Pelatih Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak dengan PSSI Hingga 2027
26 April 2024 |
11:10 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Tim nasional Indonesia di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, tampil gemilang pada sejumlah ajang internasional. Terbaru, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim nasional U-23 Indonesia berhasil mencatatkan sejarah dengan masuk semifinal Piala Asia U-23.
Penampilan ini pun membuat publik menyuarakan dukungan agar Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Suara itu didengar oleh organisasi sepak bola Merah Putih.
Baca juga: 7 Drama Menegangkan Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23
Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui dalam akun Instagramnya mengungkapkan telah memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sampai 2027 atau selama tiga tahun.
“Setelah menikmati makanan khas Korea Selatan dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama,” ujarnya.
Informasi tersebut sontak mendapatkan respons positif dari banyak pengguna media sosial Instagram. Beberapa akun centang biru juga memberikan selamat dan harapannya terhadap tim nasional Indonesia di bawah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Salah satu pengguna media sosial Instagram menyebutkan bahwa tim nasional Indonesia “menyala” dengan penanganan dari Shin Tae-yong.
Untuk diketahui, tim nasional U-23 Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 di Qatar. Para pemain di bawah mentoring Shin Tae-yong berhasil mengalahkan tim nasional U-23 Korea Selatan di babak perempat final.
Prestasi ini membuat nama sang pelatih melambung. Sebelumnya, Shin Tae-yong juga berhasil membuat tim nasional senior Indonesia berhasil meraih positif dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona asia.
Di ajang kualifikasi tersebut, tim nasional senior Indonesia berhasil menempati posisi kedua Grup F dengan poin 7 setelah dua kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Karier Shin Tae-yong di dunia sepak bola sama dengan kebanyakan pelatih yang ada saat ini, yakni dari seorang pemain sepak bola. Pria kelahiran 1970 itu pernah bermain di sejumlah klub, yakni Daegu THS, Yeungnam Uni, Ilhwa Chunma FC, Seongnam Ilhwa, dan Brisbane Roar.
Pada musim 1988/1998, Tae-yong pindah dari Daegu THS menuju Yeungnam Uni. Kemudian, dua musim selanjutnya, yakni pada 1991/1992, dia pindah ke Ilhwa Chunma FC atau Seongnam Ilhwa dengan status bebas transfer.
Pada musim 2004/2005, Dia pindah dari Seongnam Ilhwa ke Brisbane Roar. Tidak lama kemudian, sang pelatih memutuskan untuk pensiun sebagai pemain.
Usai menjadi pemain, Tae-yong menjalani karier sebagai seorang pelatih. Di klub Brisbane Roar, dia menjadi asisten pelatih dari Juli 2005 sampai Juni 2008 atau musim 2007/2008. Dari Brisbane, Tae-yong kembali ke Seongnam Ilhwa. Namun, dia menjalani peran berbeda, yakni pelatih interim pada musim 2008/2009 – 2009/2010.
Di Seongnam Ilhwa, Tae-yong menjadi pelatih kepala dari musim 2009/2010 sampai 2012/2013. Sebanyak 145 pertandingan telah dilakoni pria yang saat ini berusia 53 tahun tersebut saat berkarier di tim Seongnam Ilhwa.
Kariernya di dunia kepelatihan terus menanjak. Dia menjadi asisten pelatih tim nasional Korea Selatan pada musim 2013/2014 – 2014/2015. Setelah itu, dia menjadi pelatih interim di tim nasional dengan julukan Taegeuk Warriors itu sampai September 2014.
Shin Tae-yong mulai menjadi pelatih kepala tim nasional Korea Selatan U23 pada 2015 sebelum menjadi pelatih kepala tim nasional senior Korea Selatan pada musim 2015/2016 dan 2017/2018. Di bawah arahannya, Korea Selatan mencatatkan penampilan yang mengejutkan dunia di ajang Piala Dunia 2018 kala bertemu tim nasional Jerman meskipun gagal lolos babak grup.
Pada saat itu, tim asuhan Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Die Mannschaft dengan skor 2 – 0. Korea Selatan yang hanya memiliki penguasaan bola 26 persen mampu mencetak gol pada menit akhir babak kedua. Karier Shin Tae-yong berlanjut sebagai pelatih tim nasional Indonesia sejak 2020. Dengan pelatihan darinya, tim nasional Indonesia berhasil mencetak sederet prestasi baru.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Penampilan ini pun membuat publik menyuarakan dukungan agar Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Suara itu didengar oleh organisasi sepak bola Merah Putih.
Baca juga: 7 Drama Menegangkan Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23
Ketua Umum PSSI Erick Thohir melalui dalam akun Instagramnya mengungkapkan telah memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sampai 2027 atau selama tiga tahun.
“Setelah menikmati makanan khas Korea Selatan dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama,” ujarnya.
Informasi tersebut sontak mendapatkan respons positif dari banyak pengguna media sosial Instagram. Beberapa akun centang biru juga memberikan selamat dan harapannya terhadap tim nasional Indonesia di bawah pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Salah satu pengguna media sosial Instagram menyebutkan bahwa tim nasional Indonesia “menyala” dengan penanganan dari Shin Tae-yong.
Untuk diketahui, tim nasional U-23 Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 di Qatar. Para pemain di bawah mentoring Shin Tae-yong berhasil mengalahkan tim nasional U-23 Korea Selatan di babak perempat final.
Prestasi ini membuat nama sang pelatih melambung. Sebelumnya, Shin Tae-yong juga berhasil membuat tim nasional senior Indonesia berhasil meraih positif dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona asia.
Di ajang kualifikasi tersebut, tim nasional senior Indonesia berhasil menempati posisi kedua Grup F dengan poin 7 setelah dua kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah.
Karier Shin Tae-yong di dunia sepak bola sama dengan kebanyakan pelatih yang ada saat ini, yakni dari seorang pemain sepak bola. Pria kelahiran 1970 itu pernah bermain di sejumlah klub, yakni Daegu THS, Yeungnam Uni, Ilhwa Chunma FC, Seongnam Ilhwa, dan Brisbane Roar.
Pada musim 1988/1998, Tae-yong pindah dari Daegu THS menuju Yeungnam Uni. Kemudian, dua musim selanjutnya, yakni pada 1991/1992, dia pindah ke Ilhwa Chunma FC atau Seongnam Ilhwa dengan status bebas transfer.
Pada musim 2004/2005, Dia pindah dari Seongnam Ilhwa ke Brisbane Roar. Tidak lama kemudian, sang pelatih memutuskan untuk pensiun sebagai pemain.
Usai menjadi pemain, Tae-yong menjalani karier sebagai seorang pelatih. Di klub Brisbane Roar, dia menjadi asisten pelatih dari Juli 2005 sampai Juni 2008 atau musim 2007/2008. Dari Brisbane, Tae-yong kembali ke Seongnam Ilhwa. Namun, dia menjalani peran berbeda, yakni pelatih interim pada musim 2008/2009 – 2009/2010.
Di Seongnam Ilhwa, Tae-yong menjadi pelatih kepala dari musim 2009/2010 sampai 2012/2013. Sebanyak 145 pertandingan telah dilakoni pria yang saat ini berusia 53 tahun tersebut saat berkarier di tim Seongnam Ilhwa.
Kariernya di dunia kepelatihan terus menanjak. Dia menjadi asisten pelatih tim nasional Korea Selatan pada musim 2013/2014 – 2014/2015. Setelah itu, dia menjadi pelatih interim di tim nasional dengan julukan Taegeuk Warriors itu sampai September 2014.
Shin Tae-yong mulai menjadi pelatih kepala tim nasional Korea Selatan U23 pada 2015 sebelum menjadi pelatih kepala tim nasional senior Korea Selatan pada musim 2015/2016 dan 2017/2018. Di bawah arahannya, Korea Selatan mencatatkan penampilan yang mengejutkan dunia di ajang Piala Dunia 2018 kala bertemu tim nasional Jerman meskipun gagal lolos babak grup.
Pada saat itu, tim asuhan Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Die Mannschaft dengan skor 2 – 0. Korea Selatan yang hanya memiliki penguasaan bola 26 persen mampu mencetak gol pada menit akhir babak kedua. Karier Shin Tae-yong berlanjut sebagai pelatih tim nasional Indonesia sejak 2020. Dengan pelatihan darinya, tim nasional Indonesia berhasil mencetak sederet prestasi baru.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.