Jadi Ketua Umum PSSI, Intip Kiprah Mentereng Erick Thohir di Dunia Sepak Bola
17 February 2023 |
12:05 WIB
Suksesi kepemimpinan di organisasi olahraga Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya rampung. Dengan kemenangan mutlak, Menteri BUMN Erick Thohir berhasil keluar sebagai pemimpin baru induk organisasi sepak bola di Indonesia tersebut.
Erick Thohir unggul jauh dari pesaing utamanya, AA La Nyalla Mattalitti dalam pemungutan suara Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 16 Februari 2023. Dalam pemilu PSSI itu, Erick mengantongi 64 suara, sedangkan La Nyalla hanya memperoleh 22 suara. Sementara itu, Arif Putra W dan Doni Setiabudi yang juga mencalonkan diri sebagai ketum PSSI tidak mendapatkan suara satu pun.
Baca juga: Diikuti 4 Negara, Cek Jadwal Timnas U-20 Mini Turnamen di Stadion Utama GBK
Dengan hasil tersebut, Erick Thohir secara resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Dia menggantikan posisi Mochamad Iriawan yang masa tugasnya telah selesai pada tahun ini.
Erick Thohir akan menahkodai PSSI dengan dibantu oleh Ratu Tisha dan Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum. Tiga pemimpin baru PSSI ini memikul beban besar untuk bisa memajukan persepakbolaan Indonesia tidak hanya lima tahun ke depan, tetapi juga secara jangka panjang.
Salah satu yang cukup melambungkan namanya ialah ketika dia berada di Inter Milan. Pria berumur 52 tahun itu pernah mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan pada 2013. Dengan memiliki saham sekitar 70 persen, dia pun ditunjuk sebagai Presiden Inter Milan.
Kehadiran Erick di klub liga Italia itu membawa angin segar. Konon, saat itu Inter Milan sedang dalam kondisi kurang baik. Di bawah kepemimpinan Erick, kultur keuangan klub diubah sehingga menjadi lebih baik. Saat dia menjabat, klub berhasil finis di peringkat empat Liga Italia pada musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Erick tidak terlalu lama ada di Inter Milan, berselang beberapa tahun dirinya hengkang dari klub tersebut. Kiprah Erick di dunia sepak bola tidak berhenti sampai di situ. Dirinya juga pernah mengakuisisi DC United. Klub yang berkompetisi di Liga Amerika Serikat itu cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri BUMN itu juga pernah menjajaki salah satu klub di Liga Inggris bernama Oxford United. Klub tersebut masih berada di League One atau kasta ketiga dari struktur kompetisi Liga Inggris.
Halaman selanjutnya: Kiprah Erick di Dunia Sepak Bola Dalam Negeri
Erick Thohir unggul jauh dari pesaing utamanya, AA La Nyalla Mattalitti dalam pemungutan suara Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 16 Februari 2023. Dalam pemilu PSSI itu, Erick mengantongi 64 suara, sedangkan La Nyalla hanya memperoleh 22 suara. Sementara itu, Arif Putra W dan Doni Setiabudi yang juga mencalonkan diri sebagai ketum PSSI tidak mendapatkan suara satu pun.
Baca juga: Diikuti 4 Negara, Cek Jadwal Timnas U-20 Mini Turnamen di Stadion Utama GBK
Dengan hasil tersebut, Erick Thohir secara resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Dia menggantikan posisi Mochamad Iriawan yang masa tugasnya telah selesai pada tahun ini.
Erick Thohir akan menahkodai PSSI dengan dibantu oleh Ratu Tisha dan Zainudin Amali sebagai wakil ketua umum. Tiga pemimpin baru PSSI ini memikul beban besar untuk bisa memajukan persepakbolaan Indonesia tidak hanya lima tahun ke depan, tetapi juga secara jangka panjang.
Kiprah Mentereng Erick Thohir di Dunia Sepak Bola
Luar Negeri
Nama Erick Thohir sudah tidak asing lagi bagi dunia sepak bola. Meski terlebih dahulu dikenal sebagai pengusaha, Erick dalam beberapa tahun terakhir ini juga terlihat memiliki minat besar terhadap industri dan dunia olahraga bola bundar tersebut.Salah satu yang cukup melambungkan namanya ialah ketika dia berada di Inter Milan. Pria berumur 52 tahun itu pernah mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan pada 2013. Dengan memiliki saham sekitar 70 persen, dia pun ditunjuk sebagai Presiden Inter Milan.
Kehadiran Erick di klub liga Italia itu membawa angin segar. Konon, saat itu Inter Milan sedang dalam kondisi kurang baik. Di bawah kepemimpinan Erick, kultur keuangan klub diubah sehingga menjadi lebih baik. Saat dia menjabat, klub berhasil finis di peringkat empat Liga Italia pada musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Erick tidak terlalu lama ada di Inter Milan, berselang beberapa tahun dirinya hengkang dari klub tersebut. Kiprah Erick di dunia sepak bola tidak berhenti sampai di situ. Dirinya juga pernah mengakuisisi DC United. Klub yang berkompetisi di Liga Amerika Serikat itu cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri BUMN itu juga pernah menjajaki salah satu klub di Liga Inggris bernama Oxford United. Klub tersebut masih berada di League One atau kasta ketiga dari struktur kompetisi Liga Inggris.
Halaman selanjutnya: Kiprah Erick di Dunia Sepak Bola Dalam Negeri
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.