberian imunisasi HPV di sembilan provinsi percontohan, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Program vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kota Makassar pada tahun 2022-2023, dan di seluruh kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2024.

Hal itu didukung dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine tahun 2022-2024.

"Sebagai wujud konkret dukungan Indonesia untuk percepatan eliminasi kanker leher rahim tahun 2030," kata Menkes Budi.

Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk eliminasi kanker serviks pada tahun 2030. Konsultan Onkologi Ginekologi & Ketua Dewan Penasihat HOGI Dokter Andrijono mengatakan pencegahan primer berupa vaksinasi HPV ini terbukti telah berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks hingga 40%.

Dokter Andrijono juga menjelaskan bahwa vaksin HPV sendiri bisa mencapai target pengurangan kejadian kanker serviks menjadi kurang dari 4 per 100.000 wanita, yang dilakukan melalui 3 pilar utama yaitu  90% vaksinasi HPV, 70?kupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara. 

"Sementara itu, di Indonesia saat ini angka kejadian kanker serviks masih sangat tinggi, yakni 24,4 per 100.000 wanita," katanya.

Selain itu, Dokter Andrijono juga mengimbau kepada setiap perempuan untuk perlu mewaspadai ancaman kanker serviks dengan mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker serviks.

Gejala kanker serviks, lanjutnya, sering kali disalahartikan dengan gejala penyakit lain, sehingga sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut. "Saat keadaan sudah mencapai stadium lanjut, kanker akan sulit untuk disembuhkan," imbuhnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Denise Undur Diri dari Girl Group SECRET NUMBER

BERIKUTNYA

Film Kukira Kau Rumah Angkat Isu Bipolar

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: